Chapter 22; Hampir Berakhir

125 31 8
                                    

Selamat Membaca




Alga berlari menuruni tangga, disana dia tidak melihat siapa-siapa bahkan gedung itu seperti tak berpenghuni.

Alga berhasil keluar dari apartemen.

Nafasnya sedikit tidak teratur akibat berlari dengan kencang di tangga.

Alga segera menaiki mobilnya dan langsung mengemudi dengan kencang meninggalkan gedung Alidega

Tiba-tiba suara ledakan pun terjadi

Boommmm !!!!

Cttaaaas ......

Dduaaaarrrr !!!!

Gedung Alidega terbakar hebat, siapapun yang berada didalam tidak mungkin bisa selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedung Alidega terbakar hebat, siapapun yang berada didalam tidak mungkin bisa selamat. Namun siapa sangka masih ada beberapa manusia didalam nya berusaha menyelamatkan diri mereka .

"Sial, Kita harus mencari pintu keluarnya".

Myirou sudah panik sendiri. Dia menyesal karena telah masuk ke ruangan rahasia milik anggota sekte, padahal dia tidak menemukan apa-apa di sana.

Zigan juga ikut panik, dia langsung melindungi Lara yang sudah ketakutan tingkat dewa.

"Zigan bawa Lara keluar dari sini segera. Jangan khawatirkan Aku, karena Aku akan baik-baik saja".

Myirou mencoba memastikan bahwa Zigan tidak perlu khawatir terhadapnya. Tapi ya namanya Zigan, kalau gak khawatir bukan Zigan namanya.

"Tapi bagaimana jika....".

"Ouh ayolah Zigan, Kau tau kan Aku seperti apa". Myirou mencoba meyakinkan Zigan apapun caranya.

"Hmmm baiklah".

Zigan segera membawa Lara segera keluar dari sana.

Saat punggung Zigan menghilang dari mulut pintu, Myirou bukannya pergi keluar, dia malah semakin masuk kedalam

"Masih ada satu tugas yang harus Aku lakukan". Myirou berjalan menuju kamar Dita dan Mesti.

Myirou agak sedikit kesusahan akibat api yang menyala besar.

Sebagian tubuh Myirou terluka akibat bakaran yang terjatuh ke tubuhnya

Alidega Best Home [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang