Suatu hari di sebuah Mansion, lebih tepatnya Mansion Regan,
"Woy woy buruan, ini kamera udah on". Teriak Axel dengan suara cemprengnya."Sabar napa xel, gue lagi sibuk buat cemilan ini, memangnya kenapa sih mesti banget buru-buru". Kata Shielda yang sudah kesal dengan Axel
"Yee kita kan harus hemat durasi, Alidega Best Home bentar lagi tamat, kita harus buat video singkat ala-ala Sinetron tukang haji naik bubur itu, eh maksudnya tukang bubur naik gerobak". Kata Axel semangat.
Semua orang yang berada di ruang tamu langsung menoleh ke arah Axel
"TAMAT...". Teriak Enza gak kalah cempreng dari Axel, sambil berlari menuju sofa.
"Iya, Maka nya gue bilang buruan kalian duduk disini".
Alga yang entah dari mana tiba-tiba menyerobot masuk dan duduk di sofa sambil rebahan.
"Ciyuss mi apah?". Tanya Aldrich
"Alay lu gerobak sate". Aldrich langsung dapat getokan dari Senja pakai gagang centong kesayangannya.
"Haduh mamen kalem dong, mending gue ngurusin lembu dan kambing pada nurut daripada ngurusin kalian". Itu Regan si pemilik mansion.
Setelah Shielda meletakkan minuman di atas meja, mereka semua sudah membentuk meja bundar, untuk rapat piagam jakarta, eh salah maksudnya untuk berdiskusi masalah video singkat Tamatnya Alidega Best Home.
"Matthew mana nih?". Tanya Shielda sambil menghitung para member arisan nya.
"Lagi berak tadi, kebelet habis makan masakan si Senja". Jawab Jinan.
"Alah.... Enak aja, si Matthew tadi kebelet berak karena habis ngemilin Tahu basi nya si Myirou". Senja membela dirinya.
"Eh apa tuh jual-jual nama saya hah!!!, jangan di obral dong nama saya Senja". Myirou lebih tak terima
Dan terjadilah adu bacot antara Senja dengan Myirou
Mereka yang menyaksikan bukannya malah melerai malah saling memanas-manasi suasana.
Byurrrr !!!
Kedua Wanita itu sudah disiram dengan air menyan milik Alga, tetapi yang menyiram bukan Alga melainkan Zigan.
Semua orang disana tertawa terbahak-bahak hingga mengeluarkan suara Ngok ngik ngek
Ada yang sekalian buang angin, katanya agar suaranya tak terdengar dan tenggelam oleh suara tawa mereka semua
"Oke guys balik ke laptop, pertinyi inyi,......inyi inyi.......". Itu suara Axel.
"tunggu, sebelum berdiskusi masalah video singkat arisan kita, Gue mau ngeluh sama Matthew, kenapa gue MATI.......". Tiba-tiba Alice bergabung dengan membawa popcorn.
"Nah iya gue juga mau protes, kenapa gue always bawa Cangkul, emangnya gue keturunan kakek cangkul ya, padahal ganteng gini mana bawa cangkul pula, hilang image ganteng gue". Aldrich ikut menimpali kata-kata Alice.
"MATTHEW ..... GUE JUGA MAU PROTES, KENAPA PART GUE NGOMONG DIKIT BANGET......". jerit Enza dengan suara menggelegarnya sampai-sampai gucci kesayangan Regan retak.
Matthew yang berada di Kamar mandi mendengar jeritan maut itu, wajahnya langsung pucat, bukan pucat karena takut sama Enza, tetapi pucat nahan sakitnya pantat setelah Berak.
"Gue juga mau demo". Itu suara-suara yang lain
"Oke guys tujuan kita berpindah, SEKARANG AYOK KITA DEMO KE MATTHEW".
Alga dengan Anggota nya segera berdiri dengan semangat
Kini Mansion Regan lebih mirip seperti taman yang dipenuhi mahasiswa demo didepan gedung DPR.
Matthew selesai menabung di jamban, tapi dia bingung melihat tatapan mau dari para pemain Alidega best home
"Hay.... Kalian kenapa?". Tanya Matthew sambil menaikkan celananya yang sedikit melorot.
"Kami mau protes, dengan peran-peran kami di Alidega". Itu Enza si ketua Pawai.
Matthew sudah tidak enak melihat tatapan mereka semua, ia langsung sigap memegangi celanya nya yang masih melorot dan langsung kabur ......
"MATTHEW......".
Teriak mereka semua sambil mengejar Matthew.
Katakan Chese...........
Cekrek !!!
Terlihat ada sebuah photo dengan bingkai yang terukir indah. Disana semua orang tampak bahagia,
Alidega Best Home sebentar lagi Tamat nih, tapi masih ada beberapa chapter lagi. Jadi tetap tunggu cerita ini ya
Jangan lupa dukung dengan cara
VOTE & COMMENT kalau bisa sekalian Follow.
Terima kasih Alidega pers...
I love u
See u next part......
Write by : M. R. S
KAMU SEDANG MEMBACA
Alidega Best Home [END]✔
Mystery / ThrillerPara penghuni Apartemen itu tidak menyadari bahwa Mereka adalah tumbal persembahan dari sekte sesat........... Bahasa Non baku Typo berserakan dimana-mana Publish setiap Hari Rabu, Jum'at dan Minggu 2 Chapter sekali Update..