Assalamualaikum Guys!!! doubel up ini😍makasih yaa udah ngikuti cerita ini dari awal hingga akhir😊
Juga aku mau ngucapin
Minalaidzinwalfaidzin mohonmaaflahirdanbatin untuk kalian semua🖤🖤🖤🙇♀️
Happy reading guys!!! yang malam takbir dirumah yok ah mari baca dan baper berjama'ah😂😂😂
Habib Alwi menggendong Ara sampai ke rumah peristirahatan, dan disepanjang perjalanan banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan terkejut, sedangkan Ara menyembunyikan wajahnya didada bidang habib Alwi. mereka berjalan dengan diikuti gadis yang ditolong Ara tadi.
Habib Alwi mendudukkan Ara secara perlahan pada kasur tipis yang ada disana.
"Kenapa bisa ada disini? kenapa tidak izin?" tanya habib Alwi terkesan dingin.
Mendengar nada bicara sang suami yang dingin, membuat mata Ara berkaca-kaca. lalu mengambil tangan habib menciumnya berkali kali mengumamkan kata, maaf.
Melihat hal itu habib Alwi menghela nafas, sudah berapa kali istrinya ini menangis.
"Huff Adek nggak perlu minta maaf, Mas tanya Adek kok bisa disini? diantar siapa? ko nggak izin sama Mas? terus juga ko bisa kayak tadi. Mas itu cuma khawatir kalo terjadi apa-apa sama kalian berdua" tanya habib Alwi lembut.
"Adek tadi bosen dirumah sepi, terus berinisiatif masak terus bawain bekal kesini diantar pak Saleh, biar surprise eh nggak taunya jadi gini. maafin Adek ya Mas bikin khawatir," ucap Ara merasa bersalah.
"oh iya, lah kemana kotak bekal ku," ucap Ara baru sadar jika kotak bekalnya sudah tidak ada dalam genggamannya.
"Afwan, ini Syarifah kotak bekalnya ada pada saya" ucap gadis tersebut.
"Alhamdulillah ada dikamu, kirain udah tumpah, bakalan sia-sia saya masak dan mubazir syukron ya, nama kamu siapa cantik? umurnya berapa?" tanya Ara
"Afwan? Syarifah nama ana Halsa salsabillah, umur ana hampir 17 tahun," ucap Halsa memperkenalkan diri.
"MasyaAllah, nama yang cantik sama seperti orangnya, kamu sudah hubungi ibumu? apakah kamu hanya tinggal dengan ibumu saja? lalu sekolahmu?" tanya Ara pada Halsa.
"Syukron, syarifah ana tak secantik itu, sudah pakai telfon yang ada didepan dan sebentar lagi ibu akan kesini, na'am hanya ibu saja yang ana punya karna Allah lebih sayang kepada bapak saya, kalau sekolah ana berhenti saat memasuki jenjang SMA lantaran tak punya biaya" ucap Halsa seraya tersenyum.
Tak lama kemudian datang wanita paru baya.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
"Kamu berbuat apalagi Halsa sampai ibu dipecat, terus kita mau makan dan tidur dimana," ucap wanita itu yang ternyata ibu nya Halsa.
"Mereka sudah kelewatan ibu, kalu soal itu Halsa mendapatkan tawaran untuk kita menjadi pembantu dirumahnya habib Alwi" ucap Halsa tersenyum.
"Ha yang benar kamu," ucap ibunya halsa.
"Iya benar bu, mau kan bekerja di tempat saya?" tanya Ara.
"Eh eh maaf saya tidak menyadarinya karena terlalu fokus kepada Halsa, tentu nyonya saya siap, sebelumnya perkenalkan nama saya Mirna," ucap bu Mirna.
"Jangan panggil nyonya Bu, Ara aja lo," ucap Ara
"Nah kalian sekrang tinggal dirumah Ara ya, yeah Ara udah nggak sendirian, nah ibu sama Halsa memang betul mejadi pembantu. tapi ibu cuma membantu bersih-bersih rumah, tetapi yang memasak dan menyiapkan kebutuhan suami itu tetap saya sendiri, dan kamu cantik kaka udah anggep adek sendiri. tugas kamu cukup temani kakak dan harus melanjutkan pendidikan, tidak ada penolakan" ucap Ara tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Lelaki Idaman{END}
FanfictionSinopsis Menceritakan kisah seorang gadis yang mengidolakan sosok yang begitu masyaAllah memang untuk dijadikan idola. gadis itu, hanya dapat berharap semoga dipertemukan dengan sang idola, namun takdir tak ada yg tau ternyata setelah pertemuan pert...