22

215 22 12
                                    

"Izinkan aku untuk menghalalkanmu"

_Wi_

Hari ini di kediaman keluarga Ara sedang sibuk, karena tadi malam Ara mendapat kabar bahwa Habib Alwi dan sekeluarga akan datang malam ini, jadi semua penghuni rumah sibuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan tak terkecuali Ara yang ikut andil didalamnya...

"Ra, kamu istirahat sana dari tadi umy liat kamu malah sibuk sendiri, ini acaranya kamu lo nak.... jangan sampai kecapekan?" ucap umy Aisyah.

"Tapi umy___" ucap Ara terpotong.

"Gak ada tapi-tapian Ra, benar kata umy kamu istirahat lagian ini bentar lagi selesai ko," ucap Khalizah.

Akhirnya mau tak mau Ara berjalan ke arah kamarnya untuk istirahat.

"Hu benarkah ini nyata? dia akan datang kerumah malam ini oh Allah permudahkan segalanya," batin Ara seraya menatap langit-langit kamar hingga detik berikutnya ia sudah terlelap dalam mimpi yang indah.

******
Malam harinya

Tok Tok Tok

Terdengar suara ketukan dari luar kamar membuat Ara yang tengah bersiap-siap menghentikan kegiatannya lalu melangkah untuk membuka pintu.

Ceklek

"Umy ada apa?" ucap Ara pada Uminya.

"MasyaAllah kamu cantik banget segera dipakai cadarnya, dan kalau sudah siap kamu segera  turun ke bawah ya semuanya sudah menunggu," ucap umy Ais sambil mengusap lembut kepala Ara.

(Btw Ara saat ini belum memakai cadarnya karna masih dikamar)

"Iya Umy Ara siap-siap?" ucap Ara.

"Iya nak, umy ke bawah dulu?" ucap umy Ais.

Ara kembali masuk kedalam kamar, meneliti penampilannya malam ini ia memakai gamis warna hitam dengan kerudung senada serta tak lupa aksesoris kesayangannya bros matahari masih ingat? ingatlah masa enggak😂

Ara menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan untuk mengurangi rasa gugup yang tengah ia rasakan.

"Huuf bismillah," ucap Ara seraya memakai cadar.

Karna kamarnya ada dilantai dua ia harus melewati tangga dan setiap langkahnya dapat Ara rasakan, jantungnya berdetak tak karuan hingga saat ia hampir sampai di lantai dasar suasana yang awalnya ramai dengan canda tawa seketika hening dibuatnya.

Ara yang sedari awal menunduk perlahan mengangkat kepalanya.

"Sini nak," ucap Aby Ali.

Ara mengangguk secara perlahan berjalan menuruti kata abinya sesampainya di sana...

"Assalamualaikum," ucap Ara, terdengar suara salam yang begitu halus.

"Waalaikumsalam," jawab mereka serempak.

"Sini nak duduk di dekat Abi," ucap Aby Ali.

"Iya Abi," ucap Ara.

Ara pun duduk didekat Abinya detik berikutnya hanya keheningan yang mengisi ruang keluarga tersebut, sampai pertanyaan dari umy Maryam memecah keheningan.

Kamulah Lelaki Idaman{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang