Secret Love | 29

784 24 5
                                    


"Siapa itu?"

Suara dari dalam sana membuat Sadewa kalang kabut mencari jalan untuk turun dari balkon.

Sialnya lagi ia terlambat. Ketika kakinya baru saja bertengger pada pagar balkon, pintu di belakangnya sudah terbuka lebih dahulu.

"Kak Dewa?"

Anjing ketauan kan gue.

Nasi sudah menjadi bubur ayam, mau bersembunyi pun tidak sempat lagi Dewa lakukan, lantas ia berbalik menghadap seorang yang menyebut namanya.

"Hai?" sapa Dewa.

"Kok ada di sini?" tanya orang itu bingung terlihat dari kerutan alisnya.

"Oh, itu tadi gue gak sengaja liat maling di sini, tapi lo tenang aja barusan udah gue usir kok hehe." Dewa berkilah. Cowok itu menggaruk belakang lehernya yang tak gatal, "Lo ngapain di sini?" Tanya Sadewa.

"Inikan rumah gue, kak. Balkon kamar gue juga," jawabnya.

Pupil mata Sadewa membesar kaget ketika mendengar gaya bicara gadis itu. Yang Dewa ingat, lawan bicaranya tidak pernah menggunakan kata lo-gue ketika bersamanya.

Hal itu membuat Sadewa merasa sedikit ... Kecewa.

"Oh iya gue lupa. Eh, yaudah Zell gue pulang dulu. Sekarang lo udah aman malingnya gue usir."

Adalah benar jika sedari tadi seseorang yang diintai oleh Dewa ialah Zelly. Cowok gila satu itu melakukan kegiatan tersebut setiap malam tanpa absen.

Sebab tak bisa bertemu dan sedekat dulu dengan Zelly. Inilah yang ia lakukan untuk mengikis rasa rindu pada gadis yang ia suka.

"Tunggu sebentar, Kak!" Zelly mencegah Sadewa pergi.

"Kenapa?" tanya Dewa mengurungkan niatnya memanjat pagar balkon.

"Jadi selama ini Kak Dewa?"

Dewa mengernyit bingung atas kalimat tanya gadis itu.

"Apanya?"

"Gue akhir-akhir ini selalu merasa diintai oleh orang. Rasanya gak nyaman dan gak bebas," terang Zelly.

"Sorry, gue gak maksud. Gue cuma ngerasa kangen sama lo."

"Aku boleh minta sesuatu sama Kak Dewa?" Zelly menatap lekat mata indah Dewa.

"Apa?"

"Tolong berhenti ganggu gue, Kak. Gue udah nyerah, gue gak bakalan ngejar cinta lo lagi. Gue salah jatuh cinta sama orang yang gak mungkin bisa gue miliki."

Zelly mati-matian menahan air mata yang siap akan jatuh jika ia berkedip. Gadis itu mengatur napas agar tetap tenang dan tidak terlihat lemah di hadapan Dewa.

"Gue bisa pastiin kalau anak itu bukan milik gue, Zell. Tolong kasih gue kesempatan untuk kasih bukti nanti. Lo harus percaya kalau bukan gue yang hamilin Sella. Jangan nyerah, gue gak izinin lo buat nyerah jatuh cinta sama gue karena sejak awal perasaan lo itu berbalas."

Dewa meraih telapak tangan Zelly untuk ia genggam dan usap lembut.
"Lo bisa percaya gue kan?"

Zelly menepis tangan besar Dewa.
"Gimana gue bisa percaya kalau nyatanya mungkin aja itu anak Kak Dewa karena lo memang punya hubungan yang jelas dengan Sella? Udahlah, Kak. Kita dari awal sudah salah, dekat saat lo masih ada status sama Sella."

"Lo harus tau ini. Sebenarnya gue sama Sella cuma pacaran kontrak. Gue gak benar-benar serius sama dia," papar Dewa.

Plak

Satu tamparan berhasil lelaki itu terima usai ia menyelesaikan kalimatnya.

"Kak, lo tuh brengsek ya ternyata!" Ucapan penuh emosi itu keluar begitu saja dari bibir Zelly.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang