Dalam rentang dua minggu, Ara dan Chika menjadi lebih dekat dari sebelumnya. Itu semua karena Mira sibuk di OSIS tempat Mira menjadi ketuanya, jadi tak punya banyak waktu untuk Chika.
Chika, yang hanya merupakan anggota biasa dari Osis, tidak perlu menghadiri setiap pertemuan dan hanya menunggu perintah.. .yang akhirnya membuat Chika lebih sering dengan Ara karena dia ditugaskan untuk membantu dalam drama yang akan berlangsung Januari mendatang.
Sejujurnya, para siswa semua terkejut melihat ratu sekolah mereka kini tersenyum di samping pembuat onar sekolah dan bahkan lebih terkejut lagi melihat keduanya bergaul satu sama lain hampir setiap saat. Rasanya seperti neraka tiba-tiba berubah menjadi beku. Hal ini merupaka peristiwa yang mengejutkan dan belum ada siswa yang percaya dengan apa yang mereka lihat.
Tidak seperti Ara yang tampaknya tidak mempedulikannya karena dia cukup dikenal sebagai orang idiot di sekolah mereka, Chika serasa berjuang sendiri. .dia tidak tahu persis apakah bergaul dengan Ara adalah hal yang baik
Tetapi ia harus mengakui fakta bahwa gadis itu tidak pernah gagal membuatnya tertawa, makanya dia segera menepis pikiran buruk itu....
Bahkan, dia juga mendengar omongan para siswa dan guru yang mengatakan bahwa keberadaan nya disamping Ara baik untuk gadis itu karena selama dua minggu terakhir, Ara tidak pernah lagi membuat masalah besar. .pelanggaran terbesar yang dia lakukan beberapa Minggu ini hanya secera tidak sengaja tertidur di kelas yang secara teknis tidak terlalu besar mengingat fakta bahwa Ara hampir menghabiskan seluruh hidupnya di kelas dengan tidur-tiduran saja. Dia bahkan mengerjakan PR, astaga!
Juga sudah dua minggu sejak Ara dan Chika keluar masuk rumah sakit untuk memeriksa Celine. Dia dan Celine sering mengobrol kecil dan bisa dikatakan mereka berdua sudah agak dekat.
Namun, Chika juga melihat sesuatu yang aneh tentang Celine. .sudah lama sejak dia mengetahui bahwa Ara dan Celine bertunangan, di mana dia masih terkejut karena berpikir bahwa Ara sama sekali tak masuk kriteria orang yang mau terikat dan anak yanb bertanggung jawab.
Namun semua pikirannya itu terbukti salah ketika dia menyaksikan sendiri bagaimana Ara merawat Celine dengan baik, membuat Chika agak iri dengan alasan yang tidak ia diketahui.
Kemudian saat Celine dan Chika ditinggalkan sendirian di kamar untuk sementara waktu, Celine akan memulai topik pembicaraan, kebanyakan tentang Ara.
Dan itu membuat Chika cukup lelah karena semuanya tentang Ara, seberapa manis dan tulusnya Ara dan seberapa lembutnya anak itu pada Celine.
Dan itu agak menjengkelkan bagi Chika karena dia sudah tahu itu semua. Dia bahkan tidak perlu mendengarnya dari orang-orang untuk membuktikan kalau Ara memang seperti itu anaknya, toh dia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sikap Ara kepada Celine....
“Di mana si bodoh itu…?” Chika hanya bisa bergumam saat dia duduk sendirian di kelasnya, menunggu gadis itu datang. Sudah lima belas menit sejak kelas dimulai dan bertanya-tanya di mana gadis itu.
Biasanya Ara akan tiba lima menit sebelum bel tapi sekarang sudah lima belas menit dan dimana anak itu? Chika semakin khawatir, berpikir bahwa gadis itu tidak mungkin dalam masalah?
.“Kalau sampai gue tahu dia melakukan sesuatu yang bodoh lagi, gue akan bunuh dia pake tangan gue sendiri…” Gumamnya sekali lagi sambil membenamkan wajahnya di mejanya, bahkan tidak peduli dengan apa yang diajarkan gurunya. Lagipula dia sudah tahu semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
FanfictionCredit go to ReallCheck Yessica Tamara (Chika) sudah lama memendam rasa pada seniornya yg bernama Amirah Fatin. Baginya, semua tentang dia sempurna di matanya. Mulai dari wajah, senyuman, sosoknya dan terpenting sih sikapnya. Pokoknya mah amirah Fat...