TF || Bagian Sembilanbelas

415 49 2
                                    

Liburan semester ganjil (5)

...




𓃬 trapped friendzone 𓃬



Nggak tau karena apa gue tiba-tiba dekat kembali sama Jeno. Dekatnya beda. Nggak kayak seperti SMA, tapi ini jauh lebih dekat. Gue bahkan bertanya-tanya, jangan-jangan dia putus sama Pelita? Tapi kayanya nggak mungkin, soalnya dia masih buat story sama Pelita.

Libur semester ganjil, gue cuma pulang seminggu aja. Mengingat durasi libur hanya satu bulan, jadi gue nggak bisa lama-lama di rumah. Gue harus prepare buat semester 6 yang bakalan hectic.

Gue ada niatan semester antara nanti, gue mau ambil KKN. KPLnya gue ambil di semester 7 beserta skripsinya, dan sempro gue ambil di semester 6 juga.

Gue bersyukur selama ini gue nggak ada mata kuliah yang kurang, alias alhamdulillah semua lulus nggak ada yang mengulang. Nilai gue yang gue rasa kurang ya B. Selain itu gue bersyukur karena masih diatas B, hehe.

Oleh karena itu, gue berani ambil skripsi di semester 7.

Hari ini hari terakhir gue di rumah sebelum besok gue harus balik ke kampus. Gue minta anter Kak Jo dan tentunya Ibu juga ikut. Gue milih hari weekend pas balik karena Kak Jo bisa nganterin soalnya lagi libur. Meskipun macet nggak apa-apa lah ya.

"Nyil!"

"Kenapa? Mau ngerecokin lagi kayak liburan kemaren?"

"Enggak, gue cuma mau bilang besok lo balik kampus kan? Temuin dulu kek temen lo."

"Hah? Siapa?"

"Ada, temen SMA lo."

"Siapa? Masa iya Jeno." Gue mengguman seraya bangkit dari posisi rebahan gue dan jalan menuruni tangga.

Dan benar, gue bisa mengenali postur tubuhnya dari belakang. Iya, itu Kajeno. Yang lagi berdiri membelakangi gue dengan tangannya memainkan ponselnya.

Segera gue membuka pagar dan hal itu membuat Jeno membalikkan badannya ke arah gue.

"Hei..." Sapanya yang membuat gue mengerutkan dahi sekilas.

"Kenapa lu? Kesambet?"

Jeno terkekeh seraya membawa langkahnya kian mendekat ke arah gue.

"Free nggak? Gue mau ngajak lo jalan. Sekalian mau ngomong sesuatu sama lo."

Gue memberikan tatapan yang sulit dicerna. Bahkan Jeno yang ada di hadapan gue saat ini menatap gue bertanya-tanya.


"Beneran kesambet emang."








𓃬 trapped friendzone 𓃬









Setelah gue diberikan waktu untuk siap-siap, nggak sih.. Lebih tepatnya ini gue yang minta. Ya lagian ngajak keluar tiba-tiba. Terus maksudnya apa coba? Nggak ada komunikasi, terus main ngajak jalan? Untung gue sabar.

Setelah menyemprotkan parfum, gue melirik ke arah Kak Jo sekilas yang sedaritadi berkacak pinggang di depan gue.

"Inget ye, jangan kemaleman. Besok lo balik."

"Iye bacot lu, Jo."

"Sampis! Diajakin kemana sih lo sama Jeno?"

"Ya nggak tau, keliling doang kali. Ngabisin bensin."

TRAPPED FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang