Kairo, Mesir.
Ara kini telah benar-benar menyeselesaikan study nya, ia dan sekeluarga pun ingin kembali ke indonesia sebab pekerjaan Abynya pun telah dipindah kesana, di Jakarta pusat.
Jadi nantinya Ara dan sekeluarga akan menetap disana.
Tapi untuk kali ini hanya Aby dan Umynya saja yang kembali ke indonesia, Ara akan menyusul dua hari setelahnya karena masih ada urusan disini yang belum selesai, serta nantinya bertepatan dengan Ara yang diundang sebagai motivator disana, jadi menurut Ara sekalian aja dari sini langsung ke tempat kajian yang ada di indonesia, soal barang-barangnya nanti ada yang mengurus.
Dibandara.
"Sayang kamu beneran nggak mau ikut pulang bareng umy aby?" tanya Umy Aisyah.
"Tidak um Ara ada urusan yang belum selesai disini, dua hari lagi Ara pulang ko," ucap Ara.
"Kamu jaga diri baik-baik disini sayang, Aby sama umy pamit Assalamualaikum," ucap Aby Ali sambil mengelus sayang kepala putrinya itu lalu mengecupnya.
"Iya Aby ,umy, waalaikumsalam," ucap Ara.
"Aku harus pulang ke apart, buat mengurus segalanya," batin Ara.
*********
Hadramaut Tarim, Yaman.Didalam kamar habib Alwi.
"Bib beneran mau pulang ke indonesia?" tanya Hasan.
"Na'am San, ana rindu tanah air serta keluarga ana disana, lagi pula ini sudah saatnya ana kembali," ucap habib Alwi.
"Owh gitu yah," ucap Hasan.
"Antum sendiri gimana San, jadi mau ikut ana balik ke indonesia?" tanya Habib Alwi.
"Iya lah lagi pula di sini ana udah nggak punya siapa-siapa lagi, mending ikut antum aja ke indonesia, dua hari lagi kan kita pergi? " tanya Hasan
"Na'am San dua hari lagi kita akan pergi," ucap Habib Alwi.
"Tinggal dua hari lagi aku akan bertemu keluarga, sahabat, teman dan para FSAAI yang telah menungguku apakah mungkin aku akan bertemu dengannya lagi." batin habib Alwi.
******
2 hari kemudia Ara telah siap bersama Khalizah menuju bandara."Ra jadi kita ini langsung menuju tempat kajian yang itu?" tanya Khalizah
"Na'am Liz," ucap Ara.
"Owh ya sudah," ucap Khalizah.
Sedangkan disisi lain.
Habib Alwi dan Hasan juga telah bersiap untuk kembali ke indonesia.
"Bib gimana perasaannya sekarang?" tanya Hasan.
"Pasti senang lah, tak ada hal yang membahagiakan kecuali bertemu dengan keluarga kita yang sudah lama tak berjumpa," ucap habib Alwi.
***********
Perjalanan mereka berempat berjalan lancar tanpa ada hambatan, kini mereka telah sampai di bandara internasional Soekarno-Hatta, namun kedua pasangan itu berada sisi yang berbeda.Ara dan Khalizah kini telah berjalan ke Ara mobil yang telah disiapkan untuk menjemput mereka tapi Ara berpamitan kepada khalizah ingin pergi ke toilet sebentar.
"Liz ana pergi ke toilet sebentar ya, kamu tunggu dimobil," ucap Ara.
"Nggak papa sendiri?" tanya Khalizah.
"Nggak papa." ucap Ara seraya pergi ke arah toilet.
*********
Disisi lain pun habib Alwi telah disambut hangat oleh keluarga, sahabat, teman dan para fansnya mereka begitu senang bahwa Habib Alwi telah kembali.
Akhirnya semua menuju ke mobil yang telah disiapkan untuk mengantar mereka pulang, dan diurutan paling belakang yang berjalan adalah Habib Alwi, umy Maryam dan adek Aminah.
Ketika akan menyeberang jalan, dek Aminah tidak melihat kanan kiri sama sekali, tanpa sadar ada bahaya yang mengarah kepadanya ada kendaraan yang membawa muatan barang-barang para penumpang bandara sedang melaju ke arahnya, sontak hal itupun pun membuat umy Maryam dan Habib Alwi berlari, umy Maryam berlari kencang dan hampir berhasil meraih dek Aminah tapi tiba-tiba...
Brukkkk
"UMY, AMINAH!!" pekik Habib Alwi
semuanya terjadi begitu cepatnya, untunglah umy Maryam dan de Aminah dapat terselamatkan berkat bantuan perempuan bercadar yang tiba-tiba datang menarik ke pinggir jalan, yang membuat mereka bertiga terjatuh dan sepertinya si perempuan itu terserempet sedikit.
Habib Alwi pun menghampiri mereka.
"Umy, adek kalian nggak papa kan? ada yang luka nggak? " tanya habib Alwi panik.
"Nggak ada kak, tapi sepertinya perempuan itu yang perlu kamu tanyain keadaanya," ucap umy Maryam.
Dapat dilihat perempuan bercadar itu sedang mencoba untuk berdiri perlahan, dan memegang sikunya sepertinya terluka.
"Assalamualaikum ukhty, ana ucapin syukron sebanyak-banyaknya sudah nolongin umy dan ade saya coba kalau tidak ada ukhty, ana nggak kebayang," ucap habib Alwi tulus.
Hening****
Sampai pada akhirnya perempuan itu menjawab dengan perlahan mendongak keatas karena sedari tadi ia menunduk.
"Waalaikumsalam, Afwan ana hanya perantara untuk menolong umy dan adenya akhy, segala sesuatunya udah diatur sama yang diatas, ana permisi Assalamualaikum," ucap perempuan itu terburu-buru.
"Kenapa aku seperti mengenal suara, mata dan postur tubuh itu yah, dan juga kenapa jantung ku kembali berdesir, aneh" batin habib Alwi.
🙄🙄Hayooolo bib siapa masa kagk tau😂😂😂yokkk spm Next yokkk jgn lupa votenyq krn itu penting!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Lelaki Idaman{END}
FanfictionSinopsis Menceritakan kisah seorang gadis yang mengidolakan sosok yang begitu masyaAllah memang untuk dijadikan idola. gadis itu, hanya dapat berharap semoga dipertemukan dengan sang idola, namun takdir tak ada yg tau ternyata setelah pertemuan pert...