Bagian 23

18 4 9
                                    

Chaos bersiap dengan kuda-kudanya dan buaak ... tiba-tiba Chaos berpindah ke samping Vio dan menghajar Vio ke tanah. Tanah pijakan mereka hancur dan Vio tergeletak di sana.

Chaos melancarkan satu pukulan lagi dan dengan sisa kekuatannya, Vio melancarkan pukulan juga. Buaak pukulan mereka beradu dan muncul sebuah lingkaran sihir kecil berwarna biru di kepalan tangan Chaos yang beradu dengan Vio. Sesaat setelah itu, lingkaran sihir itu hilang dan braaak ... gelombang pukulan Chaos menghantam tubuh Vio yang masih terbaring di sana.

Vio langsung menggunakan teleportasi untuk membuat jarak dengan Chaos. Wujud iblisnya membuat Vio lebih cepat dalam beregenerasi. Vio bersiap-siap dengan serangan yang mungkin akan dilancarkan oleh Chaos. Namun, dalam seketika buaak ... sebuah pukulan tepat mengenai perut Vio. Wuuus ... braak ... Vio terlempar dan menghantam beberapa puing reruntuhan di sana.

Vio kembali berdiri menjaga kuda-kudanya dan satu lagi serangan dari Chaos sudah tepat di depan wajahnya. Duaaar ... sebuah bola energi yang besar meledak di tempat Vio berdiri. Namun, Vio masih berdiri tegap di sana. Dia menggunakan sihir Vrampire nya dan serangan Chaos berhasil terhindari.

"Kurasa kau punya beberapa kejutan untukku, Vio."

"Lihat saja, kau akan kalah tanpa kau sadari."

"Hehe, kau masih bisa mengoceh seperti itu. Baiklah, karena di kesempatan ini aku tak bisa menyerangmu, aku biarkan kau melakukan apapun sesukamu sekarang."

"Baiklah jika itu maumu."

Vio menyiapkan sebuah bola cahaya yang sangat besar. Vio terus menambah energi di dalamnya dan membuat bola cahaya itu terus bertambah kuat.

"Kekuatan seperti itu takkan bisa membunuhku, apa kau sadar akan hal itu, Vio?"

"Lihat saja apa yang akan terjadi."

Vio melemparkan bola cahaya itu dan dengan percaya dirinya, Chaos menerima serangan Vio tanpa memberi pertahanan sedikitpun. Duaaar ... ledakan besar terjadi dan Chaos benar-benar tak terluka sedikitpun.

Sebelum Chaos menyadarinya, Vio sudah berada di belakangnya dan memukul kepala bagian belakang Chaos. Sebuah lingkaran sihir kecil berwarna merah muncul dan hilang beberapa saat kemudian.

"Hanya itu serangan kejutanmu, Vio?"

Vio melompat mundur. "Sebenarnya, kau sudah kalah sekarang."

"Kau masih saja mengoceh seperti itu."

Chaos menghentakkan energinya dengan sangat kuat sehingga berhasil membuat Vio sedikit terintimidasi. Kekuatan Chaos benar-benar sudah jauh dari jangkauan Vio. Tapi Vio pun tau bahwa dia memang takkan menang jika mengadu kekuatan dengan Chaos.

Maka dari itu Vio menyiapkan sebuah rencana yang sudah dia siapkan selama enam tahun dirinya menghilang. Chaos berbalik menghadap Vio dan dia tau bahwa Vio sudah bisa diserang lagi.

Wuuss ... Chaos langsung melesat dan buaak ... satu pukulan telak mengenai perut Vio. Vio terpental dan segera mengendalikan tubuhnya yang terpental itu. Vio berhasil mendarat dengan aman, tapi Chaos sudah ada di sampingnya lagi.

"Jika saja kau kubunuh saat itu, kau tak harus merasakan penderitaan seperti sekarang."

Chaos mencekik Vio dan membantingnya ke tanah. Sebuah bola energi muncul di belakang Chaos dan perlahan pendekat ke arah Vio. Saat bola energi itu menyentuh tubuh Vio, tiba-tiba ... duaaar ... ledakan dahsyat kembali tercipta dimana Chaos juga terkena ledakan itu.

Vio tak sadarkan diri dan kembali ke wujud manusianya, sedangkan Chaos tak menerima dampak dari ledakan itu. Chaos masih mencekik leher Vio dan mengangkatnya. Tangan satunya mengeluarkan energi yang sangat kuat dan siap dihantamkan.

Sang Penyihir 3 : Legenda TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang