22

209 32 2
                                    

Hari berikutnya seharusnya menjadi hari yang baik. Tapi tidak, tidak untuk Mira…


Awalnya dia tidak berencana untuk tidur karena kebahagiaan yang ia rasakan setelah gadis yang selalu dia cintai sekarang menjadi miliknya.


Namun, kebahagiaan itu sepertinya tidak begitu lama karena kekhawatiran kini menyerangnya. Ara tidak kembali ke kamar mereka malam itu. .bahkan tidak satupun pesan atau telpon dari gadis itu.



Dia pikir mungkin Ara keluar menemui Celine di kamarnya, karena itu ia segera menelepon Chika dan menanyakan tentang hal itu, akan tetapi yang ia dengar hanyalah sebuah fakta bahwa Celine juga belum kembali sama sekali.


Saat itu sekitar pukul empat pagi ketika mereka melihat sekeliling, mencari dua gadis yang keluar sepanjang malam itu.


Keduanya tahu bahwa ada pesta tadi malam, dan mungkin Ara dan Celine ikut bergabung.


Hanya saja, yang membuat Mira sangat gugup adalah kenyataan bahwa setiap kali Cici nya itu mabuk…...



'tolong jangan biarkan seperti yang terjadi terakhir kali'… harap Mira



"Sudah menemukan mereka?" Mira segera bertanya pada Chika saat mereka bertemu di lobi hotel.



Mira ingin bertanya kepada orang tua Celine, tapi dia tidak berani.


Mereka tidak akan melakukan sesuatu yang bodoh, iyakan? Dan saat ini dua orang itu bisa saja berada di suatu tempat, iyakan?...




Tapi, siapa yang coba Mira bodohi....ada hal yang begitu mengganggu Mira, kenyataan bahwa kedua orang itu bisa saja telah melakukan sesuatu, karena hanya ada mereka berdua....hanya mereka ... dan tidak ada orang lain ...



Tidak sampai sekitar satu jam kemudian mereka menemukan di mana Ara dan Celine berada ... dan ketika mereka membuka pintu kamar itu, Mira merasa seolah-olah seseorang menuangkan es batu dingin lagi keras ke atas kepalanya ..





“A-apa mereka…?” Chika perlahan bertanya saat memasuki ruangan. Bahkan dirinya tidak perlu melanjutkan kalimatnya untuk mengetahui jawaban atas pertanyaannya.




Karena saat itu, terlihat beberapa pakaian yang di lempar sengaja atau tidak di seluruh ruangan, bau udara yang berbau alkohol…


Tentu saja dua orang itu telah menghabiskan malam bersama…




Chika perlahan menatap tempat tidur, melihat Celine memeluk tubuh Ara saat keduanya meringkuk dengan damai dalam tidur mereka....



Pemandangan itu hampir tak tertahankan bagi kedua orang yang baru saja memasuki kamar itu…


Dan bahkan untuk Chika sendiri, dia merasa ada sesuatu yang tidak beres di dadanya, meskipun dia tidak yakin apa artinya.



Sungguh pemandangan yang sangat tidak nyaman untuk di lihat dan dua gadis itu tidak tahu harus berbuat apa  atau mengatakan apa saat itu







Mereka mencari hampir satu jam lamanya untuk dua orang yang tengah tertidur itu, hanya untuk menemukan mereka berdua dengan pakaian dalam mereka saja dan berada di ranjang yang sama, di kamar yang sama…



Baik Mira maupun Chika sama sekali tidak menyukai fakta itu…


Kejadian ini sama sekali sesuatu yang bahkan tidak pernah mereka bayangkan akan terjadi.


DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang