Chapter 16; Rituale di evocazione dello spirito

131 33 5
                                    

⚠Semua ritual pemujaan, pemanggilan roh dicerita ini hanya semata-mata untuk memenuhi adegan cerita, tidak dianjurkan untuk ditiru dan mempraktikkan nya dirumah masing-masing⚠

⚠Semua Organisasi, Sekte, hanya fiktif belaka, jika ditemukan kesamaan nama, tempat, itu ketidak sengajaan Author⚠

"Selamat Membaca"

××××××××××

Alga telah mengumpulkan anggota sekte nya ditemani wanita cantik disampingnya.

"Mereka sudah menculik gadis itu?". Tanya Alga pada Cissylvia.

"Gadis mana yang Kau maksud?". Cissylvia malah bertanya balik pada Alga.

"Gadis yang kau katakan untuk dijadikan tumbal persembahan malam ini". Kata Alga.

"Aku menyerahkan tugas itu kepada Mesti dan Dita". Jawab Cissylvia.

Alga mengangguk.

"Jangan sampai ada kesalahan lagi". Kata Alga dengan tatapan yang mematikan.

"Baik Al". Cissylvia menunduk hormat pada Atasannya.

Sementara itu.......

"Kau sudah menyiapkannya kan malam ini?". Tanya seorang Wanita dengan senjata api ditangannya.

"Tenang saja Myi, Kau tak tau kalau Aku dulu mantan penembak jitu". Jawab Shaddam.

"Halah......terus kemarin itu siapa yang menembak sasaran saja tapi malah meleset ke pohon besar". Ejek Myirou

"Huft.....jangan diingatkan kembali". Shaddam sudah mulai kesal dengan Myirou karena meremehkan keahliannya.

"Sudah...tidak usah bertengkar, Zigan gimana kaki mu, sudah mendingan". Itu Jinan yang berusaha melerai keributan antara Shaddam dan Myirou

"Ini sangat lumayan, sudah tidak terasa sakit lagi, bahkan sudah bisa di bawa berlari". Seru Zigan sambil menggoyang-goyangkan kakinya.

"Bagus, berarti obat itu bekerja". Jinan tersenyum bahagia berkat resep obat keluarganya yang sangat manjur.

"Oke guys, malam ini mereka akan mengadakan ritual pemanggilan roh Matthew, dan Alaska bilang bakal ada satu orang yang menjadi tumbal dari ritual itu, maka kita harus segera pergi kesana dan menggagalkan semua ritual itu". Ucap Jinan dengan tegas

"Aku dan Zeano akan masuk dari pintu belakang". Kata Shaddam

"Aku akan masuk dari pintu darurat, menaiki tangga keramat itu". Kata Myirou

"Kau yakin hanya sendirian?". Tanya Jinan ragu.

"Bukankah biasanya Aku selalu melaksanakan tugasku sendirian, lagian di pintu darurat tidak perlu banyak-banyak orang, disana sangat sepi bahkan mereka tidak akan ada yang tau kalau Aku akan masuk dari pintu darurat". Kata Myirou yakin.

"Baiklah, tetap harus berkomunikasi bagaimana pun caranya, jangan sampai Kau kenapa-kenapa dan kami tidak tau". Kata Jinan sedikit lega

Alidega Best Home [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang