3. Rencana di Malam Minggu

339 33 5
                                    

Sekarang semua kelas lagi jamkos karena guru ada rapat mendadak. Yujin biasanya langsung nyamperin kelas 12 IPS 1, kelasnya Yena dan Hyewon buat mabar tapi kali ini dia berbeda. Yujin langsung keluar kelas, naik ke lantai atas. Kelas paling pojok kiri, itu tujuannya.

Karena Yujin anak sholeh, dia baca bismillah dulu sebelum memantapkan langkah.

Baru juga setengah wajahnya yang nyuri-nyuri pandang, para murid di kelas 11 IPA 4 itu udah banyak yang teriak aja.

"Kyaaa! Ada Ahn Yujin!"

Bahkan semua kakak kelas tau identitasnya. Meski Yujin adalah anak kelas 10 yang berarti masih murid beberapa bulan, popularitasnya gak main-main. Gak mungkin gak ada murid yang gak kenal dia. Makanya dia dicap sebagai murid terpopuler di sekolah meski masih baru.

"Eh Yujin.. sini masuk yuk!"

"Nyari siapa nih?"

"Jin, boleh minta no hp nya gak?"

Yujin sebenarnya gak suka bikin keributan gini. Tau gini gua chat  Kak Yuri aja langsung.

"Permisi ya Kak..", tolak Yujin sopan.

Yujin perlahan masuk, melangkahkan kaki menuju salah satu bangku. Semua orang melihatnya dramatis. Seolah liat seorang pangeran yang sedang memilih pujaan hatinya.

Langkah Yujin berhenti di bangku pojok kiri kedua dari belakang. Ia mengepalkan tangan, gugup. "Kak Minju, bisa ikut Yujin jalan di luar gak?"

---













"Makasih ya Kak, udah mau nemenin Yujin di jamkos."

"Iya sama-sama."

"Mau ke kantin gak? Biar enak ngobrolnya sambil ngemil hehe."

Minju ikut-ikut aja. Mereka mesen dua es teh manis dan satu bakso porsi kecil. Yujin sengaja traktir Minju.

"Makasih ya Jin. Lain kali gua yang traktir yah."

"Gak usah Kak. Yujin ikhlas dengan sepenuh hati, jantung, paru-paru, ginjal, darah, pokoknya seluruh raga."

Minju ketawa aja dengernya.

"Jangan gitu dong. Gua yang gak enak."

"Ya dienak-enakin aja hehe."

"Lu lucu ya Jin," kata Minju tersenyum.

Yujin garuk kepalanya yang gak gatel, nahan malu. "M-masa sih? Lucu darimana?"

"Iya pas awal kenal gua kira lu anaknya sok-sok an cool, sombong, jutek abis gitu. Ternyata aslinya friendly. Pantes banyak yang suka," jawab Minju lalu memasukkan satu potong bakso ke dalam mulutnya.

"Kalau Kak Minju gimana?"

"Hm? Apanya?"

"Itu.. suka sama Yujin.. gak?"

Minju masih ngunyah, terus jawab "Iya. Lu baik dan lucu."

Yujin ngerti jawaban Minju bukan jawaban dalam artian serius soalnya si putri kodok emang terkenal rada lemot. Tapi bagi Yujin itu langkah awal buat hubungan mereka kedepannya. Jadilah dia seneng-seneng aja.

"Oh ya Kak, nanti mau pulang bareng gak? Yujin anterin ke rumah."

"Boleh nih? Yaudah gua numpang ya."

"Numpangnya nanti sering-sering ya Kak hehe."

---













Waiting For You [Annyeongz ft. Other IZ*ONE Ship]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang