29

2.3K 291 37
                                    

"Fiuh, akhirnya selesai!" kata Rimuru terduduk lemas meski dia tidak lelah.

"Um, akhirnya aku bisa kembali!" kata Shisui sambil merenggangkan.

"Untungnya dunia kita waktunya berhenti, kalau tidak mungkin setelah kita kembali bakal ada hal lain yang tak terduga!" kata Yun Yun menghela nafas.

"Um, kita mungkin akan di cari oleh orang-orang terdekat kita apalagi aku, mungkin saja para anak buahku sedang mencariku!" kata Sakazuki ringan.

"Ahaha, ya itu benar, aku tidak bisa membayangkan orang-orang terdekat kita pada nyariin!" kata Shisui dan di ikuti tawa ketiganya.

"Ohh, apakah kalian sudah menyelesaikannya?" tanya Keiji yang tiba-tiba muncul dari atas langit.

Dia mendarat ke tanah dan berniat bergabung bersama keempatnya.

"Pemimpin, kau disini!" kata Shisui terkejut.

"Um, apakah aku tidak diijinkan bergabung dengan kalian?" tanya Keiji dengan senyum lembut di wajahnya.

"Bu-bukan begitu, aku hanya terkejut anda datang ke sini!" kata Shisui dengan cepat menjelaskan.

"Jangan terlalu kaku dan sopan begitu, aku tidak semenakutkan itu!" kata Keiji dengan ramah.

Dia kemudian duduk dibelakang Rimuru lalu memangkunya dan mengelus rambutnya sembari berkata, "Lembut, seperti dugaanku!"

"A-anoo ... Pe-pemimpin ..."

"Tidak apa, aku hanya ingin mengelus rambutmu saja, Rimuru." kata Keiji dengan ramah.

Rimuru merasa risih, dia sebenarnya mulai merasa nyaman bila itu Shuna, Shion, dan wanita cantik lain di desanya namun bila itu pria ... Yaa risih juga!

Baik Sakazuki, Shisui, dan Yun Yun benar-benar terkejut dengan sikap Keiji yang cukup ramah dengan Rimuru, namun aneh saja karena mereka mengetahui kalau Rimuru adalah laki-laki ditambah Keiji sendiri yang menjelaskannya, apa jangan-jangan?

Segera mereka mengelengkan kepala mereka, tidak berani berpikir lebih jauh lagi atau mungkin akan membuat Keiji marah.

"Jangan berpikir aneh-aneh, aku hanya menyukai mengelus mahluk imut kok, meski Rimuru adalah pria namun penampilannya milik dari seorang gadis ditambah itu sangat imut jadi aku melakukan ini!" kata Keiji menjelaskan saat melihat anggotanya membuat wajah yang aneh.

Mendengarnya akhirnya keempatnya mengangguk bersamaan, mereka sepertinya percaya kalau Keiji memiliki ke tertarikan mengelus hal yang imut.

"Oh ya, Rimuru bisakah kau berubah menjadi slime?" tanya Keiji dengan ringan.

"Um!" Rimuru mengangguk dan berubah menjadi slime yang berada di atas pangkuan Keiji.

"Ahh, sudah 6 bulan aku menahannya, akhirnya aku bisa memeluknya seperti ini!" kata Keiji dengan gemas saat memeluk Rimuru dengan mesra.

(A : Ahem, sebenarnya Keiji punya ketertarikan sama benda imut makanya dia sering mencari video animal yang imut dan berharap dapat memeluknya, itu saja dan satu hal lagi yaitu Keiji Bukan Gay atau Furry!!)

"Hoo, ya, tugas kalian sebenarnya belum selesai loh~" kata Keiji tiba-tiba mengejutkan semua orang.

"Ah? Bu-bukannya kita telah mengalahkan semua zombie?" tanya Shisui bingung.

"Um, selama ini kita sudah membunuh banyak zombie tapi kenapa tugas kita belum selesai?" tanya Sakazuki, dia ingin meminta penjelasan dalam hal ini.

"Tenanglah, sebenarnya apa yang kalian katakan itu benar namun yang kalian bunuh dari awal hanya 'Permukaan' nya saja, belum intinya karena kalian hanya membunuh zombie yang kalian lihat, tidak benar-benar memusnakan mereka!" kata Keiji dan hal ini membuat keempatnya bingung.

"Ketua, apa maksudmu?" tanya Yun Yun tidak paham.

Keiji tersenyum lalu sebuah angin tertiup dari bawah tanah, menghancurkan beberapa aspal tanah namun dari bawah tanah keluar ratusan sampai ribuan zombie.

Melihat hal ini keempatnya terkejut, bagaimana bisa ada begitu banyak zombie yang tersisa?

"Ini adalah sisa zombie di kota ini, bila kalian pikirkan dengan teliti disetiap kota yang telah kalian lewati pasti selalu ada sisa zombie seperti ini!" kata Keiji menjelaskan.

Keempatnya benar-benar terkejut, mereka tidak menyangka kalau hal seperti ini bisa terjadi, bila hal didepan mereka hanya 'Sisa' kota ini maka berapa banyak zombie di kota-kota sebelumnya

"Bila masih ada sisa seperti ini maka misi kalian tidak akan pernah di anggap berhasil dan kalian hanya akan bisa bingung kalau-kalau misi gagal tanpa kalian sadari."

"Namun karena ini misi perdana kalian serta kelompok kita ini maka aku akan memaafkan namun lain kali aku tidak akan membantu kalian lagi!" kata Meiji menjelaskan dengan serius terutama di kalimat terakhirnya.

Mendengar mereka di maafkan oleh Keiji membuat keempatnya menghela nafas lega, meski begitu mereka merasa tidak nyaman di hati akibat terledor di misi pertama mereka.

"Baik pemimpin, kami mengerti dan akan memcoba lain kali supaya lebih teliti lagi!" kata keempatnya bersamaan, bahkan Rimuru kembali ke wujud manusianya dan bersama-sama meminta maaf kepada Keiji.

"Um, aku senang mendengarnya." Keiji mengangguk puas, akan ada suatu hari dimana saat misi tidak ada Keiji jadi dia ingin membuat anggota generasi pertama lebih berhati-hati serta dapat mengarahkan para anggota junior mereka.

Seperti yang pernah di kata, kalau Keiji adalah seorang pemimpin dan bukan pengasuh, dia tidak bisa setiap saat selalu membantu anggota groupnya namun disaat kritis dia dapat membantu mereka dengan senang hati.

Lalu tiba-tiba petir menyambar segerombolan zombie yang masih di terbangkan oleh angin tersebut dan menghanguskan mereka dalam sekali sambaran petir.

Semua orang benar takjub dengan kekuatan penghancur Keiji yang sangat luat biasa, apalagi kontrol Keiji yang tidak kalah menakjubkannya sampai membuat serangan pemusnah massal sekalipun hanya melukai targetnya tapi tidak menghancurkan lingkungannya.

"Yosh, sekarang telah selesai!" kata Keiji dengan ringan mengangguk.

Lalu tiba-tiba muncul panel transparan yang hanya bisa dia lihat sendiri, anggota lain tidak.

[Misi selesai, apakah anda ingin langsung kembali atau tinggal selama 1 hari?]

Melihat pilihan di depannya jelas lah Keiji memilih kembali, ada kekasihnya yang sedang memasak untuknya jadi buat apa dia tetap tinggal? Apalagi dia telah menahan diri selama 6 bulan lebih dan itu sudah menjadi batasnya.

Keiji kemudian berdiri dari duduknya, membersihkan sisa debu di pakaiannya lalu menatap semua orang dengan tenang.

"Selamat, kalian telah menyelesaikan misi kalian, sekarang kalian dapat kembali untuk menerima hadiah khusus yang sudah disiapkan untuk kalian!" kata Keiji dengan ramah.

Mendengar ini jelas ada senyum kebahagiaan serta kesenangan di wajah semua orang, mereka segera mengangguk dengan semangat dan tidak sabar dengan hadiah yang akan mereka terima.

Keiji tersenyum melihat tingkah mereka namun itu masih lah hal yang wajar, kalau bukan karena dia ingin tetap mempertahankan wajah pemimpinnya maka dia juga akan berwajah sama dengan yang lain.

Wajah yang tak sabar untuk menerima hadiah, wajah yang menampilkan keserakahan yanh menjadi sifat alami manusia.

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang