CHAPTER 4

484K 34.2K 1.2K
                                    


Hi, Akhirnya akohh update 🤧

Kangen gakk? 🕺

GAK BOSEN KAN KETEMU AKU MELULU?

Buat Yang belum Vote, Wajib Vote dulu!

Jangan lupa beri vote+Komen.

Jangan lupa juga rekomendasikan cerita ini ke teman-teman kalian atau Sosmed!

Jangan lupa juga rekomendasikan cerita ini ke teman-teman kalian atau Sosmed!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dikantong cardigan itu ada kartu Abang Naya."

"Atm?" Naya mengangguk. tiba tiba Arlan mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

"Jadi gimana?"

"Mau gue ambilin kesana?"

Naya tidak mau merepotkan Arlan lagi. "Naya gak mau ngerepotin kakak."

"Yaudah gini aja gue pinjamin Lo uang gue deh." Kedua saling tatap. "Gapapa?" Arlan mengangguk.

"Lo tunggu disini aja, jangan banyak gerak biar gue yang kedalam."

"Eh jangan." Naya menolak. "Udh gapapa, btw itu nya mau yang kayak gimana?"

"Terserah aja, Naya bebas pakai yang mana." Arlan mengangguk.

"Kak, sama itu boleh minta tolong beliin minuman buat ilangin sakit perut gak? biasanya ada itu disini."

"Oke."

Arlan masuk ke dalam minimarket itu ia langsung mencari itu terlebih dahulu.

Ia bingung memilih yang mana yang bagus dan cocok karena kata Naya dia bebas pakai yang mana.

Jadi ia pilih yang paling mahal saja.

Setelah itu ia kekasir. dan kebetulan yang melayani adalah mba mba kasir. mba kasir itu tertawa melihat apa yang dibeli oleh arlan.

"Sama beli itu minuman buat ilangin sakit perut cewe ada ga mba?" tanya Arlan. mba itu langsung tau dan mengambil nya.

"Ini?" tanya mba itu, dia hanya mengangguk saja walau tidak tau.

"Buat cewenya ya mas?" tanya mba kasir itu sambil menghitung belanjaan.

Arlan hanya diam tidak menjawab.

"Gak sekalian Snack snack mas? atau minuman dingin biasanya cewek suka cemil kalau lagi dapat." Mendengar saran itu Arlan kepikiran.

"Sebentar saya mau nambah." Mba kasir itu mengangguk.

Arlan mengambil beberapa macam Snack dan minuman. setelah bingung memilih akhirnya ia kembali ke kasir.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Arlan keluar dan membawa kantong plastik yang besar.

Naya melongo melihat apa yang dibawa Arlan.

"Kak kamu beli apa aja??"

"Snack sama minuman." jawab Arlan.

"Astaga padahal Naya ga minta!"

"Gapapa, ini semua gue traktir." kata Arlan yang membuat naya kaget lagi.

"Ih kok gitu??"

"Nanti aja Lo mikir bales nya,"

"Hhee iya,"

_____

"Naya!! bunda udah pulang, bunda beliin kamu baju baru nih!"

Bunda Naya membuka pintu kamar sang putri, dia mencari dimana putrinya namun tidak ada.

Bunda pergi ke kamar bara untuk mengecek.

Tok tok tok.

"Iya, masuk."

"Bara, mana Naya kok bunda cek kamarnya ga ada dia?" Tanya bunda.

Bara langsung menoleh dan ia melihat jam. "Loh Naya belum pulang?"

"Naya keluar malam-malam begini??" Bunda nya terkejut. "Tadi dia ngajak bara buat keluar, tapi bara masih sibuk tugas kuliah bara."

"Bara pikir tadi belum terlalu malam buat Naya keluar jadi bara suruh Naya keluar sendiri." Bara menjelaskan pada ibunya.

"Astaga kamu tuh walaupun sibuk kuliah jangan biarin adikmu keluar malam-malam begini!"

Bara menunduk. "Maaf bund, bara ga sadar ternyata udah malam."

"Sana cari adikmu!"

Bara mengangguk dan keluar.

_______

"Mau gue anter pulang ga? udah males banget ini." Arlan menawari Naya.

"Aduh, Naya ngerepotin banget." Arlan menggeleng. "Enggak kok, kebetulan gue juga lagi senggang."

"Hehee yaudah."

"NAYAAA!" Teriak seseorang dari arah belakang.

Tatapan aneh. Serta gaya pakaian yang memalukan.

Mendengar namanya dipanggil Naya mendongakkan kepalanya kebelakang.

"Siapa-----"

-_______-

Coba Spam emot terserah ➡️

Spam komen disini➡️



ARLAN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang