3

4.7K 371 197
                                    

Saat malam hari, Keiji menyajikan masakannya ke meja makan dimana Iori sudah ada di sana untuk menunggu.

"I-kun belum juga pulang, dia juga belum memberi kabar, dimana dia!?" tanya Iori merasa cemas karena Izumi belum juga pulang.

"Ibu jangan banyak pikiran, nanti akan ku telpon dia, sekarang makan dulu!" kata Keiji dengan ringan.

"Um" Iori mengangguk dan mulai makan dengan tenang.

Setelah makan, Keiji mengantar Iori ke kamarnya, memberikannya obat dan membiarkannya istirahat, sementara dia pergi cuci piring sembari menelpon Izumi.

"Hallo? Ada apa Kei-kun?" tanya Izumi dari balik telpon.

"Nii-san, dimana kau? Kenapa belum pulang?" tanya Keiji dengan dingin.

"Etto ... Aku dirumah teman sekelasku ..."

"Kau yakin bukan di rumah Shindou-san?"

"Aku dirumah teman sekelasku, bukan di rumah Shindou!" kata Izumi dengan tegas.

"Yaa, setidaknya kabarin orang rumah kalau kau pulang malam, jangan buat ibu khawatir!" kata Keiji dengan tegas.

"Maaf, aku akan memberitahu kalian kalau aku pulang malam lagi." kata Izumi dengan pelan.

"Ya baguslah, aku hanya bertanya saja, mengetahui kau ada di tempat yang aman sih sudah bagus, aku akan menutup telponnya!" kata Keiji dengan ringan dan dia pun menutup telpon.

Mengelap tangannya yang basah, Keiji pergi ke kemar Iori untuk memberitahukan kalau Izumi sudah mulai memiliki teman lain dan pulang mungkin malam.

"Syukurlah, kalau dia tidak keluyuran kemana-mana!" kata Iori bersyukur dan merasa lega.

"Jadi sekarang ibu bisa istirahat yang tenang, aku tidak Kan mengganggu lagi." kata Keiji dengan senyum lembut dan perhatian.

"Um" Iori mengangguk namun dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan akhirnya bertanya kepada Keiji, "Apa kau memberitahunya tentang kesehatanku?"

Keiji mengelengkan kepalanya, "Tidak, dia sedang bersama teman barunya dan kurasa Nii-san senang disana jadi aku tidak tega membiarkan kembali lebih cepat."

"Anak pintar, kamu selalu memperdulikan I-kun dengan baik!" kata Iori senang.

Dia juga berpikir seperti Keiji, bagaimana pun sikap Izumi saat dirumah selalu murung dan seperti merasa kesepian, jadi sekarang dia sudah mendapatkan teman lain selain Shindou yang membuatnya senang.

Dia juga tidak ingin Izumi pulang karena mencemaskannya dan tidak bisa berteman dengan temannya itu.

Sementara itu di rumah keluarga Hori.

"Siapa yang menelpon?" tanya seorang gadis yang gayanya terkesan bebas dan memiliki pesona seorang ibu rumah tangga.

"Dari adikku, aku lupa memberitahunya jadi dia menelponku." kata Izumi jujur.

"Kau punya adik? Aku baru tau soal ini." kata gadis itu terkejut.

Gadis yang bicara dengan Izumi adalah Hori Kyoko seorang Heroine di cerita Horimiya, bagaimana Izumi bisa ada disana?

Itu karena dia sudah menolong Souta dan kejadian itu beberapa hari yang lalu, karena kejadian itu pula keduanya menjadi dekat dan Izumi sering datang kerumah Hori hanya untuk bermain dan belajar bareng

"Aku punya satu, dia setahun dariku dan orangnya cukup baik meski dia terkesan cuek saat di luar!" kata Izumi menceritakan soal Keiji kepada Kyoko.

"Hee, jadi dia sama sepertimu? Memiliki rahasia di luar sekolah?" tanya Kyoko.

"Tidak, dia berbeda denganku." kata Izumi menolak perkataan Kyoko lalu dia menyambungkan dengan suara yang cukup pelan, "Dia justru lebih hebat dariku dalam bersosial ..."

Ya, Keiji berbeda dengan Izumi yang pendiam dan mudah di bully, Keiji itu nemiliki sikap yang bebas dan tidak terikat apapun namun karena hal ini lah yang membuatnya terjerumus dan dijauhi oleh orang lain karena takut kepadanya.

Hori merasa penasaran dengan adiknya Izumi, ya bagaimana pun dia ingin sekali mengenal Izumi lebih dalam dan tentu dia juga ingin mengenal keluarga Izumi.

Sementara itu di kamar Keiji.

"Huachu!!" Keiji bersin secara tiba-tiba dan dia pun berkata sembari menggosok hidungnya dengan jari, "Sial, siapa sih yang sedang membicarakanku?"

Keiji saat ini sedang belajar, dia sedang membaca buku kuliahan, ya buku anak kuliah, kalian tidak salah membaca.

Sebagai seorang pelintas atau reincarnator, Keiji punya memori dan pengetahuan yang baik, namun dia bukan lah seorang jenius hanya seorang pelajar biasa.

Karena dia punya memori kehidupan yang sebelumnya lah dia mampu dianggap jenius oleh orang lain dan materi pembelajarannya sendiri berbeda dengan yang lain, saat dia masih 1 sd saja si Keiji sudah mempelajari pelajari materi kelas 5 dan 6 sd.

Jadi sekarang dia sedang membaca materi dasar perkuliahan, kalau Keiji jenius sih dia harusnya sudah selesai mempelajari materi S2 namun karena dia bukanlah seorang jenius jadi dia masih terjebak di masalah perkuliahan.

"Haa, mungkin aku harus tanya sensei soal ini dan ini!" kata Keiji sembari menandai bagian mana yang menurutnya sulit dan masih bikin dia bingung.

Setelah belajar, Keiji menonton film tentang binatang, ya dia cukup menyukai hal-hal tentang binatang kecuali doujin dan Jav nya.

"Ahh, kuala ini kawaii~" kata Keiji dengan tersenyum manis saat menonton dokumenter soal kuala.

*Bip

Tiba-tiba sebuah suara terdengar di telinganya membuatnya secara tanpa sadar mengecek ponselnya namun tidak ada pesan atau notif apapun yang masuk.

"Aneh? Apakah tadi hanya halusinasiku saja?" tanya Keiji bingung sendiri mengenai suara yang dia dengar tadi.

*Bip

[Ding! Selamat anda bergabung ke «Ruler Group Chat»!]

Kemudian suara lain terdengar lagi namun tidak ada orang di sekitarnya, Keiji pun mencoba keluar kamar tapi disana juga sepi, mendapati situasi aneh ini membuat Keiji merasa merinding.

"Apakah itu hantu!? Hiii!" kata Keiji yang penakut sama hal yang namanya hantu.

Dia langsung membanting pintu dan tengkurep di kasur sembari menutupi tubuhnya dengan selimut, dia juga mencoba untuk tidur agar tidak melihat mahluk itu.

*Biiip

"Huaa!!" Keiji teriak saat mendengar suara lain disekitarnya namun setelah dia mengecek lagi ternyata itu berasal dari ponselnya yang menerima notif.

"Hiss, kukira siapa, untung saja tidak ada orang disini." kata Keiji dalam hati merasa lega karena tidak ada yang melihatnya ketakutan karena hantu.

"Mii-chan? Tumben dia malam-malam mengirimiku pesan?" tanya Keiji kepada dirinya sendiri.

Pesan yang di kirim oleh Mitsuko berisi "Kei-kun, selamat malam dan semoga kau mimpi indah, muah 😘"

"Dia ini..." Keiji tidak tau kenapa tapi rasanya senang dan menenangkan saat membacanya, dia pun juga membalas dengan, "Kau juga, semoga mimpi indah😚"

Setelah mengirim wajah Keiji menjadi memerah, dan dia akhirnya malu sendiri karena mengirim hal yang memalukan seperti itu.

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang