28

2.3K 284 41
                                    

Keiji menunggu di atas langit, dia bahkan rebahan sembari menutup mata, kalau bukan karena ada Yun Yun mungkin Keiji sudah buka majalah porno nya.

Ya, risih lah kalau baca majalah itu dan ada cewek didekat lu, ya sebenarnya sih enak aja toh kalau sange ya tinggal pake ga perlu bantuan tangan lagi namun bisa handjob, blowjob, pussy, anal, doggy style, 69, paizuri, dan lainnya, anak bokep mah pasti tau lah ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Sementara yang lain sedang asik nge-war dengan gila-gilaan, ga sih B aja sebenarnya mah, jujur aja.

"Magma shot!" Kata Sakazuki pelan, dia membentuk tanda pistol dimana jari jempol atau ibu jari berdiri tegak ke atas sementara jari telunjuk menarah ke depan dengan kokok serta ketiga lainnya di tekuk ke dalam.

Dari ujung jari itu keluar sebuah cairan merah tua (kalau putih ya susu atau susu onii-chan :v) dan melesat ke depan bagai sebuah peluru yang di tembakkan ke depan.

Serangannya tepat di kepala para zombie yang berjalan ke arahnya, bekas lubang dari peluru itu keluar asap dengan cairan lahar masih tertinggal dan membakar kepala serta otak para zombie.

Itu tidak hanya satu tapi serangan Sakazuki berhasil mengenai 10 zombie yang mati dan 20 zombie yang terluka serta membuat lubang di dinding sebuah gedung tinggi.

"Seranganmu cukup bagus, namun hanya mengenai korban yang berbaris saja." Kata Yun Yun memuji saat melihat teknik Sakazuki yang cukup unik baginya.

"Um, aku juga berpikir hal yang sama, namun ini hanya versi terlemahnya kata Sakazuki, kalau yang terkuat bernama 'Meteor punch' yang katanya kepalan tangannya akan seukuran meteor dengan daya penghancur yang mengerikan." Kata Rimuru menjelaskan.

Yun Yun cukup terkejut mendengarnya, dia tidak terlalu terkejut karena di dunianya banyak hal yang luar biasa jadi membuat meteor atau menghancurkannya adalah hal yang cukup mudah bagi Dou Sheng dan Dou Di.

Shisui juga tenang dalam mendengarkannya, didunia nya bahkan ada yang dapat membuat bulan atau memanggil meteor asli, jujur dunianya cukup mengerikan dan mungkin tingkat kekuatan dunianya tidak terlalu lemah dengan dunia yang lain.

Rimuru melihat kalau keduanya masih tenang yang membuatnya mengangguk, berpikir kalau itu mungkin karena tingkat kekuatan yang lain sebanding atau pernah melihat tingkat kekuatan yang serupa jadi tidak terlalu terkejut.

Dia juga tidak terlalu memikirkannya sih, bahkan Sakazuki justru mengabaikan percakapan mereka meski dia lah topik percakapan itu.

Rimuru melihat banyak zombie di bawahnya lalu memikirkan sebuah serangan lain yang relatif lemah namun mematikan jadi dia kemudian mengibaskan lengan kanannya secara vertikal sambil berkata, "Tebasan air!"

Lalu gelombang air meluncur ke depan secara vertikal dan menebas semua zombie di depannya, melihat hal ini membuat Yun Yun dan Shisui berpikir untuk mengeluarkan teknik mereka juga.

Yun Yun kemudian memasukkan pedangnya kembali ke sarungnya, membuat kuda-kuda menarik pedang sembari menutup mata seakan sedang memfokuskan diri.

Yun Yun memfokuskan dirinya, memusatkan sedikit tenaganya ke dalam pedang tersebut, disaat dia membuka mata disaat itu pula dia menarik pedang dengan cepat sembari berkata, "Pedang datang!!"

Kemudian momentum pedang yang luar biasa meledak di udara, menebas beberapa zombie di sekitarnya dengan sangat brutal, setelahnya Yun Yun mengambil sikap berdiri yang kokoh membiarkan rambut biru keputihannya di berkibar tertiup angin.

Melihat ini semua anggota cukup terkejut, mereka tidak menyangka Yun Yun memiliki niat pedang yang cukup luar biasa meski itu masih di tahan namun auranya masih sangat menganggumkan.

"Ck, sekarang giliranku!" Kata Shisui yang cukup tertekan karena dia yang terakhir, kalau kekuatan yang dia tampilkan lemah maka dia mungkin akan di anggap terlemah didalam group jadi dia harus mengeluarkan yang terbaik dalam hal ini.

Shisui membuat segel tangan kemudian menarik nafas dalam-dalam, kemudian berkata dalam hati sambil meniup nafas tersebut, "Elemen Api : Teknik bola api besar!"

Sebuah bola api tertiup dari mulut Shisui dan melesat ke depan membakar para zombie dalam sekejap mata saja.

Ketiga yang lainnya mengangguk puas, mereka melihat kalau Shisui juga masih menahan diri namun kekuatan penghancurnya masih harus di pertimbangkan membuat mereka puas.

Kemudian acara pembasmian berubah menjadi acara persaingan untuk menunjukkan keterampilan masing-masing.

Keiji yang setengah tertidur itu mengerutkan keningnya, pasalnya dia sudah mengatakan untuk tidak merusak bumi dan dari awal memang tidak merusak bumi yang membuatnya senang dan merasa tenang.

Namun siapa yang menduga dalam 6 bulan tidak bertemu malah membuat mereka bersaing dalan hal teknik, kalau itu di biarkan bukankah akan menghancurkan keseimbamgan dunia ini?

Dia kemudian mengangkat setengah mata kirinya dan sebuah petir meledak di samping keempatnya sebagai peringatan kalau mereka sudah berlebihan.

"Ehehehe, maaf pemimpin, kami kelewatan!" Kata Shisui memintaan maaf sebagai perwakilan semua orang yang di sana.

"Tidak masalah kali ini, namun berbeda lain kali!" Kata Keiji ringan.

Keempatnya dengan cepat menangguk menggunakan cara tercepat dan lemah mereka untuk membunuh zombie, mereka tidak lagi bersaing dalam hal kekuatan karena takut menyinggung Keiji.

Keiji tersenyum melihat kalau keempatnya sangat patuh, sebagai pemimpin dia senang kalau anggotanya penurut, dia tidak keberatan dengan anggota yang aneh-aneh dan lucu namun penurut dan patuh.

Karena dengan anggota yang seperti itu akan membuat kelompoknya lebih menyenangkan dan harmonis, tidak terlalu kaku serta formal.

"Aku tidak sabar dengan anggota lainnya." Pikir Keiji berharap.

Dia berharap mendapatkan anggota yang ceria, lucu, dan imut pastinya supaya dapat mencairkan suasana karena selain Shisui jarang ada yang benar-benar berbicara dengannya.

Terutama Rimuru dan Sakazuki yang terlihat cukup hati-hati dalam interaksi dengan Keiji, ya meski dia tidak peduli toh keduanya cowok meski yang satu sih jiwanya doang om-om namun luarnya loli imut tanpa kelamin.

"Kapan aku kembali? Aku sudah lama ingin bertemu dengan Mii-chan, tidak hanya dia saja tapi aku juga rindu ibuku ..." Pikir Keiji sambil membayangkan wajah Mitsuko dan Iori untuk melepas rasa rindu yang dia pendam.

Keempatnya terus farming dengan mantap dan cepat, toh tidak ada zombie yang dapat menghentikan mereka jadi semua lancar dan membosankan.

Sembari menunggu Keiji juga melakukan survei ke area sekitar, siapa tau dapet kitab suci baru yang langka? Ya ga?

Namun butuh 1 hari 1 malam bagi keempatnya farming dan dalam waktu itu Keiji juga berhasil mendapatkan jarahan yang lumayan, dia juga memasak makanan untuk keempatnya yang pasti di sukai oleh mereka.

Oh ya, selama 6 bulan itu Keiji juga meningkatkan kemampuan masaknya juga dan studinya yang membuatnya tidak benar-benar menganggur.

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang