"Disitu ada musuh! Situ-situ!"
"Mana-mana?"
"Disituu!"
"SITU-SITU DIMANA?! JANGAN SOK-SOKAN KOSPLE JADI DORA LU!" Seru Yena kesal.
"Arah jam sembilan!"
"A-arah jam sembilan? Yang mana?"
"Ya jam sembilan!"
DOR! DOR!
YOU DIEYena meletakkan hp nya di meja, kesal.
Hyewon memukul kepalanya. "Lu bisa matematika gak sih?! Arah jam sembilan aja kaga tau!"
"Ya lu juga kenapa harus pake arah-arah jam dah?! Ribet! Udah tau gua gak bisa!" Yena membalas pukulannya.
Chaeyeon menengahi. "Ini sekolah, jangan ribut. Mau gua usir kalian?"
Kedua cowok itu segera menurunkan tangan mereka. Lupa kalau temen mereka yang satu ini ketua OSIS yang tegas.
Yujin hanya bisa geleng-geleng kepala tiap liat kedua kakak kelasnya ini ngeribut terus masalah game. "Ulang lagi aja susah amet?"
Ia lalu melirik sisi meja sebelah kanan, dua lelaki sedang anteng main.
"Nak, Nak. Panci buat apa?"
"Itu panci bisa digunain buat mukul orang. Damagenya tinggi," jawab Nako tanpa menoleh, tetap fokus pada hp nya.
Chaewon mengangguk-angguk.
Yap, keenam cowok ini lagi main battleground game di kantin sekolah. Mumpung guru-guru lagi rapat dan jamkos sampai pulang, mereka menggunakan waktu ini buat ngegame.
"Turnamennya kapan? Lupa gua." Tanya Yena.
"Sabtu ini jam sepuluh," jawab Nako.
"Gua beneran boleh nih ikut? Gua baru main, takut jadi beban." Ujar Chaewon.
Yujin menepuk pundak Chaewon. "Santai, Bang. Yang paling penting kerjasama tim. Skill belakangan."
"Yoi. Kalau ada apa-apa bilang gua aja," kata Yena juga.
"Gua mau daftarin tim nih. Kita jadi berenam?" Tanya Nako, mengetik sesuatu di hp.
Chaeyeon menggeleng. "Gua enggak. Selain emang gak ada niat, gua ada shift kerja di hari itu."
"Ooh oke. Semangat bro." Nako mengangguk. "Terus berlima aja nih?"
Yena tertawa. "Ya kali kita ngelupain dia."
"Dia? Siapa?"
"Si gamer kucheng."
Nako menaikkan sebelah alisnya, namun kemudian baru ingat. "Oh, Kak Sakura ya?"
"Tuh cewek paling barbar kalau udah masalah ngegame. Dijamin menang lah tim kita," ucap Hyewon yakin.
---
"Kamu jadi ikut turnamen game mobile itu sama anak-anak?"
Sakura mengangguk. "Iya, udah janji sama Hyewon Yena."
"Emang boleh ikut main-main gitu?"
"Ikut turnamen itu bukan main-main, Chae. Bisa nambah prestasi juga. Apalagi ada hadiahnya."
"Iya tapi ini udah semester dua. Katanya jadwal belajarnya makin diperketat kan? Aku takut nanti kamu dimarahin sama Ayah kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For You [Annyeongz ft. Other IZ*ONE Ship]
Fanfiction"Aku gak ngerti, Jin. Kenapa kamu selalu perhatiin aku, jagain aku, dan protektif ke aku ketika kamu sendiri udah dimiliki orang lain? Lagian, atas dasar apa kamu berhak ngalangin aku? Kita cuma sahabat kan?" ⚠️ Warning: Genben (B×G) ⭕ Cast: 12 memb...