Chapter 25; EPILOG !

214 31 14
                                    

⚠chapter ini sekalian menjadi prequel untuk buku kedua, sekaligus penutup di buku ke satu⚠

Selamat Membaca





Alga berjalan di bebatuan sekitar pepohonan.

Keadaannya tidak bisa dikatakan baik-baik saja

Pakaiannya sudah compang camping, rambutnya yang sudah berantakan, Kaki yang sudah tidak beralas lagi.

Alga bersandar pada salah satu pohon, dia mengecek persediaan minumnya

Habis...

Alga menghela nafas kasar

Alga sudah menahan rasa laparnya, kini dia akan menahan rasa hausnya juga

Alga kembali melanjutkan perjalanannya sampai ia bertemu sebuah mansion yang tidak terlalu mewah

Alga sedikit heran mengapa di tengah hutan terdapat mansion

Alga memberanikan dirinya untuk mendekati mansion itu, mungkin saja dia bisa meminta sedikit air disana

Saat ingin memasuki pagar, Alga dikagetkan oleh penjaga disana

"Siapa Anda berani-beraninya datang kemari". Tegas penjaga itu.

"Saya hanya ingin meminta sedikit air". Ucap Alga

"Dasar pengemis, tidak...pergilah dari sini".

Penjaga itu mengusir Alga dengan kasar.

Alga tersungkur, tangannya sedikit terluka akibat goresan batu kecil

"Heh ada apa ini??".

Tiba-tiba wanita berperawakan tinggi tapi mungil mendekati mereka

"Ini nona, ada pengemis yang datang meminta-minta kemari". Jawab penjaga itu

"Haduh pak, seharusnya kalau ada yang minta-minta ya dikasih bukan di kasari gitu". Wanita itu membantu Alga berdiri

"Kau tidak apa-apa?". Tanya wanita itu

Alga menggeleng.

"Syukurlah, Namaku Queensha, Kau bisa memanggil ku Queen, ayok Aku ajak ke dalam, Kau mau minum kan?".

Wanita bernama Queensha itu menarik tangan Alga dengan paksa.

Queensha adalah putri tunggal dari pemilik mansion ini, dia tidak punya teman dikarenakan hidup ditengah hutan, meskipun semua harta, keinginan bisa terkabul, tapi ia kesepian.

Saat bertemu Alga ia bahagia, ada seorang yang datang kehutan, dan pasti bisa menjadi temannya.

Setelah mereka masuk kedalam mansion, Alga duduk di sofa, pakaian nya sudah terganti dengan yang lebih layak

Queensha menyuruh Alga untuk tinggal saja disini, lagian tadi Queensha sudah meminta ijin kepada Ayahnya, Ayahnya juga menyetujui nya karena di mansion ini tidak memiliki seorang putra

Maka di angkat lah Alga menjadi putra dari Mansion di tengah hutan itu.









Sebuah Fakta bahwa, Mansion di tengah itu adalah kelompok Mafia yang cukup terkenal.
Dan Alga telah menjadi bagian kelompok itu.


"TAMAT"






Syukurnya.....

Akhirnya "Alidega Best Home" season 1 selesai

Dan saya ingin mengucapkan terima kasih untuk para Alidega Pers khususnya anak-anak Group Armalos yang sudah mendukung cerita ini sekaligus menjadi peran di cerita ini, semoga cerita kita bisa sukses ya teman-teman

Saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari kalian karena saya juga bukan penulis yang pro, maaf juga bila banyak alur yang sedikit membingungkan

Maaf atas ke typoannya dimana-mana karena saya hanya manusia biasa

Okeh friends kita berakhir disini
Tapi jangan lupa kita akan bertemu di cerita-cerita berikutnya

Jangan lupa nantikan "ALIDEGA IS YOUR HOME" (alidega best home season 2)

Akan dipublish minggu depan

I love u alidega pers......

Write By : M. R. S & seluruh member group Armalos yang sudah menuangkan ide nya .......

Alidega Best Home [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang