15

2.9K 348 26
                                    

Keiji saat ini sedang duduk di meja kasir, dia sudah memberikan hadiah untuk Yun Yun jadi dia free dari tugasnya sebagai admin.

"Ahh, jadi ange" kata Keiji tiba-tiba.

"?"

"Apa kau mengatakan sesuatu Kei-kun?" Sebuah suara muncul tiba-tiba membuat Keiji terkejut.

"Astapendragon!! Huft, bangun-bangun makan nasi pake kentucky." Kata Keiji terkejut lalu dia menghela nafas lega sambil mengelus dadanya.

"Ada apa denganmu?" Tanya Iori yang baru saja keluar.

"Aku kaget karenamu bu, muncul kok dadakan dah kaya tahu bulat aja." Kata Keiji bercanda meski dia beneran kaget.

"Kamu ini dari tadi ngomongnya makanan mulu, apa kamu lapar?" Tanya Iori.

Grurururu

Disaat kemudian terdengar suara demo didalam toko, Keiji tersenyum canggung sementara Iori hanya tersenyum lembut.

"Ehehe, ibu tau aja kalau cacingku lagi demo minta kenaikan gaji padahal harusnya kenaikan kesejahteraan kerja!" Kata Keiji dengan canggung.

"Apakah bekerja disini tidak sejahtera?" Tanya Iori dengan senyum penuh kasih sayang.

"Bekerja disini sangat membuatku sejahtera karena biaya makan dapat, dapat juga asuransi lain selain asuransi rumah, uang pensiunan juga ada bila suatu saat aku pensiun bekerja disini." Kata Keiji dengan ringan.

"Namun sayangnya aku tidak bekerja disini sebagai pegawai, namun jadi orang yang selalu membantu tanpa kontrak pekerja!" Kata Keiji riang seolah sedang menutupi rasa sakit atas penderitaannya bekerja disana.

"Ohh ..." Iori tersenyum namun di tangan sudah ada pisau daging yang cukup besar.

"Bu, sejak kapan toko kue kita punya pisau daging?" Tanya Keiji tiba-tiba merasa ngeri.

"Ohh, ibu baru saja membelinya dan belum kugunakan jadi tenang saja ini bersih!" Kata Iori dengan tenang.

"Bu selow bu selow, buat apa memberitahuku itu bersih atau tidak!" Kata Keiji mundur secara perlahan namun Iori mengikutinya sembari tersenyum.

"Bu, nyebut bu, nyebut,  semua bisa diselesaikan dengan bicara baik-baik, kekerasan tidak pernah menyelesaikan apapun!" Kata Keiji dengan keringat dingin di dahi dan punggungnya.

"Oh benarkah? Apakah kau pernah melihatnya?" Tanya Iori dengan ringan.

"Ya ... Mungkin." Keiji ragu saat mengatakannya, dia sebenarnya sudah terbiasa menyelesaikan masalah dengan sebuah tinju dan semua berhasil di selesaikan.

Jadi dia tidak tau harus menjawab apa dengan pertanyaan Iori.

"Ta--tapi bukan berarti kau dapat membunuh putramu, itu tidak baik, bu!" Kata Keiji membuat alasan.

"Hoo, tenang saja itu tidak sakit!" Kata Iori dengan ringan.

*bip

"Bu ... A-ada telpon, ku angkat dulu ya?" Tanya Keiji dengan cepat sambil mengeluarkan telponnya.

"Angkat saja!" Kata Iori dengan tenang.

"Hallo, dengan siapa dimana?" Tanya Keijj ringan.

"Kei, ini aku Izumi." Sebuah suara terdengar dari ujung telpon.

"Nii-san? Ada apa menelpon?" Tanya Keiji bingung.

"Begini, sepertinya aku akan pulang malam hari ini, aku dirumah teman dan aku makan malam disana, jadi jangan tunggu aku." Kata Izumi di ujung telpon.

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang