17

173 23 3
                                    

"Sesingkat itu kita bertemu, namun dapat menghapus rasa rindu dalam qolbu"

♡catatansenja♡

Ara Pov.

Setelah urusanku selesai, aku ingin ke mobil tapi dari seberang sana aku lihat ada anak kecil yang sedang menyeberang jalan tanpa melihat kanan kiri, tanpa sadar ada bahaya yang sedang mengarah padanya, ada sebuah kendaraan yang membawa muatan barang-barang para penumpang sedang melaju kencang ke arahnya, terlebih ada sosok wanita parubaya yang sedang mengejarnya, aku pun lari sekuat tenaganya semakin dekat aku terkejut karena aku mengenal mereka, dengan segera aku menarik keduanya ke arah pinggir jalan.

Brukkkk

"UMY,AMINAH!!" pekik seseorang.

Deg

"Suara itu, awi," batin ku.

Aku dengar seseorang itu menanyakan keadaan umy dan adeknya, namun tak lama sosok itu menghampiriku yang sedang berusaha untuk bangun.

"Siku ku sakit banget ya Allah," batinku sambil memegang siku.


"Assalamualaikum ukhty, ana ucapin syukron sebanyak-banyaknya sudah nolongin umy dan ade saya coba kalau tidak ada ukhty, ana nggak kebayang," ucap sosok itu.

Hening****

Karena aku masih memikirkan apakah benar yang didepanku kini adalah sosok yang membuat ku memiliki rasa rindu itu, akhirnya akupun mendongak karena sedari tadi menunduk, lantas menjawab.

"Waalaikumsalam, Afwan ana hanya perantara untuk menolong umy dan adenya akhy, segala sesuatunya udah diatur sama yang diatas ana permisi Assalamualaikum," ucap ku lalu segera pergi dari tempat itu, mungkin tak sopan namun bagaimana lagi jantungnya nggak bisa diajak kompromi.

😂Cielah Ra Ra baper bilang aja kalik ah😂

"Singkat namun berharga," batin ku.

*************

Ara sedikit tertatih menghampiri mobilnya lalu segera masuk, Khalizah yang melihat kondisi Ara pun terkejut karena gamis yang digunakan Ara sedikit kotor serta Ara datang dengan kondisi sedikit tertatih dan memegang sikunya.

"Astaghfirullah Ra, kamu kenapa?" tanya Khalizah panik.

"Tadi nolongin orang Liz, jadi gini ya udah yuk masuk mobil, pulang," ucap Ara.

"Iya, hati-hati ayo," ucap Khalizah membantu Ara masuk mobil.

"Ra ini beneran kita langsung ke tempat kajiannya, kondisi kamu kayak gitu?" tanya Khalizah.

"Iya Liz semuanya udah diatur, masa nggak jadi, ini aku nggak papa ko paling lecet dikit, lagian kita dikasih waktu 2 jam istirahat disana bukankah itu udah cukup," ucap Ara.

"Owh jadi gitu," ucap Khalizah.

"Iya Liz, pak nanti kita berhenti diapotek bentar ya, terus ke toko baju juga, saya mau beli obat sama pakaian," ucap Ara kepada sang supir.

"Iya siyap non," ucap sang sopir.

"Makasih pak," ucap Ara.

"Sudah menjadi tugas saya, non." ucap sang sopir lagi.

Akhirnya setelah mengobati lukanya dan menganti pakaian, Ara dan Khalizah segera ke tempat yang telah ditentukan sebagai tempat berlangsungnya kajian siang ini.

Setelah sampai mereka disambut hangat, serta senyum ramah dari para panitia mempersilahkan masuk ke tempat yang telah disediakan untuk istirahat. karena kajian akan dimulai 1 jam setengah lagi, lebih tepatnya sehabis shalat dzuhur.

**********
Sedangkan disisi lain habib Alwi serta sekeluarga juga telah sampai dirumah kini mereka tengah berkumpul diruang tamu.

"Kak perempuan tadi siapa ya? umy belum sempet bilang makasih, tapi udah pergi aja," tanya Umy Maryam.

"Kakak juga tidak tau umy itu siapa, mungkin karena lagi terburu-buru um jadi dia langsung pergi," ucap habib Alwi.

(dikeluarga Habib Alwi dipanggil kak yah, buat ngebahasain adeknya)

"Ya sudah istirahat yuk semuanya," ucap Umy Maryam.

"Iya umy dan semuanya duluan aja, biar Kaka dan Hasan disini dulu." ucap habib Alwi

Hening*****

"Bib ana bosen, antum nggak ada niatan mau ngajak jalan-jalan gitu minimal sekitar kompleks ini lah," ucap Hasan.

"Emang antum nggak capek?" tanya Habib Alwi.

"Nggak bib," ucap Hasan.

"Yaudah yuk jalan ke Masjid, disini ada masjid indah dan mewah nggak kalah sama di Yaman mau kesana nggak?" tanya Habib Alwi.

"MasyaAllah pemuda sholeh, tidak pernah jalan-jalan sekalinya jalan ngajakin ke Masjid mewah namanya apa bib?" tanya Hasan dengan nada mendramatis.

Habib Alwi yang mendegarnya pun terkekeh.

"Ya lah lebih baik ketempat yang membawa banyak manfaatnya dari pada maksiatnya, masjid Nurul Musthofa San," ucap habib Alwi.

"Ayok lah kesana," ucap Hasan antusias.

Sesampainya mereka disana didapati tempatnya sangat ramai, seperti hendak ada acara. hingga tiba-tiba ada pria paru baya datang bersama para pemuda laki-laki dibelakangnya, menyapa Habib Alwi.

"Assalamualikum antum Habib Alwi benar?" tanya orang tersebut.

"Waalaikumsalam, MasyaAllah benar ya habibana ana Alwi lama tidak berjumpa," ucap habib Alwi seraya mencium takzim tangan orang tersebut lalu memeluknya erat.

"Antum udah balik, kenapa tidak berkabar," ucap Habib Ja'far.
yah pria paru baya tersebut adalah Al Habib Ja'far Assegaf.

"Afwan bib," ucap Habib Alwi menunduk.

"Tak apa, antum kesini sendirian apa gimana?" tanya Habib Ja'far.

"Ana kesini sama shohib ana bib, perkenalkan ini Hasan" ucap habib Alwi memperkenalkan Hasan.

Mendengar hal itupun Hasan yang sedari tadi menyimak mendekat, lalu mencium takzim tangan Habib Ja'far Assegaf.

"Ana Hasan, ya habibana senang bisa berjumpa," ucap Hasan.

"Alhamdulillah, ya sudah ayo masuk waktu dzuhur telah tiba, nanti jangan pulang dulu sekalian ikut kajian jam 1 khusus buat anak mudah seperti kalian, yang lagi musim-musimnya di mabuk asmara," goda Habib Ja'far.

"Owh pantesan disini ramai banget, ternyata mau ada kajian, tema nya apa bib kalau boleh tau, ko habib sampai bilang gitu?" tanya Habib Alwi dengan sedikit terkekeh

"Pasti cocok kok sama kalian, apalagi nanti yang bawain dua perempuan lulusan Al Azhar Kairo mesir, pasti semangat tuh kalian, tema nya tidak ana namanya pacaran syar'i dan prihal jomblo," goda habib Ja'far lagi.

"Ah habib bisa aja, masyaAllah dari judulnya cukup menarik ana dan Hasan bakalan ikutan bib," ucap habib Alwi

"Ya sudah yuk, masuk," ucap Habib Ja'far.














Ayo lohhhh ikutiii trusss cerita ini😘Kalian tim baru baca atau tim baca ulang nih????

jangan lupa vote+komen karna itu diperlukan bagi keberlangsungan cerita ini wesett bhs ana tinggi bgtt uy😂😂 Makasih yg udah baca😘😘🖤🖤

Kamulah Lelaki Idaman{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang