CHAPTER 3

594K 41K 6.1K
                                    


JANGAN LUPA FOLLOW DULU AKUN INI! KARENA BEBERAPA BAB AKAN AKU PRIVATE ACAK NANTI!

Kalian Askot mana?

Buat Yang belum Vote, Wajib Vote dulu!

Jangan lupa beri vote+Komen.

_____

Arlan menatap naya, "Ayo naik gue anter." ucap nya.

"Tunggu, ada yang bawa helm dua?" Arlan hanya membawa helm satu saja.

"Nih gue ada," Dikta memberikan helm itu pada Arlan. "Gue pinjam bentar."

"Yoi."

Arlan mengambil helm itu lalu ia memberikannya kepada Naya. "Ini pake." Arlan menyodorkan helm itu. namun tidak ada tanggapan dari Naya.

"Naya?"

Naya melamun, gadis itu memikirkan banyak hal karena ia bingung mau apa. masalahnya yang lain sibuk sendiri sedangkan dirinya?

Lalu dia tersadar saat Arlan mendorong bahunya pelan.

Naya tertawa pelan. "Eh maaf, Naya tadi ngehalu, makanya Naya gak dengar."

Arlan yang mendengar itu menggeleng. "Ini helm nya."

"Makasih kak Arlan," Naya memakainya sendiri. ia juga terkejut karena helm yang kebesaran itu.

"Besar banget helm nya."

"Lo nya aja yang kecil itu!!" Naya melotot. "Ihh kak!!"

"Tunggu dulu disini, gue mau keluarin motor." Naya mengangguk.

Setelah ditinggal Arlan Naya langsung dikerumuni oleh yang lain.

"Eh, Lo siapa nya paketu?"

"Paketu?" Naya bingung siapa yang mereka maksud.

"Cowok tadi, dia dipanggil paketu." Setelah mendengar penjelasan itu Naya mengangguk.

Tiba tiba saja Naya dilontari berbagai pertanyaan aneh.

"Lo sekolah dimana?"

"Umur Lo berapa?"

"Udah punya pacar belum?"

"Bagi no wa dong."

"Apasih pertanyaan kalian itu sangat tidak bermanfaat, liat buketu kita dia sampe kebingungan."

Naya menoleh kesana kemari, siapa yang dia maksud buketu?

"Kenalin gue Dikta, yang paling ganteng antara mereka semua ini." Naya tersenyum.

"Naya."

"Gak usah didengerin mereka itu ga waras semuanya." ujar Dikta. "Itu elo kali!" kesal Alvin.

"Eh Lo tadi bilang Lo lagi ngehalu, ngehaluin siapa? paketu kita?"
Alvin berterus terang.

Naya menggeleng. "Bukan, Naya tadi ngehaluin Jeno."

"Jeni?" Tanya Alvin bingung.

Naya terkekeh.

"Jeno." koreksi nya. "Oh Jeno exo itu ya?"

"Ntc keles!" udah salah Nyaring lagi.

"Nct." ralat Dikta, bisa dibilang dikta ini tau beberapa karena cewek yang dikenalnya kebanyakan Fangirl

Alvero yang melihat mereka tertawa, lucu saja melihat interaksi itu. lalu saat ia mengalihkan pandangannya ia melihat devano yang sendiri disana.

Ia menghampiri devano.

"Kenapa gak sama mereka disana?" tanya Alvero pada devano. "Males." jawab devano.

"Naya, sini!" Naya menoleh.

"Kakak-kakak ganteng Naya duluan dulu ya sampai ketemu lagi!"

Arlan memasang wajah cemberut.

"Pawang nya marah, bubar."

"Sini naik cepat!"

"Tunggi juga motornya, sama kayak motornya bang bara." komentar Naya.

"Eh lan, tunggu deh mending kita jalan sama sama sekalian gue sama yang lain juga mau balik." saran Alvero.

Arlan mengangguk.

______

Mereka tiba di parkiran minimarket yang ternyata memang cukup ramai.

Naya turun dari motor lelaki itu dengan perlahan karena takut jatuh. Motor itu tinggi.

"Makasih kak, udah anterin Naya sama nolongin Naya tadi sampe-sampe Kakak luka."

"Iya sama-sama."

"Yaudah ayo masuk." Naya heran kenapa lelaki itu juga ikut masuk.

"Gue juga mau beli," Arlan menyadari akan kebingungan Naya.

Naya mengangguk.

Arlan membulatkan matanya kala melihat noda merah yang ada di celana Naya.

Arlan bingung harus apa, jika ia beritahu gadis itu akan malu kan pasti?

Arlan melepas kan jaket miliknya dan memasangkannya kepada Naya untuk menutupi bagian itu.

Naya kaget melihat apa yang Arlan lakukan. "Kenapa kak?"

Arlan bingung harus jawab apa. Tiba-tiba Naya teringat. "Itu ya?" Arlan mengangguk.

"Makasih ya, maaf ngerepotin banget."

"Jaket kamu?"

"Nanti aja dipikirin." jawab nya.

Naya tiba tiba teringat lagi. tadi dia kan memakai cardigan, cardigan nya itu kemana?

"Tadi Naya pake cardigan deh, kok cardigan nya ga ada??" Naya mencari kesana kemari.

"Apa ketinggalan ya ditempat tadi?" bingungnya.

"Cardigan warna apa?"

"Pink muda." jawab Naya.

"Penting banget? Kalo iya gue cariin sekarang?"

"Dikantong cardigan itu ada kartu Abang Naya."

"Atm?" Naya mengangguk. tiba tiba Arlan mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

______


Follow ya Ig ini : @wp.naxama

: @arlandirtara Ig Arlan

: @nayatasia akun Ig Naya.

FOLLOW YA BUAT LIAT KESERUAN ARLAN NAYA DAN PACHINKO NANTI! dan di akun bunai akan up spoiler sebelum up part selanjutnya!!

Btw lanjut gak nieh?

Spam "Arlan" sini!!

Spam emot "🐒" Banyak-banyak!!

Spam next Disini!!

ARLAN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang