Secret Love | 27

987 37 10
                                    


  Saat kesempatan itu datang, Dewa tidak akan menyia-nyiakannya. Langkah kaki panjangnya ia percepat ketika di ujung koridor sana terlihat sosok yang ia rindukan.

Sosok yang entah mengapa terasa semakin jauh setiap harinya. Seakan tidak ingin tersentuh olehnya lagi.

"Zelly!" Dewa baru berani memanggilnya ketika mereka melewati koridor sepi.

Namun bukannya berhenti, gadis yang tingginya tidak lebih dari hidung Dewa itu semakin mempercepat langkah cantiknya.

Setelah menerima penolakan berkali-kali dari gadis itu, akhirnya Dewa menarik lembut lengan mulus Zelly hingga terhenti jalannya.

"Sayang," panggil Dewa dengan suara rendah.

"Ck, Kak Dewa apaan sih? Lepas! Nanti ada yang liat." Zelly memberontak atas genggaman hangat di lengannya.

"Lo kenapa menghindari gue terus, sih? Gue ada salah?" tanya Dewa intimidasi.

"Lepas Kak Dewa!"

Dewa semakin mengeratkan cengkeramannya ketika Zelly hampir melepaskan diri.

"Jelasin dulu kenapa setiap gue telpon gak diangkat? Gue chat juga gak dibalas. Lo selalu ngehindar dari gue, Zelly!" tegas Dewa.

"Zelly sekarang udah sadar!" sentak Zelly.

"Apa?"

"Zelly sadar kalau selama ini apa yang Zelly lakukan itu salah. Gak seharusnya Zelly punya perasaan sama Kak Dewa! Kak Dewa itu pacar sahabatnya Zelly! Ini semua salah, Zelly gak mau kehilangan sahabat cuma karena cowok. Sekarang Kak Dewa tolong jangan ganggu Zelly lagi. Zelly mohon."

"Apaan sih? Lo kalau ngomong dipikir dulu bisa gak sih?"

"Karena Zelly mikir makanya Zelly sadar! Kak Dewa cukup fokus sama Sella. Lagi pula kita ini bukan apa-apa kan Kak? Gak ada status dalam kedekatan kita. Kak Dewa juga gak pernah nunjukin perasaan Kak Dewa sama Zelly."

" Lo disuruh siapa ngomong kayak gitu? Terakhir kita ketemu semuanya masih baik-baik aja. Siapa yang ngeracunin otak lo sampai mikir kayak gitu?" Dewa menatap lekat manik indah di depannya.

"Kak Dewa masih belum sadar juga dengan apa yang Kak Dewa perbuat?"

"Makanya jelasin ke gue di mana letak kesalahannya biar gue perbaiki, Zelly." Dewa geram.

"Kali ini Kak Dewa gak bisa perbaiki gimana pun caranya. Yang harus Kak Dewa lakukan hanya bertanggung jawab," desis Zelly kemudian menghentakkan kasar cengkraman Dewa yang melonggar. Gadis itu pergi meninggalkan Dewa yang masih bergeming di posisinya.

"Fuck!" Cowok bertato itu meremas rambutnya kasar.

🦋🦋🦋

"Jell, kemarin lo kemana aja, sih? Susah banget dihubungin." Sella meletakan segelas susu hangat yang ia pesan di atas meja kantin.

"Maaf, kemarin gue ada acara keluarga jadi gak pegang hp." Bohong Zelly.

Sella mendengus malas. "Waktu itu perut gue tiba-tiba kram tapi gak ada siapapun yang bisa gue mintain tolong."

"Lo gak nelpon Kak Dewa?"

"Kak Dewa juga gak ngangkat telpon gue."

Sella curiga mungkinkah kemarin Dewa dan Zelly saling bertemu dan menghabiskan waktu bersama sehingga keduanya susah untuk dihubungi.

"Lo beneran ada acara keluarga, Zell?"

Zelly mengangguk seraya menyedot es melonnya.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang