45

1K 87 12
                                    

"Pe-pemimpin!!" panggil Myne saat melihat Keiji sedang berdiri menatap kedatangannya dengan senyuman hangat.

Meski Myne tidak pernah melihat sosok Keiji secara langsung namun penampilan Keiji yang terkesan modern membuatnya yakin kalau itu adalah dia.

"Myne, lama tidak bertemu!" kata Keiji menyapa balik dan berjalan ke arah Myne dan rombongannya.

"Benio-san, bisakan kau menurunkanku?" kata Myne memohon ke Benio.

"Apa kau baik-baik saja? Tidak perlu cemas begitu, biarkan aku tetap menggendonmu!" kata Benio ringan dan tidak ingin menurunkan Myne.

Myne terus memohon dan memandangnya dengan penuh harapan, membuat Benio tidak punya pilihan selain menurunkan Myne sebelum mereka benar-benar sampai ke Keiji.

"Terima kasih!" kata Myne senang dan segera berbalik lari ke Keiji.

"Myne!" Lutz ingin menghentikan Myne namun terlambat karena Keiji sudah didepan Myne dan menangkapnya.

"Jangan lari-lari, ingat kondisimu atau kau nanti akan pingsan lagi, mengerti?" kata Keiji yang berada didepan Myne, ia berjongkok dan memegangi tangan kecil Myne dengan lembut dan berkata dengan penuh perhatian dan kasih.

"U-um ... Maaf." kata Myne terpesona sesaat, ia menundukkan wajahnya dengan malu-malu.

"Tidak apa, tapi aku senang melihatmu sehat-sehat saja, kau tau aku cukup cemas dengan kesehatanmu!" kata Keiji masih penuh perhatian dan cinta kasih.

"Ya ... Maaf, aku lupa mengirimi kalian pesan, aku terlalu asik dengan pekerjaanku." kata Myne meminta maaf karena menyadari kesalahannya namun ia merasa senang karena Keiji dan lainnya perhatian terhadap dirinya.

"Tidak apa, aku tau itu dan aku senang bila kau tidak demam dan pingsan seperti sebelumnya." kata Keiji ringan.

"Ahem, maaf menganggu waktu kalian." kata Benio yang berbatuk ringan untuk mengeluarkan keduanya dari dunia mereka sendiri.

"Aku Benio, aku adalah pemimpin dari rumah dagang Gilberta!" kata Benio memperkenalkan diri dengan tenang namun berwibawa.

"Oh, maaf telat memperkenalkan diri, namaku adalah Miyamura Keiji, anda sekalian bisa memanggilku Keiji, senang bertemu dengan anda Benio-san!" kata Keiji dengan ringan dan sopan dan penuh etika.

"Sopan santun ini ... Jangan bilang dia bangsawan apalagi sampai ada nama marga?!" pikir Benio dan Mark terkejut karena hanya bangsawan lah yang memiliki nama marga.

"Ah iya, maaf aku juga telat memperkenalkan diri, namaku adalah Myne, senang bertemu dengan anda pemimpin!" kata Myne yang juga menunjukkan sikap bangsawannya.

"Apa itu, bukankah aku sudah bilang panggil saja seperti biasa, dasar anak ini!" kata Keiji sambil mengusap kepala Myne.

"Ta-tapi semua orang me-"

"Ssttsss, jangan lanjutkan atau nanti kau akan kerepotan, apalagi bila mereka tau kalau kau bisa mengobrol dan berdagang antar dimensi, menurutmu apakah raja akan diam saja membiarkan kau dan keluargamu tetap diam dan hidup damai?" kata Keiji memotong melalui telepati kepada Myne.

"Maaf..." kata Myne segera menyadari kesalahannya yang bisa berakibat fatal.

Myne mengingat kalau hanya karena penemuan dan asalnya saja ia segera berurusan dengan para bangsawan apalagi kalau mereka tau ia bisa pergi antar dimensi, kehebohan apa lagi yang akan ia rasakan kelak.

"Maaf, tapi ada urusan apa Keiji-san dengan Myne?" tanya seorang anak bernama Lutz, teman kecilnya Myne.

"Oh, aku hanya mengkhawatirkannya, kau tau kalau ia sering pingsan dan mudah lelah karena itu mumpung aku disini maka aku berniat menemuinya." kata Keiji ringan dan tersenyum ramah ke Lutz.

"Lebih baik kita bicara di ruanganku, anda juga masih ingin mengobrol dengan Myne kan, Keiji-dono?" kata Benio dengan nada yang berubah, ia mencurigai kalau Keiji adalah seorang bangsawan karena itu ia bersikap sopan saat ini, akan sangat merepotkan untuk berurusan dengan bangsawan dan Benio tidak menyukainya.

"Hmm, benar juga, ayo Myne aku yang akan menggendongmu kali ini!" kata Keiji sembari mengangkat tubuh Myne dengan kedua tangannya.

"Ehh, ti-tidak perlu, a-aku bisa jalan sendiri!" kata Myne malu-malu.

Bukan karena ia menyukai Keiji tapi karena ia merasa waspada dengan Keiji, ia tau kalau Keiji berkecil hati sedikit saja mungkin kerajaan atau planet ini bakal hancur lebur.

Dan Myne juga bingung bersikap dengan Keiji, tidak peduli seberapa ramahnya Keiji kepada dirinya, Myne tidak berani bersikap sembarangan.

Di ruangan Benio, disana Myne, Benio, Lutz, dan Keiji sedang duduk dan saling bertatapan.

"Maaf bila kedatanganku mendadak, dan membuat kalian merasa tidak nyaman dengan kehadiranku." kata Keiji ringan dan merasa sedikit menyesal di permukaan.

"Tidak tidak, A-aku tidak keberatan kok untuk kedatangan pe-Keiji-san!" kata Myne dengan cepat dan terasa panik, ia bahkan nyaris memanggil Keiji sebagai "Pemimpin" untuk ia segara mengubahnya menjadi nama Keiji.

"Kau tidak perlu kaku begitu, Myne. Kedatanganku selain melihat keadaanmu sekaligus memberikanmu sebuah hadiah." kata Keiji ringan kepada Myne.

"Hadiah!?" Myne terkejut mendengarnya, hadiah macam apa itu?!

Benio dan Lutz juga penasaran, namun mereka tetap waspada terhadap Keiji, bagaimanapun itu terlalu mengejutkan kalau ternyata Myne berteman dengan seseorang yang tidak mereka kenali terutama Lutz yang selalu berada disisi Myne kecuali di rumah atau di toilet.

Keiji membalikkan tangannya dan sebuah kotak kayu sederhana muncul di tangannya, ia membukanya dan sebuah cincin kecil sederhana terpampang di tengahnya.

"Ini adalah cincin yang kubuat sendiri, ini dapat menyerap sihir didalam tubuhmu dalam kadar tertentu lalu membuat sihir itu tersimpan di luar tubuh, jadi sihirmu tidak terbuang melainkan disimpan di tempat lain yang bisa membantumu disaat gentimg, lalu ini juga bisa menyelesaikan permasalahan soal penyakit "Pelahap" mu itu." kata Keiji menjelaskan.

"Ada juga pelatihan sihir di group, kau bisa melihatnya melalui media dan file group, jangan menyebarkannya dengan mudah dan hati-hati ketauan." kata Keiji sekali lagi namun ini melalui telepati.

"I-ini ... Ta-tapi Keiji-san, bukankah ini sangat berharga!?" kata Myne terkejut saat mendengarkan ucapan Keiji, bahkan Benio dan Lutz sama terkejutnya dengan dia.

"Tidak apa, itu demi kesehatanmu jadi kau bisa menggunakannya." kata Keiji ringan, yang terdengar kalau ia tidak menganggap kalau cincin itu sangat berharga.

"Kau bisa gunakan itu untuk melindungimu juga, ada sihir Barier didalamnya lalu penguatan fisik yang membuatmu seharusnya bisa hidup dengan fisik sehat seperti anak-anak atau orang dewasa normal." kata Keiji didalam telepati.

"Luar biasa, tapi apa ini benar-benar tidak apa-apa, pemimpin? Aku belum memberikanmu sesembahan tapi anda memberikanku benda seberharga ini." kata Myne merasa tidak enak.

"Sesembahan apa? Ohh, jangan dengarkan ucapan Shisui dan Yun Yun, aku tidak mementingkan hal itu namun ya bukan berarti tidak perlu di balas alias gratis, tapi untukmu kali ini gratis."

"Aku menetapkan aturan timbal balik agar kalian bisa saling membantu, dan hal itu berlaku untukku, karena itulah saat Shisui dan Yun Yun memberiku hadiah aku segera membalasnya, agar kalian bisa menyontohnya bukan berarti aku akan memberi kalian kekuatan hanya karena kalian memberiku hal seperti itu tanpa Bekerja untuk group!" kata Keiji menjelaskan kesalahpahaman tersebut.

"Hebat, anda tetap bersedia membantu mereka yang lemah tanpa imbalan sedikitpun, memang sosok seperti dialah yang pantas menjadi Admin group dan dewa di hati member lain!" pikir Myne merasa takjup dengan kemurahatian Keiji dan betapa baiknya Keiji terhadap mahluk lain di bawahnya.

Meski begitu Myne tidak tau kalau Keiji mengatakan itu hanya karena ia tidak ingin terbongkar soal rahasianya terlalu cepat, ia masih memerlukan bantuan yang lain untuk meningkatkan kemampuannya sendiri, kalau tidak mungkin Keiji akan sangat mudah di kalahkan saat musuh yang lebih kuat datang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang