Di malam yang sama dengan kekalahan Avia. Leta sampai di rumah dengan keadaan yang sangat kacau. Dia mengetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Kondisinya mulai melemah. Pandangannya mulai kabur dan akhirnya, Leta tergeletak pingsan di depan rumahnya.
Sedangkan di suatu tempat, Korta sang jari telunjuk sedang dibuat pusing.
"Kerajaan Jigzi telah diruntuhkan?" tanya Korta pada bawahannya.
"Benar tuan. Nona Avia yang ditugaskan di kerajaan Jigzi, berhasil dikalahkan."
"Berapa banyak musuh yang menyerang?"
"Sesuai kabar yang terdengar, hanya ada satu orang."
"Mustahil, Avia masih lebih kuat dariku. Tapi ada yang bisa mengalahkannya."
"Kemungkinan, ini adalah ulah sang penyihir terhebat."
Korta mengingat sosok penyihir terhebat itu. Korta hanya mengingat bahwa dia adalah gadis yang kabur darinya. Gadis yang memiliki aura yang lebih rendah darinya. Hal itu membuat Korta tak percaya bahwa gadis itu adalah penyihir terhebat.
"Aku akan memeriksa kerajaan Jigzi."
Korta pun pergi untuk memeriksa keadaan Jigzi. Di lokasi lain, tepatnya di kerajaan Kozaku. Beberapa iblis membawa seseorang ke dalam penjara. Iblis itu melempar seseorang itu ke penjara dan langsung menguncinya.
"Kau akan menjadi menu makan malam yang lezat," ucap iblis itu.
Seseorang itu adalah Rinjie. Dia tertangkap dan sekarang berada di penjara. Para iblis itu pergi dari sana.
"Ternyata besar juga penjaranya." Rinjie berdiri di dekan jeruji sel itu sambil menengok ke kanan dan ke kiri.
"Kau pendatang baru, masih bisa setenang itu." Seorang kakek dari sudut ruangan itu mengejutkan Rinjie.
"Oh, aku tak melihatmu tadi."
"Aku sudah di sini bertahun-tahun. Setiap hari akan menjadi penyiksaan yang mengerikan."
"Hmm, aku tak berencana berada di sini dalam waktu lama."
"Hm, kesombongan orang awam."
"Dari pada itu, pak tua. Kau sudah lama di sini. Kau tau seseorang bernama Yama?" tanya Rinjie sambil duduk berhadapan dengan kakek itu.
"Yama? Untuk apa kau mencari dia?"
"Ada urusan pribadi. Kata beberapa warga di atas, Yama ada di penjara."
"Kau bodoh. Sudah tak ada manusia di Kozaku. Semua penduduk sudah berada di penjara ini. Kau bertanya pada iblis, tentu saja dia memberitahumu untuk ke penjara."
"Ya ampun, jadi aku di tipu."
"Kau takkan bisa kemanapun lagi. Dua kesatria pelindung tak pernah membiarkan siapa pun pergi dari kerajaan ini."
"Ada dua kesatria pelindung di sini?"
"Apa kepentinganmu sebenarnya?"
"Aku hanya ingin tau di mana Yama berada."
"Biar kuberitahu kau. Yama tidak ada di penjara. Dia ada di kastil utama, membantu para iblis."
"Ooh, terima kasih informasinya." Rinjie berdiri.
"Itu takkan memberi perubahan pada kondisi sekarang ini."
Rinjie pun masuk ke dalam bayangan dan muncul di bayang luar sel. Sontak itu membuat kakek itu terkejut.
"Baiklah, aku pergi dulu. Semoga harimu menyenangkan."
"Tunggu! Kau bisa keluar dengan mudah. Tolong bawa aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penyihir 3 : Legenda Tercipta
FantasiaLegenda baru tentang kerajaan Iblis yang menguasai dataran milik manusia, telah terbentuk. Kekalahan besar umat manusia, dalam ledakan perang dengan para Iblis. Apakah para manusia akan bangkit? Atau pasrah dengan keadaan? Entah siapa pahlawan yang...