2 bulan kemudian
Tak terasa pernikahan habib Alwi dan Ara telah berjalan selama 2 bulan, banyak yang telah mereka lewati bersama-sama, mulai mengetahui serta memahami kebiasaan masing-masing dan dua bulan juga sudah cukup bagi mereka untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Dan tak disangka bahwa habib Alwi yang kelihatan datar bin dingin diluar, begitu manja dirumah apalagi pada Ara, seperti saat ini.
(Btw Habib Alwi dan Ara punya rumah sendiri ya )
Ara kini tengah fokus memasak hingga ia dikejutkan dengan tangan kekar yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, siapa pelakunya klo bukan suami tampannya, habib Alwi.
"Mas, Astaghfirullah," ucap Ara seraya mencubit lengan habib Alwi.
"Auw auw iya-iya, ampun adek sakit-sakit," ucap habib Alwi seraya melepas pelukannya sungguh tak main-main cubitan istrinya itu.
(Btw Ara dan Habib Alwi memutuskan untuk mengganti panggilan mereka dengan sebutan Mas dan Adek biar romantis tapi tak jarang habib Alwi suka menganti gantinya dengan Ara, senja dan humairah)
"lagian kamu sih ngagetin, mana coba liat lengannya," omel Ara.
"Nih tuh merah, sakit tau," ucap Habib Alwi merajuk.
Melihat hal tersebut membuat Ara merasa bersalah, dengan perlahan ia mengangkat lengan sang suami dikecupnya berkali-kali sambil mengumamkan kata, Maaf.
Melihat hal tersebut habib Alwi jadi gelagapan sendiri.
"Hey hey sudah dek, ini nggak papa ko," ucap habib Alwi.
Sungguh ia merutuki kebodohannya, sekarang lihatlah mata sang istri sudah berkaca-kaca, sekali kedip maka air mata akan mengalir dari mata indah sang istri, entah apa yang terjadi memang akhir-akhir ini istrinya itu sangat sensitif.
"Hiks hiks hiks, maaf," ucap Ara yang sudah menangis.
"Hey tak apa kenapa minta maaf, harusnya aku yang minta maaf udah ngagetin kamu," ucap habib Alwi seraya memeluk Ara untuk menenangkan.
Cukup lama mereka berpelukan sampai Ara benar-benar tenang.
"Udah kan masaknya? aku udah laper nih," tanya habib Alwi.
"Oh iya Astaghfirullah lupa, Mas tunggu dimeja makan sana," ucap Ara.
"Iya, istriku," goda habib Alwi.
"Mas," geram Ara.
Habib Alwi pun terkekeh sambil berjalan ke meja makan.
hingga kini telah tersaji makanan yang dimasak oleh Ara namun habib Alwi tidak menyentuh makanan tersebut hingga Ara bertanya."Kenapa Mas nggak dimakan? nggak enak ya?" tanya Ara sedih.
"Eh bukan gitu, ini enak ko cuma Mas maunya disuapin sama kamu," ucap Habib Alwi dengan cemberut.
"Owalah minta disuapin ta, ulu-ulu manja banget suaminya siapa sih ini, gemes banget pengen ngarungin jadinya," ucap Ara seraya mencubit pipi habib Alwi.
"Suaminya kamu lah masa mbak-mbak depan komplek sono," ucap habib Alwi ngasal.
"Hee apa kamu bilang Mas!!" ucap Ara garang.
"Eh nggak-engak Dek, bercanda," ucap habib Alwi gelagapan.
Akhirnya mereka makan dengan saling menyuapi, sepiring berdua minum satu gelas uh nikmatnya.
🙄🤔😂Waduh halunya Aku😂😂😆✌Hingga tak berselang lama Ara tiba-tiba lari ke Arah wastafel yang ada didapur sambil membekap mulutnya.
Huek Huek Huek
Ara memuntahkan makanan yang belum lama ia makan, lalu yang terakhir hanya cairan bening saja.
Melihat hal tersebuat habib Alwi pun menyusul dan melihat Ara lagi-lagi memuntahkan makanannya, ya ini bukan pertama kalinya, Ara muntah-muntah seperti ini.
"Dek kamu nggak papa mana yang sakit? kita kerumah sakit ya Mas khawatir," ucap habib Alwi khawatir sambil meraup rambut dan memijat tengkuk sang istri yang tidak memakai jilbab saat ini.
"Mas menjauh ini jijik, adek nggak papa ko, paling cuma masuk anggin doang ini nanti juga sembuh," ucap Ara.
"Mana ada, kamu akhir-akhir ini lo kayak gini terus Mas khawatir Dek, kalo kamu nggak mau kerumah sakit biar Mas panggilin dokter Aini, gak terima penolakan," ucap habib Alwi tegas.
Ara hanya mengangguk, sungguh dirinya sangat lemas ditambah pusing yang menyerangnya, membuat ia tak kuat untuk sekedar berbicara hingga semuanya gelap.
Ya Ara pingsan untung habib Alwi dengan sigap memegang tubuh Ara agar tidak terjatuh.
"Dek Adek bangun, Astaghfirullah," panik habib Alwi.
Seraya membopong Ara ke kamar mereka dan segera menghubungi dokter Aini untuk memeriksa kondisi sang istri.
Sang dokter pun sudah datang dan langsung memeriksa dengan teliti kondisi Ara selepas pemeriksaan tersebut habib Alwi bertanya.
"Dok bagaimana kondisi istri saya apakah semuanya baik-baik saja? kenapa istri saya bisa sampai seperti ini dok?" Tanya habib Alwi beruntun.
"Alhamdulillah semuanya baik-baik saja," ucap dokter Aini sambil tersenyum.
"Tapi__" ucap habib Alwi terpotong.
"Itu adalah hal wajar yang dialami semua ibu hamil, Syarifah hanya terlalu kelelahan karena mengalami muntah dan ini saya telah menulis resep obat dan vitamin yg harus ditebus, selamat ya habib," ucap dokter Aini.
Habib Alwi tertegun sesaat mendengar penuturan dari dokter Aini.
"Haa wajar ibu hamil? maksudnya istri saya sedang hamil Dok?" tanya habib Alwi terkejut.
"Iya betul Habib selamat anda akan segera mempunyai keturunan, Syarifah sedang mengandung usianya baru 1 minggu mohon dijaga dengan baik jangan sampai kelelahan karena dalam trimester awal sangat rentan mengalami keguguran, pola makannya juga harus memakan makanan yang bergizi dan susu ibu hamil serta vitamin nya jangan sampai telat kalau begitu saya undur diri ya habib Assalamualaikum, " ucap dokter Aini.
"Waaalaikumsalam, syukron dokter," ucap habib Alwi.
Yang minta debay nih udah yah!!!
Info guys tinggal berapa bab sih KLI bakalan end🖤🖤
Minta Sad End atau Happy end????
Happy reading guys!!! jangan lupa vote and komen next!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Lelaki Idaman{END}
FanfictionSinopsis Menceritakan kisah seorang gadis yang mengidolakan sosok yang begitu masyaAllah memang untuk dijadikan idola. gadis itu, hanya dapat berharap semoga dipertemukan dengan sang idola, namun takdir tak ada yg tau ternyata setelah pertemuan pert...