Secret Love

Secret Love | 20

Hellow, apa kabar?

Maaf baru update.
Keasikan nonton youtube, hehe.
Seperti biasa jangan lupa vote dan komen.

Happy reading!

🐓🐓🐓

Sedikit menyesal Zelly berangkat sekolah terburu-buru hari ini. Berawal dari terbangunnya ia pada pukul 06.40 pagi. Zelly pikir ia akan datang terlambat sebab bel masuk sekolah berdenting pada pukul 7 pagi.

Gadis itu mandi dengan cepat dan melewatkan sarapan. Untungnya ia sudah menyiapkan buku pelajaran semalam.

Membawa mobil dengan kecepatan penuh, tidak memperdulikan umpatan yang ia terima dari pengendara lain.

Zelly sampai di sekolah saat jarum jam menunjukkan pukul 07.10. Ia terlambat namun gerbang sekolah masih terbuka lebar. Dengan batin bertanya-tanya ia memparkirkan mobilnya dengan rapi.

Dan disinilah Zelly sekarang. Kelas XI IPS 4 yang terdengar riuh sebab ketua kelas memberitahukan bahwa hari jum'at ini mereka free class.

Dalam rangka para guru datang melayat ke rumah salah seorang guru sejarah yang suaminya meninggal.

Entah Zelly harus merasa senang atau sedih.

Kalau tahu seperti ini ia tidak harus berangkat tergesa-gesa. Bahkan, cewek tinggi semampai itu hanya mandi secara asal tadi. Sebelum turun dari mobil, Zelly sampai menyemprot parfum di tubuhnya sebanyak mungkin.

Tenang, parfum miliknya tidak membuat pusing walaupun Zelly memakai banyak.

Teman-temannya pun banyak yang belum berdatangan, sepertinya mereka sudah terlebih dahulu tau berita tersebut.

"Nad, Sella udah dateng?" tanya Zelly pada salah seorang teman kelasnya yang bernama Nadia.

"Udah tapi gak langsung ke kelas. Tadi gue liat dia sama Kak Dewa dan temennya di kantin," jawab Nadia.

"Thanks, Nad!"

Setelahnya, gadis bersurai coklat gelap itu melenggang menuju kantin.

Zelly tersenyum ramah saat seorang adik kelas menyapanya. Tidak dipungkiri gadis itu cukup terkenal di SMA Adyaksa sejak ia bergabung dalam StarZ.

StarZ memang cukup terkenal sebab mereka rutin mengupload video dance cover. Sering kali StarZ membuat event dance public di hari weekend.

Ketika hendak melewati tikungan dekat tangga kelas 12, tidak sengaja Zelly menyenggol bahu seseorang yang baru saja turun dari tangga itu.

"Maaf, Kak." Zelly membantu memungut tumpukan kertas yang dibawa orang itu.

Zelly memberikan kertas-kertas yang ada di tangannya kemudian mendongak untuk melihat siapa yang ia tabrak.

"Em, maaf Kak Felix aku gak sengaja," cicit Zelly tidak enak hati.

"Iya, gak papa." Felix menerima kertas kumpulan materi yang ia bawa. "Lain kali jalan jangan sambil ngelamun," ucapnya setelah itu meninggalkan Zelly tanpa permisi.