Happy reading
Tolong ingatkan jika ada typo
🐶🐶
Kalian suka hewan apa?
Zelly mengendarai mobilnya seraya mendengus sebal. Setelah mengangkat panggilan dari maminya tadi yang berisi perintah untuk segera pulang dan tidak keluyuran kemana-mana, Zelly berpamitan pada Dewa dengan tidak ikhlas.
Dirinya masih kangen namun perintah maminya itu tidak bisa ia abaikan.
Untung saja sebelum keluar dari apartemen cowok bertato itu Zelly sempat mengecup berkali-kali bibir tebal Dewa sebagai tanda perpisahan hari ini.
"Bakalan kangen sama Kak Dewa," lirih gadis itu.
Katakan ia lebay, tapi setelah ini Zelly tidak yakin bisa bertemu dengan Dewa sesering mungkin. Karena sepulang sekolah Zelly akan sibuk menghabiskan waktunya di ruang latihan akademi, asrama, dan rumahnya.
Walaupun mereka akan bertemu di sekolah tapi tetap saja ia tidak akan leluasa mendekati Dewa karena ada Sella.
Huft, Zelly tau ini salah namun Dewa benar-benar tidak bisa ia abaikan begitu saja. Zelly sudah jatuh hati pada cowok itu. Bahkan hampir ketahap bergantung pada Dewa.
Apalagi setelah mengetahui bahwa Dewa adalah sosok pahlawan yang menolongnya di depan minimarket malam itu. Makin cinta saja Zelly.
Begitu sampai di rumah mewahnya, Zelly disambut oleh mami dan papi yang duduk di ruang tamu. Sepertinya kedua orang tua itu sengaja menunggu anak semata wayang yang sudah seminggu ini tidak pulang-pulang.
"Tumben pulang." Suara Mami Anne terdengar ketika Zelly memasuki rumah.
"Kan mami yang suruh Zelly pulang," ucap Zelly merengut.
"Sini peluk papi dulu sayang." Beda dengan Mami Anne yang selalu membuat Zelly kesal, Papi James selalu memperlakukannya lembut dan penuh kasih sayang.
Membuat Zelly merasa papi selalu berada di pihaknya.
Zelly menubrukkan dirinya pada cinta pertama gadis itu.
"Kangen papi," ucap gadis itu manja.
"Iya, papi juga kangen sama kamu. Kita pulang dari luar kota kamunya malah gak ada di rumah," kata James.
"Zelly sibuk, Pi." Zelly melepaskan pelukan mereka.
"Halah, sok sibuk aja kamu." sahut Anne yang dibalas delikkan kesal anaknya.
"Zelly habis dari mana tadi?" tanya Anne memeluk putri semata wayangnya.
"Latihan," jawab Zelly membalas pelukan sang mami.
"Yang bener?"
"Iya, kenapa sih Mi?" Heran Zelly.
"Kok kamu bau parfum cowok?" Anne melepaskan pelukan mereka dengan mata memicing curiga menatap Zelly.
"I-iya kan tadi habis pelukan sama Papi," kilah gadis itu.
"Bohong! Parfum Papi gak gitu baunya, Mami hafal."
Hng, tamatlah riwayat Zelly!
Gadis itu menggerakan bola matanya ke segala arah asal tidak bersitatap dengan Maminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Teen FictionJika sudah membaca jangan lupa tinggalkan jejak. 🔹🔹🔹 [17+] "Kak Dewa gak mau jadi pacarnya Zelly aja?" tanya gadis itu tak terduga. Dewa tercengang dengan pertanyaan yang terlontar dari bibir manis Zelly. "Gue pacar sahabat lo kalau lo lupa," uca...