38

2.2K 265 11
                                    

Jam pulang sekolah, Keiji mengantar Mitsuko pulang dan tentu saja mereka juga mampir ke beberapa tempat terlebih dahulu.

Sebelum akhirnya mereka benar-benar berpisah setelah sampai ke rumah Mitsuko, Keiji juga memutuskan untuk pulang namun dia mengingat kalau dirumah tidak ada bahan masakan untuk makan malam.

"Lebih baik aku ke minimarket dah." kata Keiji dengan ringan dan berjalan ke minimarket.

Saat berjalan tiba-tiba perhatiannya terkunci ke seorang gadis, gadis itu cantik dan menebarkan aura ke dewasaan yang unik apalagi penampilannya juga cukup asal kaya emak-emak rumahan biasa.

Gadis itu tidak lain adalah kekasih Izumi yaitu Kyoko, Keiji tidak pernah menduga kalau mereka akan bertakdir dan bertemu disaat yang tak terduga itu.

"Hori-senpai!" panggil Keiji ringan.

Meski Keiji suka lupa dengan nama orang namun bila orang itu atau nama tersebut meninggalkan kesan untuk Keiji maka dia pasti mengingat, apalagi Hori adalah calon kakak ipar masa depannya bagaimana dia bisa melupakan namanya?

"Eh? Etto ... Se-sepertinya kau salah orang!" kata Kyoko menyangkalnya.

Sama seperti Izumi yang tidak ingin tato dan tindikannya diketahui oleh orang-orang, Kyoko juga merasakan hal yang sama apalagi saat keluar.

Karena bila sudah dirumah atau di luar jam sekolah maka penampilan Kyoko akan 360° berubah, sikap kasarnya juga lebih mendominasi dibanding di sekolah.

Meski dia tetap terlihat cantik secara natural namun dia cukup kurang percaya diri, menurutnya penampilannya seperti emak-emak karena terlalu bebas dalam berpakaian dan kurang kekinian.

"Begitu kah? Haa, padahal aku ingin sekali mengobrol dengannya untuk membahas soal Izumi-niisan~" kata Keiji terlihat menyesal dan dia melanjutkan lagi, "Aku minta maaf karena salah mengenalimu, maafkan aku!"

Kyoko merasa bersalah karena berbohong apalagi dia mendengar gumaman Keiji yang ingin berbicara dengannya untuk membahas Izumi.

"A-ano .. ya-yang harusnya minta maaf itu aku, aku telah berbohong kepadamu, namaku Hori Kyoko!" kata Kyoko dengan jujur kali ini.

"Seperti yang kuduga, meski kita bertemu sekali waktu itu namun aku masih ingat wajahmu!" kata Keiji ringan.

Kyoko sebenarnya ingin bertanya bagaimana Keiji tau soal identitasnya namun dia tidak menduga kalau Keiji sudah menjelaskannya tanpa perlu dia tanyai.

Apakah dia mampu membaca pikiran orang lain?

Segera Kyoko mengelengkan kepalanya, mencoba mengusir pergi pemikiran buruknya itu, hal seperti itu hanya ada di cerita fiksi bukan di dunia nyata!

"Mengapa kau ada disini?" tanya Kyoko penasaran.

"Aku baru saja mengantar pacarku pulang dan kepikiran kalau dirumah ga ada bahan masakan jadi aku sempatkan mampir dulu namun tak kusangka malah bertemu denganmu." kata Keiji menjelaskan.

"Oh ya, namaku Miyamura Keiji, kau bisa memanggilku Keiji saja!" kata Keiji yang tak lupa memperkenalkan diri karena dia tau kalau Kyoko itu harusnya tidak mengetahui namanya.

"Salam kenal, Miya–"

"Keiji, hanya Keiji!" kata Keiji memotong perkataan Kyoko.

"Salam kenal, Miya– Keiji!" kata Kyoko sekali lagi namun dia masih kepleset untuk mengatakan Miyamura tapi sebelum perkataannya selesai segera dia mengubahnya menjadi Keiji.

Keiji mengangguk cukup senang.

"Ngomong-ngomong apa kau ada waktu sebentar? Aku ingin bicara sesuatu kepadamu." kata Keiji ringan.

"Uhm ... Baiklah, namun aku tidak bisa lama soalnya aku masih harus memasak untuk orang rumah!" kata Kyoko setuju setelah berpikir namun dia juga menjelaskan situasinya yang tidak bisa berlama-lama bersama Keiji.

