Secret Love

Secret Love | 3

Happy reading

^^

Tau cerita ini dari mana?

Zelly terbangun dari tidurnya saat sinar matahari masuk melalui jendela. Gadis itu mengerang kesal merasa terganggu. Ketika mata yang dihiasi bulu mata lentik itu terbuka, pemandangan pertama yang ia lihat adalah punggung berotot lelaki yang tertidur di sampingnya.

Ini pertama kalinya Zelly tidur seranjang dengan lawan jenis. Tahu tidak rasanya bagaimana? Meleyot Zelly dibuatnya.

Apalagi melihat Dewa yang tidur shirtless hanya mengenakan celana pendek dengan posisi tengkurap. Beuuh seksi gilaaa.

Tanpa sadar tangan Zelly mengelus punggung kekar itu. Gadis itu menyusuri punggung Dewa mengikuti garis dari tatto bergambar pedang di pinggang Dewa.

"Erggh." Erangan terdengar dari bibir seksi Dewa saat merasakan tangan mulus menyentuh kulitnya.

Zelly tersentak kemudian menjauhkan tangannya dari badan lelaki itu. Zelly tersenyum ketika mata indah Dewa terbuka memperlihatkan bola mata hazel cowok itu.

"Morning," sapa Zelly dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hai," sahut Dewa. Gosh, bahkan suara bangun tidur cowok itu membuat Zelly lemas di tempat.

"Gimana tidurnya? Nyenyak?" tanya Zelly merapikan rambut Dewa yang berjatuhan menutupi dahi.

"Hm, because of you."

"Aku?" tanya Zelly bingung.

"Karena lo nemenin gue tidur."

"Jadi kalau gak ada aku gak nyenyak?" tanya Zelly sudah mesam-mesem.

Dewa menggeleng, "Gue terbiasa tidur ditemenin Sella, dan semalem Sella gak ada. Terus lo yang nemenin gue tidur dan buat gue nyenyak tidur karena ada yang nemenin di ranjang," ucap Dewa menjelaskan panjang lebar agar Zelly tidak kege-eran.

Zelly merasakan denyut nyeri pada dadanya ketika mendengar ucapan Dewa. Ah, sekali lagi ia harus sadar jika lelaki yang tidur seranjang dengannya ini adalah kekasih sahabatnya.

"Oh, gitu." Zelly berusaha memperlihat senyum terbaiknya.

"Gue mau mandi, lo mau ikut?" tawar Dewa bangkit dari kasur mengambil handuk.

Zelly memperhatikan setiap pergerakan Dewa.
"Boleh?" tanya gadis itu antusias.

"Nggak," ucap Dewa datar kemudian memasuki kamar mandi.

Zelly tersenyum masam, "Ya gak usah nawarin bangsat," lirihnya. Mana berani ia berkata seperti itu di depan Dewa.

...

Selesai mandi, Zelly keluar hanya mengenakan handuk yang melilit tubuhnya. Tidak ada rasa malu walau Dewa masih ada di ruangan yang sama dengan dirinya. Toh, cuma sama Dewa dia begitu.

Kaki kurus gadis itu menghampiri Dewa yang sedang berdiri di balkon menyesap sebatang rokok.

"Kak Dewa," panggil Zelly agar Dewa mengalihkan perhatian padanya.

Begitu membalikkam badan, Dewa tersentak ketika melihat gadis yang lebih mungil darinya itu berdiri hanya mengenakan sehelai handuk.

Refleks, Dewa mendorong gadis itu kembali memasuki kamar. Takut ada yang melihat tubuh indah Zelly.

"Ck, pake baju lo!" titah Dewa ketus.