Yujin melemparkan tas sembarangan di kamarnya. Lepas masuk, ia langsung rebahan di atas kasur tanpa mempedulikan bajunya yang belum diganti. Yujin memandangi langit-langit kamarnya sambil merenung.
Ia mengambil hp, membuka galeri. Foto-foto paling atas di galerinya kebanyakan foto Minju, sang cinta pertama. Yujin masih memikirkan Minju dan kata-katanya waktu itu. Ada rasa sedih dan bingung begitu mengingatnya.
Yujin men-scroll ke bagian paling bawah. Ia dapat melihat banyak momen-momen saat dirinya masih menduduki bangku SMP. Ada begitu banyak juga fotonya bersama Wonyoung. Sejak kecil, cewek itu memang sudah imut dan manis. Dilihatnya beberapa foto kebersamaan mereka. Ada saat mereka main ke dufan, naik perahu, di pantai, kamping di gunung, outbond keluar kota, kelulusan SMP, dan lain-lain.
Tidak hanya foto mereka bersama, ada banyak juga foto Wonyoung sendirian yang tersimpan di galerinya. Yujin memang gemar dengan fotografi, dan objek yang paling ia suka dan sering difoto adalah sahabatnya sendiri, Wonyoung. Sejak kecil gadis itu sudah sangat cocok untuk dijadikan model.
Ia memandangi satu per satu foto-foto Wonyoung. Semakin ia men-scroll ke atas, semakin cantik wajahnya. Wonyoung tumbuh dari cewek kecil yang manis dan imut menjadi gadis cantik yang anggun dan dewasa. Setelah melihat-lihat galerinya, Yujin baru sadar betapa indahnya sahabatnya ini. Ia tahu Wonyoung memang sudah indah dari kecil, tapi dia belum terlalu memperhatikan dulu.
Sebenarnya Wonyoung berusia satu tahun lebih muda darinya. Tapi anak itu kecepetan masuk TK, jadi mereka seangkatan. Saking deketnya, Wonyoung udah gak pake formalitas sama dia dan Yujin gak masalah. Tapi karena ia selalu ingat bahwa cewek itu lebih muda darinya, Yujin jadi beranggapan bahwa ia harus melindungi dan menyayanginya seperti seorang adik sendiri. Mungkin karena pemikiran seperti itu, ia gak pernah sadar dan ngelirik Wonyoung sebagai seorang wanita.
Meski setahun lebih muda, kalau Yujin pikir sekarang, kayaknya cewek itu sudah melampauinya. Beberapa tahun ini, Wonyoung bersikap lebih dewasa dibanding dirinya. Selalu berhati-hati dan tau apa yang harus ia lakukan. Tidak seperti dirinya yang masih suka gegabah dalam mengambil keputusan.
Pikirannya kini terpusat pada gadis bernama lengkap Jang Wonyoung tersebut.
"Aku sayang kamu Jin. Bukan sebagai seorang teman kecil atau sahabat. Udah lama aku ngenatap kamu dengan pandangan seorang cewek ke cowok."
Ia bahkan masih gak percaya ternyata cewek itu menaruh rasa padanya sejak dulu.
"Lu sadar gak sih kalau lu sebenarnya juga suka sama Wonyoung?"
Yujin waktu itu belum sadar aja. Perasaannya yang tidak mau lepas dari Wonyoung, matanya yang terus memperhatikan Wonyoung, rasa cemburu dan kesal begitu Wonyoung bersama orang lain, dan jantungnya yang secara tidak sadar terus berdegup kencang saat bersama Wonyoung.. setelah merenung banyak, Yujin akhirnya berhasil menyimpulkan. Ia menyukai Wonyoung.
Ia teringat kembali dengan perkataan Minju. Apa itu yang dimaksudnya? Apa jangan-jangan Minju sudah duluan sadar? Karena itu Minju memilih menyelesaikan hubungan pdkt mereka? Ahn Yujin lu kemana aja bodoh?!
---
"Loh, kok gak makan?"
"Udah tadi di kantin. Sekarang mau nemenin disini aja," jawab Minju menghampiri kursi di sebelah pacarnya.
Pacar? Bagi Minju ini seperti mimpi bisa pacaran sama Chaewon, cintanya. Ia gak tau cowok itu menyukainya juga. Ia sangat beruntung bisa disukai balik.
Mereka tidak bicara. Chaewon yang sibuk dengan tugas perpustakaannya dan Minju yang asyik memandangnya. Merasa diperhatikan, Chaewon balas menatapnya. Melihat senyuman manis yang dilontarkan, Minju jadi salting, berusaha mentup wajahnya yang memerah malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For You [Annyeongz ft. Other IZ*ONE Ship]
Fanfiction"Aku gak ngerti, Jin. Kenapa kamu selalu perhatiin aku, jagain aku, dan protektif ke aku ketika kamu sendiri udah dimiliki orang lain? Lagian, atas dasar apa kamu berhak ngalangin aku? Kita cuma sahabat kan?" ⚠️ Warning: Genben (B×G) ⭕ Cast: 12 memb...