"Tak apa, aku juga perlu memasak buat makan malam, ayo ke kafe terdekat biar ngobrolnya lebih nyaman!" kata Keiji dengan ringan mengajak Kyoko ke kafe yang ada di seberang jalan.

Kyoko setuju, bagaimana pun ada ayahnya dirumah jadi dia tidak perlu terlalu terburu-buru pulang.

Keduanya duduk dan memesan minuman untuk teman ngobrol.

"Jadi sudah berapa lama kau mengenal Izumi?" tanya Keiji, kali ini dia tidak memberikan panggilan 'Kakak' ke Izumi karena menurutnya itu kurang nyaman saat ini.

"Sudah 6 bulan ... Kurasa!" kata Kyoko ragu, dia sebenarnya merasa seperti sedang mengobrol dengan calon mertua bandingkan dengan calon adik ipar.

"6 bulan? Bukankah kalian baru naik kelas tiga? Apa kalian mengenal saat dikelas dua?" tanya Keiji terkejut, menurutnya Izumi bergerak cepat toh dia mengira Izumi baru mengenal Kyoko namun siapa sangka kalau mereka sudah mulai dekat dari 6 bulan yang lalu?

"Um ..." Kyoko mengangguk.

"Lalu apa yang kau sukai dari Izumi?" tanya Keiji ringan.

"Yaa ... Aku ... Aku tak bisa menjelaskannya!" kata Kyoko malu, sulit baginya untuk menjelaskan dengan kata-kata untuk mengatakan apa yang dia sukai dari Izumi.

Keiji juga tidak meneruskannya lagi, dia tau seberapa malu atau bingung saat membicarakan tentang apa yang kau sukai dari kekasihmu itu terutama untuk mahluk sejenis Izumi.

"Ok lupakan, aku sebenarnya ingin mengenalmu saja tapi ada sesuatu yang menganjalku, kau seharusnya tau itu bukan, Senpai~" kata Keiji dengan ringan dan saat dia memanggil Kyoko dia sengaja menggunakan nada.

"Um?" Kyoko bingung, dia tidak tau apa yang menganjal hati Keiji, bagaimana pun mereka baru bertemu dua kali, itu juga kalau saat mereka di atap tidak dihitung.

"Rumor kalian, apa kau tidak tau kalau kalian ini cukup terkenal disekolahan karena kabar kalian pacaran, ditambah aku tidak habis pikir kenapa kalian bisa sebodoh itu ketauan saat keluar dari rumah yang sama?" kata Keiji, dan di akhiri dengan dirinya sendiri yang memijat keningnya karena pusing.

"I-itu ... Aku tak tau kalau ada yang memperhatikannya, sungguh!" kata Kyoko mencoba meyakinkan.

"Lupakan saja, untung itu rumah bukan hotel, kalau itu hotel maka selesai sudah!" kata Keiji cukup bersyukur.

Karena kalau keduanya ketauan keluar dari hotel 'cinta' maka selesai sudah masa depan mereka karena gosip yang luar biasa akan selalu mereka dengar, meski keluar dari rumah yang sama tidak kalah menghebohkan tapi masih ada alasan seperti ada orang tua atau bagaimana namun berbeda kalau keluar dari hotel.

Wajah Kyoko memerah, bagaimana pun dia tau apa maksud Keiji dan lagi dia belum ada niatan melakukan itu dengan Izumi di hotel dan diwaktu yang dekat.

Sebenarnya ada niatan namun sekarang bukan saatnya ditambah keduanya juga tidak bakal melakukan dihotel cinta yang menguras uang, mending dirumah saat sepi.

"Baiklah lupakan saja itu, sekarang jawab bagaimana kau akan mengatasi rumor tersebut?" tanya Keiji yang mengganti topik.

"Biarkan saja, nanti juga mereka bosan dan melupakan hal itu!" kata Kyoko dengan tidak peduli.

"Aku juga berpikir begitu, tapi apa kau tidak merasakan kesal atau gimana gitu?" tanya Keiji penasaran.

"Aku tidak ambil pusing, hubunganku dengan Miyamura ya itu urusanku sendiri bukan urusan mereka, lagi pula aku menyukainya dan aku tidak peduli soal pendapat mereka!" kata Kyoko dengan ringan.

"Tapi Izumi peduli!!" kata Keiji dalam hati, dia tidak akan mengatakan hal itu langsung ke Kyoko karena dia ingin kedua orang itu saling mengerti.

Become Omnipotent With The World Ruler Chat GroupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang