TF || Bagian Duapuluh Dua

496 38 13
                                    

Alooo wkwkwkwkwkkw
Iya gue mau ketawa ajjjjdh
.
.

𓃬 trapped friendzone 𓃬


Paginya gue disibukkan dengan memeriksa barang bawaan gue. Iya, hari minggu yang cerah ini gue mau balik ke kosan. Tentunya dianter Kak Jo sama Ibu.

Semalam gue sampai rumah jam sebelasan. Begitu gue tiba, Kak Jo menatap gue sangsi dari atas sampai bawah. Jeno mah habis nganterin gue, langsung gue suruh pulang. Takut ditanyain macem-macem sama Kak Jo atau Ibu.

Sebagai penutupan kegiatan gue di pagi hari ini, gue menyimpulkan kantong kresek yang berisi sepatu gue dan finish. Gue siap mandi.

"Kak, ini udah semua barang aku."

Kak Jo mengernyit heran, "kenapa?"

"Aneh aja lo pake aku. Pasti ada maunya nih." Gue pun terkekeh dan segera mengibrit ke kamar. Mau mandi.

"Ye dasar lu. Urusan beginian baru sopan lu ama gua." Dumal Kak Jo sembari tangannya mulai mengangkat koper dan satu kantong kresek gue.

Iya, gue nyuruh Kak Jo masukin barang gue ke mobil. Ya bener kan? Selagi dia nggak ada kerjaan apa-apa, mending ngebantu gue? Iya kan? Iya dah.

Gue hendak membuka knop pintu kamar mandi namun terhenti karena ponsel gue di atas meja berdering.

Jeno is calling...

Tanpa berpikir panjang, gue segera mengangkat panggilannya.

"Halo?"

"Halo sayang, good morning... Udah mau berangkat?"  Balas Jeno dengan suara semangat paginya.

"Apaan sih dari semalem soyang sayang mulu. Gue geli dengernya!"

Jeno ngeledek, "Lah? Lo sama Kak Dimas dulu gimana dah? Geli juga?"

"Beda. Gausah disamain!"

"Yee.. Yaudah, ini gue ganggu nggak? Mau berangkat sekarang?"

Gue bergumam sedikit panjang, "belom sih. Ini baru mau mandi."

"Ohh..."

"Oh? Terus?"

Ada jeda 2 detik sebelum Jeno menjawab pertanyaan gue, "Pengen denger suara lo aja sih."

"NAJIS ALAY BAT LO!" Hardik gue dengan sedikit berteriak.

"JANGAN DITUTUP! Gue mau ngomong."

"Buruan. Gue mau mandi."

"Yaudah deh, lo mandi dulu."

"Fuck?! Dosa ya lu buat anak orang penasaran."

"Aduh, gue keknya serba salah deh."

"Buruan napa, Jen."

"Lo inget semalem nggak?"  Tanyanya tiba-tiba.

Gue menjatuhkan rahang sejatuh-jatuhnya. Nih anak ngigo kali ya?

"Maksud lo? Ya inget lah. Emang kenapa?"

"Gue baru sadar masa kita jadian malem minggu."

"TAE KUCING SAPA YANG JADIAN MONYEEET!"

Tut!

Gue memutus panggilan secara sepihak dan melemparkan ponsel gue ke atas kasur dan menutup pintu kamar mandi dengan keras.

TRAPPED FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang