24

2.4K 295 51
                                    

"Um, tim Shisui akan pergi ke arah timur, tim Sakazuki akan ke arah barat." Keiji memberikan instruksi lalu menyerahkan dua gulungan ke arah mereka sambil berkata, "Pergi lah ke tanda yang ada di peta, disana terdapat banyak zombie ditambah didalam peta itu juga terdapat tempat pengungsian yang dapat kalian gunakan untuk beristirahat!"

"Juga kalian harus ingat kalau misi ini ada batas waktu selama setahun namun bila kalian menyelesaikannya sebelum batas waktu mungkin ada hadiah ekstra untuk kalian jadi ingat itu!"

"Baik pemimpin!" keempatnya mengingat perkataan Keiji lalu memberi hormat kepada Keiju sembari berkata, "Kalau begitu kami pergi dulu!"

Keiji mengangguk lalu berkata dengan ringan, "Pergi lah!"

Keempatnya segera berada di sisi yang berlawanan sembari menatap satu sama lain.

"Kita akan bertemu lagi sebelum setahun dari sekarang!" kata Yun Yun dengan ringan mengucapkan kalian perpisahaan.

Sakazuki mengangguk sembari berkata dengan ringan, "Um, kita harus berpencar dan menyelesaikan misi sebelum batas waktu!"

"Hei, bagaimana kita ajukan taruhan? Siapa yang menyelesaikan setengah wilayah bumi ini maka dia yang menang?" tanya Shisui, dia secara tiba-tiba mengajukan taruhan untuk menyemangati yang lain serta memberikan motivasi ganda untuk semua orang.

Baik Yun Yun, Rimuru, dan Sakazuki mwngangguk dengan senyum, mereka tidak takut kalah dari yang lain.

"Boleh juga, tapi apa hukuman bagi yang kalah?" tanya Rimuru penasaran.

"Hadiahnya jangan terlalu sulit atau mahal namun cukup berharga untuk menyelamatkan nyawa jadi bagaimana kalau hadiahnya sebuah teknik?" kata Shisui dengan tenang.

Keiji mendengarnya cukup tertarik juga, dia diam-diam memberika Shisui satu acungan jempol karena memikirkan hal yang cukup spektakuler.

"Ahem." Keiji berbatuk untuk mengalihkan perhatian semua orang kepadanya kemudian berkata, "Aku setuju dengan pertaruhan ini, namun bila kalian memberi teknik itu agak bermasalah."

"Agak bermasalah? Pemimpin, apakah kau tau sesuatu?" tanya Yun Yun bingung.

Keiji mengangguk dan mulai menjelaskan, "Kalian harusnya tau kalau kalian berasal dari dunia yang berbeda, bukan?"

"Karena itu teknik yang kalian latih berbeda satu dengan yang lainnya, hal ini mungkin akan menganggu cara kekuatan serta efisiensi tubuh kalian saat bertarung." kata Keiji menjelaskan.

Keempatnya terdiam dalam renungan, mereka merasa apa yang di katakan Keiji masuk akal dan itu mungkin hanya efek samping yang paling lemah saja.

Karena hal itu keempatnya mulai ragu, bagaimana pun tidak ada yang ingin terjadi kesalahaan saat mereka menjalankan sebuah teknik dari dunia lain.

Keiji melihat semua orang diam merenung membuatnya mengangguk senang, karena itu lah dia mulai berkata lagi, "Kalau begitu bagaimana bila yang kalah akan memberikan teknik mereka kepadaku terlebih dahulu, buat aku sesuaikan untuk mereka yang menang dan aku juga bisa meningkatkan teknik tersebut, anggap saja yang terakhir sebagai hadiah dariku kepada yang menang."

Mendengar perkataan Keiji membuat semua orang terkejut, siapa sangka pemimpin group akan sangat bermurah hati untuk membantu mereka.

Tidak hanya menyempurnakan teknik untuk mereka namun juga meningkatkan teknik itu untuk mereka, siapa yang tidak senang akan hal itu?

Karena hal itu lah semua orang memiliki api persaingan yang intens di mata mereka, seakan-akan disana tertulis "Menang" dan "Teknik Baru" dikedua mata mereka.

"Bersainglah secara sehat dan jangan memaksakan diri karena kalian masih ada waktu satu tahun untuk menyelesaikannya!" Kata Keiji menasehati keempatnya.

"Um, kami mengerti, pemimpin!" Kata mereka bersamaan namun tetap saja mereka tidak dapat menyembunyikan semangat mereka untuk menang dan mendapatkan teknik baru.

