Secret Love | 18

1.6K 50 3
                                    

H A P P Y
R E A D I N G

Jangan lupa vote dan komen!!

Follow akun wattpad aku

Dan beritahu aku jika ada typo

Terima kasih!!

⭐️⭐️⭐️


"Oy, Felix sini gabung!" pekik Bumi memanggil seorang cowok yang baru memasuki pintu kantin.

Atensi seisi kantin terarah menuju Bumi akibat suara nyaring cowok tidak tahu malu itu.

Givano berdecak kesal sebab meja mereka menjadi pusat perhatian. "Memalukan," gumamnya.

Felix yang dipanggil, melangkahkan kakinya menuju meja berisi 5 orang itu. Cello masih memesan makanan.

"Gue boleh gabung di sini?" tanya Felix. Cowok jangkung itu melirik Sella yang terlihat shock melihatnya bersekolah di sini.

"Boleh 'lah. Duduk samping gue sini," sahut Bumi bersemangat.

Felix mendudukan dirinya di samping Bumi.

"Nah, ini dia anak baru di kelas kita yang menggemparkan seantero sekolah. Ciwi-ciwi pada kenalan gih," titah Bumi.

"Dih, nyuruh-nyuruh. Hai Kak, kenalin nama gue Zelly." Gadis berambut coklat gelap itu memperkenalkan diri terlebih dahulu.

"Felix," balas cowok itu tersenyum tipis.

Zelly melirik sahabatnya yang terlihat diam sedari tadi. Gadis itu mengetuk meja di hadapan Sella.

"Hoy, Markonah! Ngelamun bae. Kenalan tuh sama kakak kelas baru," sentak Zelly membuat Sella gelagapan.

"E-eh iya, kenalin gue Sella," ucapnya gugup.

Felix yang posisinya di sebrang Sella tersenyum miring melihat gelagat panik cewek itu. "Felix," ucapnya pelan.

Cello datang bersama pegawai kantin yang membantu membawakan pesanan dirinya dan juga sang sahabat.

"Silahkan dimakan, tuan muda."

"Lo udah mesen belom?" tanya Bumi pada Felix.

Felix menggeleng, "Gue mesen dulu ya," ucapnya kemudian berlalu.

"Si anak baru kok di ini?" tanya Cello setelah mendudukan dirinya di samping kanan Zelly.

"Kak Bumi yang ajakin," jawab Zelly.

"Lo dari tadi nyaut mulu, itu bekal kagak ada niatan mau dibuka?" Bumi gemas melihat Zelly yang hanya berbicara dan memperhatikan sekitarnya. Tidak berniat menyentuh kotak bekal yang ia bawa.

"Iya, dari tadi gak lo sentuh. Kenapa? Nyokap lo bikin makanan yang gak lo suka?" tanya Sella heran. Cewek itu sudah kembali rileks setelah Felix tak ada.

"Gue suka makanannya, tapi ...."

"Tapi apa?" tanya Sella tidak sabaran.

"I–itu gue malu, takutnya nanti kalian ngetawain gue."

"Aelah, Jell. Makan mah tinggal makan gak bakalan diketawain," cibir Cello.

"Au nih anak, aneh bener," celetuk Sella.

Dewa memperhatikan dengan tatapan sama herannya seperti yang lain.

"Makan, dah, Jell. Gak usah malu segala, yang penting kenyang." Bumi berujar.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang