CHAPTER 19

134K 11.1K 2.6K
                                    

HALO REDS TERCINTA 💕

Jangan lupa beri vote+Komen.

Jangan lupa follow Ig bunai supaya dapat update terbaru.

@wp.naxama (akun Ig bunai)

Ada yg mau masuk gc Arlan team Gak?? Kalo mau bisa DM aku disini atau di Ig (@wp.naxama)

Nanti di sana bunai bakal update daily chat Arlan & naya + Anak-anak pachinko.

____________
----

"Liat nih, bagus kan jaketnya!" Naya
memperlihat jaket pemberian Arlan kepada bara dan bundanya.

"Biasa aja," kata bara.

"Ih!" Naya langsung memukul bara. "Bagus tau!"

"Iya bagus, tapi ga cocok buat lo." komentar bara

"Liat aja kalo lo pake ke sekolah orang-orang pasti ketawa tuh!" Naya tambah kesal.

"Bund bayangin aja, wajah Naya itu cute gitu terus pake jaket yang sangar, apa ga lucu?"

"Bara!" Bunda memarahi bara
"Bagus kok sayang." Naya tersenyum.

"Emang bunda yang terbaik!"

"Oiya sayang besok bunda mau ke luar kota urusan kontrak toko roti bunda yang mau habis."

"Bunda mau perpanjang?" Bunda mengangguk.

Naya tepuk tangan, namun setelah itu Naya langsung merasa risau karena memikirkan sesuatu.

"Naya ditinggal sendiri dong kalo gitu!" memasang raut wajah sedih.

"Kan ada bang bara?"

"Kan bang bara sibuk!" kata Naya.

"Minta temenin teman-teman kamu aja." saran bunda.

Naya langsung merasa semangat.
"Oiya!"

Gadis itu langsung berlari ke kamarnya tanpa memikirkan sesuatu dan merasa risau lagi.

__________

"Pagi," ucap arlan setelah turun dari tangga dan menyapa kedua orang tuanya yang duduk di meja makan.

"Morning, sayang." balas sang ibunda tercinta yang sibuk dengan masakan yang ia buat dengan penuh kasih sayang.

"Nanti kamu mau jemput anak gadis ayah kan?" tanya erick sambil menunggu makanan siap.

Sekarang panggilan naya adalah itu, panggilan yang dibuat oleh kedua orang tua Arlan. Maklum anak perempuan satu-satunya.

Arlan mengangguk.

Erick menatap Arlan, dia berdehem.

"Pake mobil ayah aja, biar anak gadis ayah nyaman." ujar Erick.

Arlan memejamkan matanya, dia kemudian menggeleng. "Arlan pake motor Arlan aja, udah nyaman." tolak nya.

Erick mengangguk, usai mendengar omongan sang putra, "Yaudah kalo itu mau kamu."

"Tapi ingat, jaga keselamatan anak gadis ayah!" Kata nya pada arlan dengan nada penuh penekanan.

Arlan mengangguk, "Iya ayah tenang aja." kata nya dengan pasrah.

Arlan ini kan calon suami naya, jadi pasti akan dia jaga nayanya.

Sang ibunda datang dengan membawa makanan di piring.

ARLAN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang