Secret Love | 1

2.2K 68 0
                                    


Happy Reading
Tolong ingetin ya kalau ada typo

^^

Jam berapa kalian baca cerita ini?

Dentuman musik yang memekakan telinga, bau alkohol dan asap rokok yang bertebaran di udara tidak mematahkan semangat kedua sahabat itu untuk meliukan badan di dance floor.

Bahkan mereka tidak menghiraukan tangan-tangan nakal yang berusaha untuk menyentuh tubuh indah yang dibalut pakaian minim mereka.

"Zell!" teriak Sella memanggil Zelly yang berada disebelahnya.

"Oit!" jawab Zelly, tubuh gadis itu bergerak mengikuti musik yang mengalun.

"Ke meja cowok gue aja, yok. Gue kenalin cowok gue sama temen-temennya."

"Ayo, deh. Gue udah bosen juga," ucap Zelly.

"Heleh, mulut bilang bosen tapi badan lo menikmati gitu, njir." Sella melirik sahabatnya yang menggerak-gerakan bokongnya di depan tubuh seorang cowok asing.

"Bacot."

Kedua gadis cantik itu melangkah menuju meja kekasih Sella yang berada di sudut ruangan.

"By." Sella mengecup cepat bibir tebal kekasihnya kemudian gadis itu duduk di paha cowok itu.

Zelly yang melihat itu pun hanya mendengus kemudian ikut duduk di kursi kosong tepat di sebrang pasangan mesra itu.

"Loh, temen-temen kamu pada kemana?" tanya Sella bingung saat melihat kekasihnya hanya sendirian di meja ini.

"Cari mangsa."

Sella terkikik pelan mengerti maksud dari ucapan kekasihnya itu.

"Oh, iya kenalin ini sahabat aku namanya Zelly." Sella memperkenalkan sahabatnya.

Zelly menatap lekat mata tajam yang saat ini menatapnya intens. Zelly merasa familiar dengan mata itu, apa mungkin sebelumnya mereka pernah bertemu?

"Dewa." Suara serak nan berat itu menyadarkan Zelly dari lamunannya. Damn, he's voice so sexy.

"Zellyna Gabriella," jawab Zelly.

"By, aku ke toilet dulu ya, gapapa kan aku tinggal sama Zelly bentar?" izin Sella, dirinya benar-benar harus membuang sesuatu yang mendesaknya.

"Sure, babe." Dewa mengecup pelipis Sella sebelum mempersilahkan kekasihnya beranjak.

"Jangan dijailin ya temen aku, Zelly anaknya masih polos," polos-polos bangsat, lanjutnya dalam hati sambil melirik jahil Zelly yang mendengus sebal ke arahnya.

Hening menyambut selepas kepergian Sella meninggalkan keduanya. Tatapan mengintimidasi yang dilayangkan Dewa membuat Zelly berdehem kasar mengusir kecanggungan.

"A-apa sebelumnya kita pernah bertemu?" tanya Zelly gugup. Sial, kenapa gue jadi gagu gini.

"Mungkin," jawab Dewa mengedikkan bahu. Tangan lelaki itu sibuk mengguncang pelan sloki berisi minuman seraya menatap intens Zelly yang berada disebrangnya.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang