Assalamualaikum guys😍😍
Maaf ya baru update😁ada problem dikit pokok nya dah aku turutin nih loo yang minta debay😅siap" hati buat baca keuwuan ALWIRA yang mungkin makin menjadi hiyak😂😂
Happy reading guys!!!!
"MasyaAllah, tidak ku sangka bahwa secepat itu engkau mempercayai kami, dengan meniup kan roh didalam rahim istri hamba, sungguh nikmat manakah yang dapat di dustakan, sungguh hamba bersyukur atas karunia mu ya Allah." batin habib Alwi.
Seraya memegang erat satu tangan Ara dan tangan yang satunya sibuk mengusap lembut perut rata Ara.
"Eeuggh, sshh,"
Ara terbangun sambil memegang pelipisnya lantaran merasa sangat pusing.
"Mas adek kenapa?" tanya Ara setelah sadar.
"Kamu nggak papa dek, cuma kamu harus lebih hati-hati sekarang pola makanya harus dijaga, nggak boleh kecapean," ucap habib Alwi.
"Lo katanya ade nggak kenapa-napa, ko gitu sih?" tanya Ara heran.
"Karena kamu sekarang nggak sendirian adek, ada satu nyawa yang harus kamu jaga, makanya Mas bilang gitu," ucap habib Alwi lembut sambil menjawil hidung mancung Ara, lalu mengelus kembali perut rata Ara.
Sedangkan Ara masih loading, mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh sang suami, sampai dimana ia akhirnya faham dan mengikuti gerak tangan sang suami yang mengelus lembut perut ratanya, seketika mata Ara berkaca-kaca.
"MasyaAllah ini beneran, Mas?" tanya Ara dengan nada bergetar.
"Iya Ade kamu sedang hamil, buah hati kita telah hadir dalam rahimmu," ucap Habib Alwi seraya mendekap tubuh sang istri, mengecup puncak kepala Ara dengan sayang sungguh berita yang sangat membahagiakan bagi keduanya.
"Subhanallah Adek nggak nyangka kalau Adek sedang hamil, sungguh nikmat tuhan yang manakah yang dapat kamu dustakan, usia nya berapa Mas?" tanya Ara.
"Baru 1 minggu dijaga ya dek," ucap habib Alwi.
"Astaghfirullah maafin bunda ya sayang, tidak menyadari kehadiranmu, sehat-sehat didalam sana ya," ucap Ara.
"No!, bunda tapi Ummah dan Abuyah, iya Ummah Adek bakalan sehat-sehat terus ko biar cepet ketemu sama Abuyah dan Ummah," ucap Habil Alwi menirukan suara anak kecil.
"Ulu-ulu udah mau jadi Abuyah, tapi masih kayak gitu," ucap Ara terkekeh.
"Nggak masalah dong, sehat-sehat ya anaknya Abuyah jangan bawel atau ngerepotin Ummah kasian, nanti kita sama-sama jaga Ummah ya," ucap habib Alwi seraya mengecup lama perut Ara.
"Iya Abuyah, siap laksanakan," ucap Ara meniru suara anak kecil.
"Uh Ummah gemesin banget sih, jadi makin sayang," ucap Habib Alwi seraya memeluk lagi sang istri.
"Makasih telah memberikan hal yang terindah, sungguh diriku bahagia hari ini, Ana uhibbuki fillah ya jauzaty," ucap habib Alwi dengan tersenyum manis.
"Kembali kasih ya zauji, aku sungguh beruntung mempunyai suami sepertimu, ahabbakalladzi ahbabtani lahu," ucap Ara dengan senyum yang tak kalah manisnya.
Dan berita tersebut pun telah sampai ke telinga keluarga besar dan membuat semuanya bahagia dan berbondong-bondong datang ke kediaman Ara dan habib Alwi.
Ruang tamu.
"MasyaAllah nak, kamu beneran hamil? dijaga baik-baik ya duhh nggak sabar pengen nimang cucu," ucap Umy Maryam sambil memeluk Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Lelaki Idaman{END}
FanfictionSinopsis Menceritakan kisah seorang gadis yang mengidolakan sosok yang begitu masyaAllah memang untuk dijadikan idola. gadis itu, hanya dapat berharap semoga dipertemukan dengan sang idola, namun takdir tak ada yg tau ternyata setelah pertemuan pert...