Keiji juga tersenyum senang, bagaimana tidak? Dalam hal ini dia lah yang akan paling menguntungkan, meningkatkan sebuah teknik? Dia dapat melakukan itu dan berikan saja 10% dari hasil peningkatan yang dia lakukan.

Itu bukan lah hal yang buruk, ini hanya hubungan Mutualisme yang artinya saling menguntungkan, tidak ada yang dirugikan tentu kecuali yang kalah.

"Ehehehe" Keiji tertawa jahat dalam hatinya, dia tidak sabar untuk mulai meningkatkan kekuatannya lagi nanti.

"Kalau begitu, kami pamit dulu pemimpin!" Kata keempatnya meminta izin.

Keiji mengangguk tanda dia setuju dan keempatnya tidak bisa diam saja di tempat setelah mendapatkan izin dari Keiji.

Rimuru mengubah dirinya menjadi serigala badai yang sama seperti Ranga, saat diwujud itu tubuh serigala Rimuru sangat lah besar dan membawa tekanan monster kuat.

"Sakazuki-san, naiklah!" Kata Rimuru dengan tenang.

"Um" Sakazuki mengangguk dan mulai duduk di punggung Rimuru.

"Kalian berdua, sampai jumpa!" Kata Rimuru kepada keduanya lalu mulai pergi.

Dalam wujud itu Rimuru berlari di atas langit, sebenarnya dia bisa terbang saja namun dia selalu ingin terlihat keren.

Seperti dalam wujud manusianya dia biasanya kalau terbang menggeluarkan sayap kelelawar agar menambah daya tarik, ya itu lah Rimuru.

Shisui dan Yun Yun menatap kepergian Rimuru serta Sakazuki, mereka juga menatap Sakazuki dengan iri karena sepertinya seru kalau menaiki Rimuru seperti itu.

"Sudahlah, ayo kita pergi, kak Yun Yun!" Kata Shisui dengan ringan.

Dia membuka kedua matanya, mengaktifkan eternal mangekyou sharingannya, kemudian melompat dari atap gedung itu membuat Yun Yun terkejut namun kemudian sosok lain muncul disana.

Itu adalah sebuah raksasa dengan pakaian perang kuno yang khas kejepangan, tingginya sekitar 60 meter yang terlihat sangat keren apalagi warnanya yang hijau terang sangat lah menarik.

"Kak, ayo!" Panggil Shisui dengan senyum puas di wajahnya saat melihat wajah terkejut milik Yun Yun.

Shisui sebenarnya sudah sejak lama memiliki Susanoo namun karena dulu itu hanya mata mangekyou yang sangat berbahaya saat menggunakannya makanya Shisui jarang menampilkan Susanoonya.

Namun sekarang berbeda, dia memiliki eternal mangekyou yang tidak perlu takut buta saat menggunakan kekuatan mata secara berlebihan, ditambah dengan jumlah chakranya yang dua kali lipat membuat Shisui tidak perlu ragu saat menggunakan kemampuan terbaik klan Uchiha nya ini.

Yun Yun benar-benar terkejut saat melihat teknik Shisui yang sangat luar biasa, siapa sangka Shisui dapat membuat sebuah lapisan pelindung berwujud manusia yang tingginya 60 meter.

Namun Yun Yun tidak tau kalau sebenarnya Shisui masih menahan diri, bila tidak maka dia mungkin bisa setinggi 200+ meter yang setara dengan milik Madara.

(A : Gw lupa susanoo Madara itu setinggi 250 meter atau hanya 150 meter karena tinggi kyuubi (setengah) hanya 100 meter.)

Yun Yun kemudian melompat dan masuk ke dalam Susanoo, lebih tepatnya di samping Shisui, saat di dalam susanoo Yun Yun merasa nyaman dan aman, ya itu perasaan yang aneh baginya.

Kemudian di punggung Susanoo muncul sebuah sayap dan mereka terbang di langit meninggalkan Keiji sendirian di atap bangunan.

"Yosh, semua sudah pergi, saatnya kita leveling." Kata Keiji sambil meregangkan tubuhnya lalu berkata lagi dengan senyum aneh di wajahnya, "Mari lihat apa yang bisa kudapat di toko buku!"

Kemudian dia pergi ke toko buku dewasa untuk membaca doujin sepuasnya secara gratis di dalam toko tanpa takut ketauan orang namun ada beberapa jones yang menyaksikan tingkahnya, para jones itu adalah pembaca yang pagi-pagi selalu ngocok dulu bukannya olahraga lain malah olahraga lima jari.

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang