Happy reading
^^Apa warna kesukaan kalian?
Zelly melirik penasaran Dewa yang sedang mengetik pesan entah pada siapa.
"Siapa?" tanya gadis itu yang tak bisa menahan rasa penasarannya.
"Sella," jawab Dewa singkat. Lelaki itu menjawab tanpa menatap Zelly karena ia tengah fokus membalas pesan.
"Mau pulang sekarang?" Dewa telah selesai bertukar pesan dengan Sella, cowok itu mengantongi ponselnya di saku celana jeans yang ia kenakan.
"Hm? Gue pulang bareng Sella," ucap Zelly.
"Sella udah pulang duluan, dia ada urusan mendadak."
"Oh, yaudah gue naik taksi aja," ucap Zelly seraya membuka ponselnya mencari aplikasi taksi online.
"Sama gue aja."
Tanpa berpikir dan sok jual mahal Zelly mengiyakan, "yaudah."
Saat ini dua manusia berbeda jenis kelamin itu telah berada di dalam mobil Dewa. Menikmati kerlap-kerlip lampu yang terpancar pada malam hari.
Ini malam minggu, jelas saja jalanan tampak ramai walau waktu telah menunjukan pukul 23.00.
"Gue gak mau pulang ke rumah," ucap Zelly memecah keheningan.
Dewa mengernyit, "Kenapa?" tanya cowok yang tengah menyetir dengan satu tangan itu. Tangannya yang satu lagi berada dalam pangkuan Zelly, gadis itu memainkan jari jemari Dewa.
Entah sejak kapan keduanya menjadi lebih dekat. Mungkin setelah pergulatan lidah yang terjadi antara keduanya membuat Zelly lebih berani mendekati lelaki itu. Lagi pula Dewa tidak menunjukkan penolakan.
"Sepi, mami sama papi lagi ke luar kota." Tangan nakal Zelly meletakkan tangan Dewa yang sedari tadi ia mainkan ke balik mini skirt hitam ketatnya, menyentuh langsung kulit paha gadis itu.
Dewa si cowok normal yang suka bermain wanita itu pun tidak menunjukan penolakan atau berusaha menjauhkan tangannya, cowok itu justru mengelus paha Zelly.
"Hihi, geli." Zelly terkikik kegelian saat tangan Dewa mengelus pahanya.
"Aku mau ikut Kak Dewa aja ya?"
Oke, sekarang Zelly telah merubah panggilan mereka menjadi aku-kamu. Zelly memutuskan memanggil Dewa dengan sebutan 'Kak' sebab umur mereka yang selisih 1 tahun.
"Hm."
Dewa rasa mengiyakan permintaan gadis itu tidak masalah, lagipula malam ini Sella tidak datang ke apartemen sebab ada urusan mendesak.
"Aw." ringisan Zelly lolos saat gadis itu merasakan kuku jari tengah Dewa yang dihiasi cincin silver itu menancap pada kulitnya.
Dewa hanya memperlihatkan senyum smirk yang selalu ia tampilkan. Cowok itu benar-benar tampan walaupun hanya mengeluarkan senyum miring di wajahnya.
"Tangan Kak Dewa nakal," ucap Zelly yang tidak berusaha menjauhkan tangan Dewa.
Dewa tidak menanggapi celotehan gadis itu namun tangan besar cowok itu beralih mengusap bekas tancapan kukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Teen FictionJika sudah membaca jangan lupa tinggalkan jejak. 🔹🔹🔹 [17+] "Kak Dewa gak mau jadi pacarnya Zelly aja?" tanya gadis itu tak terduga. Dewa tercengang dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir manis Zelly. "Gue pacar sahabat lo kalau lo lupa," uca...