Zigan telah sampai ke kampus, hari ini jadwal kelasnya cuma dari pagi sampai siang saja, jadi masih ada waktu buat istirahat di apartemen sebelum berangkat ke cafe pukul 18:00.
"Zigan......". Merasa dirinya dipanggil, Zigan langsung menoleh kearah sumber suara.
Disana sudah berdiri pria tinggi yang bisa dikatakan Tampan dan jangan lupakan pria itu mengenakan celana bahan kain yang sedikit longgar.
"Ada apa Regan.....". Zigan menghampiri temannya itu.
"Lo hari ini sedikit lesu, kenapa ??".
"Biasa ..... Efek tempat tinggal baru".
"Ouhhh Apartemen Alidega itu ?". Regan sedikit mendekatkan tubuhnya ke Zigan
(Biasa ...... Paling mau bergosip ria)
"Iya benar, belum ada berhari-hari tinggal disana , tapi udah kerasa stres tinggal disitu". Wajah Zigan semakin lesu mengingat tentang apartemenya.
"Itulah... Padahal gue menawarkan tempat tinggal juga di mansion gue, tapi Lo nya gak mau".
"Gak lah, gue malas ngerepotin orang lain".
"Lo bukan orang asing buat gue Zigan, lu mah udah kek saudara gue sendiri".
"Hmmm sama aja gue gak enakan".
Setelah mereka berbincang dari segala semua yang tidak berguna, akhirnya mereka berdua pergi ke kelas , kebetulan Zigan dan Regan memiliki kelas yang sama .
*****
Kini hari sudah menunjukkan pukul 11:30, Zigan pergi meninggalkan ruangan yang sangat luar biasa bosan hingga ingin rasanya ia menutup matanya itu.
Zigan mampir ke kantin fakultas, ya sekedar beli Le Mineral dan gorengan penuh dengan minyak jelantah.
Matanya melihat sekitar, rame sekali orang-orang yang sedang makan, bergosip, bercanda, bahkan Sedang mengupil (canda)
Zigan bingung mau duduk dimana, tapi dia berfikir dia kan hanya membeli minum plus gorengan jadi tidak membutuhkan tempat duduk, toh dia nanti cari tempat duduk di taman fakultas saja.
"Ingin duduk bersama". Wanita dengan rambut sebahu tiba-tiba menyentuh bahu Zigan.
Zigan memperhatikan wanita itu dari ujung kepala hingga ujung jari kakinya.
Aneh.....
Kata itu yang lagi-lagi ia lontar kan di dalam hatinya.
Wanita tersenyum persis seperti tetangga nya itu
"Hmmm, terima kasih, tapi Saya ingin buru-buru". Bohong Zigan, Dia benar-benar tidak mau berurusan lagi dengan manusia aneh part 2.
Wanita itu masih setia tersenyum, menampilkan gigi Kelinci nya, eh tapi ada sedikit bekas cabai tersangkut di sela-sela gigi nya itu.
"Perkenalkan nama ku Shielda". Wanita itu mengulurkan tangannya.
Zigan merasa prustasi, dia sepertinya ditakdirkan untuk bertemu orang-orang aneh lainnya. Gak di apartemen, di kampus, dan jangan sampe dia juga bertemu manusia aneh lainnya di cafe tempat dia berkerja.
"Zigan". Jawab singkat padat ala-ala Zigan.
Entah perasaan Zigan atau apalah, dia merasa wanita itu sedikit menyunggingkan sebelah bibirnya.
Membuat Zigan sedikit bergidik."Oh iya Saya harus pergi, maaf kita tidak bisa berbincang lama". Zigan segera berlari meninggalkan Wanita bernama Shielda itu dengan hati yang dag dig dug seeerrrr........
"Ketemu......". Shielda tersenyum dan kembali melanjutkan acara makan yang tertunda
TBC
Masih chapter awal jadi masih sedikit
Tapi janji kedepannya bakal panjang.....Ditunggu ya cerita selanjutnya ....
Shielda mencurigakan....
Aldrich juga..........
Kira- kira mereka kenapa ya .....Jangan lupa Vote and Comment !!!!!!
See u next part
Emuaachh😘
Write by : M.R.S
KAMU SEDANG MEMBACA
Alidega Best Home [END]✔
Mystery / ThrillerPara penghuni Apartemen itu tidak menyadari bahwa Mereka adalah tumbal persembahan dari sekte sesat........... Bahasa Non baku Typo berserakan dimana-mana Publish setiap Hari Rabu, Jum'at dan Minggu 2 Chapter sekali Update..