Secret Love | 15

1.6K 48 0
                                    


H A P P Y
R E A D I N G

Jangan lupa vote dan komen!

Follow akun wattpad aku juga ya

⭐️⭐️⭐️

Rekomendasi lagu galau dong.

•~•

Hari senin. Hari dimana kembalinya setiap orang pada kegiatan rutin setelah menikmati hari libur.

Seperti halnya dengan para murid SMA Adyaksa. Semuanya kompak mengenakan seragam khas sekolah elite itu. Kemeja putih dilengkapi dasi kotak-kotak hitam dan abu, selaras dengan bawahan yang mereka gunakan.

Karena hari ini Senin, mereka diwajibkan mengenakan jas almameter berwarna abu gelap dengan kerah berwarna hitam.

Di lapangan outdoor yang luas itu, siswa siswi berkumpul guna mengikuti kegiatan upacara bendera.

"Ayo baris yang rapi! Yang pendek di depan, yang tinggi di barisan belakang!" seru seorang guru pria yang bertugas menertibkan barisan peserta upacara.

"Yang atribut tidak lengkap silahkan baris di depan podium!"

Zelly berdiri di barisan bagian tengah, sedangkan Sella ada di depannya.

Dari letak barisannya kini, ia bisa melihat di depan podium sana, tepat mengarah pada teriknya surya pagi. Dewa dan ketiga temannya berbaris di antara siswa yang tidak memakai atribut dengan lengkap.

Rambut hitam kecoklatan lelaki itu terlihat berantakan. Kemeja tidak dimasukan, kancing terbuka, tidak memakai dasi dan almameter.

Jari dihiasi cincin silver, gelang hitam menghiasi pergelangan tangan serta kalung rantai di dalam kaus yang tergantung pada lehernya. Ketiga temannya pun tidak jauh berbeda dengan Dewa.

Penampilan mereka tidak lantas membuat keempatnya terlihat dekil dan jelek. Empat cowok populer itu justru telihat lebih tampan dengan tampilan urakan mereka.

Zelly gemas sekali ingin mengelap bulir keringat di dahi Dewa.

"Cowok gue ganteng banget," celetuk Sella.

"Diem!" sentak Fauzan selaku ketua kelas.

"Ck, iri bilang kawan!"

Zelly membungkan mulut sahabatnya. "Diem, njing! Upacara udah mau mulai."

Tepat setelah perkataan Zelly, upacara bendera di pagi hari yang cerah itu dimulai.

15 menit sejak dimulainya kegiatan rutin tersebut suasana mulai tidak kondusif. Beberapa peserta upacara yang berada di barisan belakang sibuk mengobrol dengan temannya.

Di barisan kumpulan yang tidak memakai atribut lengkap, Cello terlihat tidak bisa diam. Sibuk menjahili teman yang ada di sebelahnya.

Dewa sudah menunjukkan muka kesalnya karena merasa bosan berdiri diam menghadap matahari. Seharusnya ia bolos saja tadi.

"Gue capek," keluh Sella lirih.

"Gue juga. Mana panas banget hari ini," balas Zelly dengan suara lirih.

"Kalau gue pura-pura pingsan, Kak Dewa bakal gendong gue gak ya?" Sella melontarkan pertanyaan.

"Gak usah aneh-aneh lo!"

"Ck, gak seru ah!"

"Diem, setan! Pak Hartono liatin ke sini," lirih Zelly memberi peringatan sebab guru killer SMA Adyaksa memantau barisan kelas 11.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang