Chapter 19; Pasukan Pemberontak

127 33 2
                                    

"Kematian sedang menanti mu di depan pintu gedung itu"



Selamat membaca






02:15 (waktu setempat)

Terdengar suara burung-burung malam yang sedang berkeliaran di pepohonan.

"Kalian sudah bisa bergerak". Perintah Jinan pada Walkie talkie nya.

Shaddam dan Zeano yang mendengar perintah itu segera berlari ke pintu belakang.

(Area Pintu Belakang, Shaddam, Senja dan Zeano)

"Jinan telah memberi sinyal agar Kita segera masuk". Kata Zeano yang sudah tidak sabar untuk menerobos pintu belakang.

"Tunggu Zean....". Cegah Shaddam

Senja hanya bisa melihati keadaan disana, tanpa ikut campur dengan urusan Shaddam dan Zeano

"Kita tidak boleh gegabah, Ingat strategi yang Kita bicarakan". Sambung Shaddam

"Ups maaf Gue lupa".

Shaddam mengeluarkan benda tajam dari tas nya

Lalu Dia mencoba membuka pintunya dengan perlahan tanpa mengeluarkan suara apapun

Setelah pintu terbuka dengan indah, mata Zeano sedikit membulat melihat kondisi lantai belakang yang begitu tidak terurus.

Setelah pintu terbuka dengan indah, mata Zeano sedikit membulat melihat kondisi lantai belakang yang begitu tidak terurus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iwwww bau busuk apa ini ??". Kata Zeano sambil menutup hidungnya.

"Hueekkk, sungguh bauk". Senja merasa mual mencium bauk anyir dimana-mana

"Lorong pintu belakang sepertinya sudah lama tidak di akses, lihatlah ruangan-ruangan kosong itu, dan darah yang sudah lama mengering". Shaddam melirik kesana kemari

Saat mereka berjalan dengan pelan, mereka mendengar suara sepatu.

Zeano sudah siap memasang pertahanan dirinya. Jangan lupakan kuda-kuda saat ia berlatih Taekwondo, Sedangkan Senja sudah bersembunyi dibalik tubuh Shaddam.

Tiba-tiba Shaddam menarik dengan cepat tubuh Zeano dan Senja untuk bersembunyi di balik pintu yang sedikit kumuh.

"Ada ap....". Belum selesai kalimat itu lolos dari bibir Zeano, Shaddam langsung menyumpalnya dengan plastik sereal yang ada di sakunya.

Alidega Best Home [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang