Sakila menarik tangan Fika, "Ayo fik!" Ajak nya terus memaksa sahabatnya itu."Lepasin dulu tangan kamu!" tegur Fika. Sakila melepaskan nya. Fika membenarkan kacamatanya yang sepertinya akan lepas. Lalu menatap sakila lagi.
"Yaudah, ayo." Kata Fika.
"Astaga, sebenarnya kalian gak usah ikut nganterin Naya ke kelas, malu di liatin orang-orang." kata Naya yang berdiri di tengah-tengah keenam lelaki.
"Sans kali nay." balas Dikta.
"Benar benar benar!" jawab Alvin. "Giblik." Erlang memukul kepala belakang Alvin.
"Lang!" kesal Alvin. "Lagian Lo!" jawab Erlang.
"Kelas Lo yang itu?"
"Iy--- eh itu ada teman nya Naya, Naya kesana dulu."
Saat Naya hendak menghampiri sahabatnya itu, Arlan lebih dulu menahannya dengan menggenggam lengan Naya.
"Eh?" gadis itu menatap Arlan bingung. "kenapa kak?"
"Biar gue anter aja."
"Eh, gak usah." tolak Naya. "Gapapa nay."
"Eumm...."
"Ayo jalan."
Fik, gue gak salah liat kan itu, itu Naya kan?" tanya sakila pada Fika. "Yang mana?"
"Itu loh!" Sakila menunjuk dengan dagunya. Fika mengikuti arah pandang sakila.
"Iya itu Naya." jawab Fika.
"Jadi gue gak salah liat kan ya?" sakila menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Ngapain dia disana ya?"
Fika menggeleng, "Gak tau."
"NAYYY!" teriak sakila memanggil Naya, "Sakila!" balas Naya.
"Oh itu dua-duanya teman Lo?"
"Iya teman sekelas Naya."
Sakila dan Fika terlihat tengah menghampiri temannya yang satu itu.
Lalu Naya menghampiri kedua temannya itu, lalu ketiga gadis itu berdiri di hadapan keenam lelaki."Aduh itu udah bel, pulang nanti ketemu lagi ya, bye-bye!"
"AYOOO!" Naya dan kedua nya berlari dan mulai memasuki kelas. Para siswa siswi juga sudah mulai memasuki kelas sebelum guru datang.
"Ayo balik ke kelas, dah bel." ucap dikta, yang mulai berjalan duluan. "Ayo aelah."
"Ayoo!"
°°°°°°°°°°°°°°
Sekarang Istirahat kedua, ketiga orang itu memutuskan untuk berada di dalam kelas saja.
"Kenapa Lo ngilang waktu di kantin tadi?" Tanya sakila pada Naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAN (TERBIT)
Teen Fiction"Jadi gini rasanya di posesifin sama ketua genk?" -Naya Arlan dirgantara, ketua genk Pachinko yang suatu malam pernah menolong seorang gadis, sampai-sampai diunga suka pas gadis itu. Namun, ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Dan Arlan sendiri t...