Secret Love

Secret Love | 9

H A P P Y
R E A D I N G

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Suka kopi susu atau kopi hitam?

•~•

Sella kembali ke kelas tepat ketika bell pulang berdering. Gadis itu kembali dengan tubuh berkeringat dan baju sedikit kusut.

"Lo dari mana, Sell?" tanya Zelly seraya membereskan alat tulisnya.

Sella menyengir. "Abis main sama Kak Dewa," katanya.

"Gila." Zelly mendengus.

"Makanya punya pacar biar bisa rasain juga," ucap Sella.

"Sorry gak minat. Gue duluan ya!" Zelly melenggang pergi.

Saat tiba di pintu kelas, tidak sengaja gadis itu berpas-pasan dengan Dewa.

Mengingat kejadian di gudang tadi, Zelly melengos pergi tanpa menyapa atau melirik Dewa.

Sedang malas dan ingin memperbaiki hati.

Dewa yang melihat itu mengernyit heran karena tidak biasanya gadis itu mengacuhkan dirinya. Cowok itu merasa resah saat Zelly bersikap seperti itu.

Karena sejauh ini Zelly tidak pernah marah dan mendiaminya.

"Kak Dewa, jadi 'kan beli dress buat aku?" Suara Sella membuyarkan lamunan Dewa.

"Iya."

"Yuk, kita langsung ke mall aja ya." Sella menggandeng lengan berotot kekasihnya.

"Hm."

Sedangkan, Zelly yang sudah berada di parkiran sibuk mencari kunci mobil yang sepertinya terselip di antara buku-buku yang ada di dalam tasnya.

"Lo belum pulang, Jell?" Sella menghampiri sahabatnya.

"Jal, jel, jal, jel. Nama gue Zelly ya Markonah bukan jely," ketus Zelly.

Aha! Akhirnya kunci mobil yang ia cari dapat. Ternyata Zelly menaruhnya di resleting kecil dalam tasnya.

"Nama gue Marsella bukan Markonah!" Sella merengut kesal.

"Najis banget muka lo sok imut." Zelly meraup muka Sella.

"Jell, ah!" kesal Sella. "Lo mau ikut gue sama Kak Dewa gak? Kita mau ke mall. Kak Dewa mau beliin gue dress cantik," tawar Sella.

"Skip, gue mau latihan." Zelly membuka pintu mobilnya.

Sedari tadi ia berbicara dengan Sella, tidak sedikit pun Zelly melirik Dewa yang berdiri di belakang kekasihnya.

Zelly juga tahu jika cowok itu menatapnya dengan tajam.

"Gak asik lo, Jell. Hidup lo isinya latihan mulu," gerutu Sella.

"Masih mending gue lah hidup lebih bermanfaat, dari pada hidup lo kerjaannya morotin cowok lo mulu," skakmat Zelly kemudian gadis itu memasuki mobilnya dengan cepat.