CHAPTER 20

124K 11K 4K
                                    

HALO REDS TERCINTA 💕

Jangan lupa beri vote+Komen.

Jangan lupa follow Ig bunai supaya dapat update terbaru.

@wp.naxama (akun Ig bunai)

Nanti di sana bunai bakal update daily chat Arlan & naya + Anak-anak pachinko.

_______________
------

Bel pulang sekolah sudah berbunyi.

Naya keluar kelas dengan murung. itu dikarenakan dia menunggu Arlan sejak tadi namun lelaki itu tidak datang.

Perasaan Naya campur aduk, kesal, marah dan gelisah takut lelaki itu kenapa-kenapa.

Sakila menepuk pundak Naya yang melamun. "Kenapa nay?" tanya sakila dan Naya menggeleng. "Gapapa kok."

Sakila tau pasti karena Arlan dan teman-teman nya yang tidak ada kabar itu.

"Sabar nay, mungkin arlan sama yang lain lagi ada urusan, terus gak sempat ngabarin lo?" Sakila mencoba membuat gadis itu tenang.

Naya mendengar sakila, ia berusaha tenang. gadis itu menunjukkan senyumnya.

Tak lama dari itu, sebuah mobil menghampiri mereka, "Gue izin dulu sama ortu gue, nanti gue kabarin." Fika pamit duluan kepada mereka.

Keduanya kompak mengangguk dan memberi salam pada Fika.

"Yaudah kalo gitu gue juga mau pulang dulu, mau ambil baju-baju gue." Naya mengangguk.

"Iya, hati-hati ya!" diangguki sakila.

Sakila menghampiri sepeda miliknya, ia mulai menaiki sepedanya itu. dan meninggalkan pekarangan itu.

Usai kepergian teman-teman nya, sekarang baya sendiri di tempat itu menunggu di depan sekolah.

Biasanya, ia dan Arlan akan pulang bersama anak pachinko lain yang mengantar dirinya. namun ia tidak melihat tanda-tanda mereka.

Ia duduk di tepi, ia masih menunggu Arlan. namun sudah lama menunggu tetap saja yang diharapkan datang tak kunjung datang.

Saat sedang terduduk diam, Naya tidak sadar ada sebuah mobil yang berhenti tepat di hadapannya.

Pria paruh baya yang duduk di kursi supi itu keluar dari mobil dan menghampiri nya.

"Dengan mba naya?" Tanya supir itu.
Naya langsung bangun dan ia menjawabnya dengan mengangguk.

"Perkenalkan saya dahlan, supir pribadi dari keluarga dirgantara." Supir itu memperkenalkan dirinya dan naya membalas dengan senyuman.

"Saya ditugaskan oleh tuan muda arlan dirgantara untuk menjemput anda, silahkan masuk." supir itu membuka pintu mobil untuk dinaiki naya.

"Emangnya kak arlan kemana pak?"

"Kata tuan muda anda jangan khawatir, dan saya di tugaskan hanya untuk mengantarkan anda, silahkan masuk."

__________

"Jangan sembarang, mereka itu punya pasukan yang lumayan banyak." ucap Arlan.

"Tapi kita harus segera ngelawan mereka sebelum mereka makin seenaknya."

Arlan menatap Alvero yang sedari tadi tengah menahan amarahnya. dia memegang bahu Alvero.

"Vero sabar, kita pasti bakal balasin dendam adik lo yang udah dibuat nya masuk rumah sakit." Arlan mencoba menenangkan Alvero.

"Keterlaluan." Devano memukul meja secara tiba-tiba sehingga mengangetkan sekitarnya.

"Kenapa ga serang mereka saat lengah aja?" Semuanya menatap devano.

ARLAN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang