Secret Love | 8

1.7K 51 1
                                    


H A P P Y
R E A D I N G

Jangan lupa vote dan komen

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

Aku update jam segini karena lagi gak ada kuota. Ada cuma kuota malam, jadi yaa jam segini deh updatenya.

Tidur dulu yaa. Bacanya besok aja kalau lagi santai.

~•


"Apa-apaan sih lo pake marah-marah gak jelas," ujar Dewa.

Kini dua manusia berbeda jenis itu sedang duduk di ruang tengah dengan Dewa yang sedang menikmati martabak.

"Kak Dewa yang apa-apaan. Tidur sama cewek sembarangan!" ketus Zelly.

"Dih, kenapa lo yang marah. Harusnya tuh Sella yang lebih berhak marah sama gue," ucap Dewa santai.

"Hiks." Pecah juga tangis gadis itu. Sudah sedang tidak enak badan, niatnya ke sini ingin diberi perhatian Dewa, tapi kenyataannya ia malah melihat seorang cewek di ranjang Dewa.

Rasanya sakit tau! Sakit fisik maupun hatinya.

"Lah, malah nangis."

"Hiks... Hiks Zelly gak suka liatnya," isak gadis itu.

"Ya gak usah diliat."

Sambil terisak, Zelly mengacungkan jari tengahnya pada Dewa.

"Sopan lo kayak gitu sama yang lebih tua?" Dewa mendorong jari tengah gadis itu menggunakan telunjuknya.

Zelly menggeleng dengan suara tangis mereda. "Zelly lagi sakit lho ini," adunya.

"Kalau lagi sakit ngapain lo datang ke sini? Mau nularin ke gue?" Dewa dengan sengaja merenggangkan jarak di antara mereka.

"Jangan jauh-jauh!" rengek Zelly dengan kesal.

"Ogah! Nanti gue ketularan."

"Kak Dewa!"

"Apaan sih? Pulang sana!" usir Dewa tidak tahu diri. Udah dibawain martabak gak ada kata terima kasih, mengusir Zelly pula.

"Di luar lagi hujan. Zelly gak mau pulang," kata gadis itu sesegukan.

Zelly mengambil selembar tisu kemudian membuang ingusnya hingga terdengar bunyi 'SROOT'.

"Jorok banget sih bocah," cibir Dewa.

"Zelly mau teh hangat. Tolong bikinin dong," pinta gadis itu.

"Siapa lo berani nyuruh-nyuruh gue? Sella aja gak pernah gue bikinin teh hangat."

"Aku Zelly. Kan ini Zelly bukan Sella, lagian Zelly itu minta tolong bukan nyuruh!"

"Males," kata Dewa kembali mencomot sepotong martabak.

"Ayolah Kak Dewa yang baik. Zelly lemes banget habis pulang latihan belum makan." Zelly menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa.

"Lo ke sini emang berniat ngerepotin gue ya?"

Zelly menggeleng tapi kemudian mengangguk. "Em, gak tau deh."

"Minggir!" Dengan sengaja, Dewa menendang betis Zelly yang menjuntai di lantai.

"Sakit!"

"Bodo amat!"

"Ck, nyusahin banget sih. Udah tau sakit ngapain pake ke sini segala?! Ganggu gue lagi ena-ena aja, nying!" gerutu Dewa dengan langkah menuju dapur untuk membuatkan makanan dan teh hangat pada gadis manja itu.

Secret Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang