Setelah insiden kecil tadi, kini gadis cantik bernama lengkap LAURECEE ALCEENA ELOICE SAVATRYE atau yang biasa di sapa LAURECEE, sedang mengendarai motor sport miliknya dengan ugal-ugalan. Dia tidak memperdulikan umpatan-umpatan pengguna jalan raya lain karena ulah dirinya.
Hingga sampailah dia di taman kota yang lumayan sepi. Setelah memarkirkan motornya, matanya menelisik seluruh penjuru taman, mencari seseorang. Hingga tatapannya berhenti tepat di bangku taman yang di duduki oleh seorang pria yang duduk membelakangi dari tempatnya berdiri.
Laurecee berjalan kearah pria tersebut, langkahnya berhenti tidak jauh dari bangku yang di duduki pria itu. Dari tempat Laurecee berdiri, dia dapat melihat jika pria itu sedang memperhatikan foto seseorang yang berada dilayar ponsel pria itu. Dia tersenyum miring melihatnya.
"Rafael" panggilan dari Laurecee sukses mengalihkan atensi pria yang di panggil Rafael. Pria itu sempat membeku di tempat saat mendengar panggilan dari Laurecee, dengan cepat Rafael mematikan ponsel miliknya, lalu memasukan kedalam saku celana jeans yang dia pakai.
"Laurecee?"
Laurecee yang mendengar hanya mengangkat sebelah alisnya, dengan menatap Rafael datar.
"K-kamu udah lama berdiri disitu?" tanya Rafael dengan gugup.
Bukannya menjawab pertanyaan Rafael, Laurecee justru bertanya balik "Lo sayang dia?" pertanyaan itu terlontar dari bibir sexy milik Laurecee.
Rafael yang mendengar hanya terdiam. Apakah tadi Laurecee melihat dirinya saat memperhatikan foto yang ada di ponsel miliknya? itulah pikiran yang ada di dalam benak Rafael.
Laurecee yang melihat keterdiaman Rafael lagi-lagi tersenyum miring, dia sudah tau jawabannya. Hanya saja Laurecee ingin mendengar jawaban yang keluar dari mulut Rafael langsung.
"Takdir Tuhan kadang lucu ya? gue cinta lo tapi lo cinta orang lain. Tapi it's okay no problem. Gue nggak boleh egois, maksa lo harus cinta sama gue" Saat mengatakan hal tersebut rasanya Laurecee ingin muntah. "Terlalu menjijikan" batinnya.
Laurecee terdiam sejenak sambil memandang lurus kedepan, lalu menatap tepat di manik mata Rafael dan melanjutkan ucapannya kembali.
"Tuhan nentuin takdir kita dari awal kita lahir atau bahkan masih di dalam kandungan. Kita hanya di takdirkan bertemu bukan bersatu. So, kita cuma hambanya, kita bisa apa? Kita cuma bisa ngikutin alurnya. Jadi gue lepasin lo. Kejar dia yang menurut lo bisa buat lo bahagia dan lo suka. Sekarang gue ikhlasin lo dengan pilihan lo itu. Perjuangin dia, kalo lo udah dapetin dia buat dia bahagia dan merasa beruntung punya lo dihidupnya. Ingat, jangan sia-siain dia. Dan tenang aja, sebisa mungkin gue bakalan ngilangin rasa cinta gue ke lo" walaupun kenyataannya gue nggak akan sudi jatuh cinta sama lo, lanjutnya dalam hati
"Makasih atas semua waktunya. Waktu yang nggak bakal terulang kembali. Waktu yang mungkin menurut lo nggak berguna tapi menurut gue berharga. Makasih udah buat hari-hari gue selama ini sedikit berwarna.
Kalo emang kita berjodoh kita akan bertemu lagi dilain waktu. Dan gue berharap lo bisa nerima takdir itu. Tuhan udah rencanain rencana yang lebih indah dari pada yang kita pikirkan.
Sekali lagi makasih dan maaf. Maaf udah buat lo repot selama ini karena ulah dan sikap gue. Take good care of yourself. I'm leaving." setelah mengatakan itu, Laurecee membalikan badannya lalu pergi meninggalkan Rafael yang masih berdiri mematung dengan menatap kepergian Laurecee.
Setelah Laurecee menghilang dari pandangannya dia tersadar kembali. Dengan segera Rafael mengejar Laurecee, dia melihat disekeliling taman, namun dia tidak dapat menemukan keberadaan gadis itu.
"Bangsat!" Rafael mengacak-acak rambunya dengan emosi. Benarkah Laurecee melepaskannya? rasanya itu seperti mimpi.
Tanpa di sadari oleh Rafael, seorang pria sedang menatapnya dari jarak jauh dengan tatapan tajam miliknya.
......
Sedangkan di tempat lain, kini Laurecee lagi-lagi mengendarai motor sport nya dengan ugal-ugalan kearah jalanan yang di sampingnya terdapat pohon-pohon yang tumbuh dengan rindang, hutan.
Hingga kuda besi berwarna hitam itu berhenti di depan gerbang sebuah bangunan tua yang terlihat sudah tidak di pakai dan di kelilingi oleh pagar yang menjulang tinggi hingga menutupi separuh dari bangunan tersebut.
Tetapi jangan salah di dalam bangunan itu sangatlah bersih, berbanding terbalik dengan luarnya.
Letaknya yang jauh dari permukiman warga membuat tidak ada yang tau jika ada bangunan di tempat itu.
Tanpa melepas helm full face nya, Laurecee turun dari motor, lalu meng scan kartu berwarna hitam di tembok sebelah kanan gerbang. Hingga terdengar bunyi "ting" barulah gerbang yang menjulang tinggi itu terbuka secara otomatis.
Laurecee berbalik kearah motornya berada, dan menaiki motor itu kembali. Setelah Laurecee memasuki area gedung, gerbang kembali tertutup secara otomatis.
Saat memasuki markas, Laurecee langsung di sambut oleh teman-temannya yang semua terdiri dari pria. "Wih, ada apa gerangan nih Reine datang kesini?" tanya seorang pria saat Laurecee sudah masuk kedalam bangunan tua itu.
Reine, adalah panggilan teman-teman Lurecee di markas. Dalam bahasa Prancis Reine berarti ratu.
Mengapa teman-temannya menjulukinya ratu?
Karena Laurecee adalah LEADER dari sebuah geng motor yang diberi nama SKLIROS yang berarti kejam.
Geng motor ini sudah berdiri sejak tahun 1971 yang di dirikan oleh kakek Laurecee,Tuan besar Axton Federico SAVATRYE.
Dan kini SKLIROS beralih tangan menjadi Laurecee yang memimpin atau sebut saja Laurecee adalah pemimpin SKLIROS generasi ke-tiga.
Laurecee dipilih langsung oleh kakek nya karena beliau percaya bahwa cucu nya itu bisa memimpin SKLIROS dengan baik.Dan kini SKLIROS sudah dikenal oleh semua masyarakat baik dari kalangan atas, menengah hingga bawah.
Tak ada yang tau pasti dimana letak markas besar SKLIROS tapi mereka tau jika mencari masalah dengan geng tersebut maka pilihannya hanya dua mati atau menderita seumur hidupnya.
Laurecee berhenti melangkah, lalu kepalanya ia tolehkan kearah seorang pria yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Dengan tiba-tiba, pria itu berjalan kearahnya dan mendekap tubuhnya erat.
"I miss you"
⚔️LAZERO⚔️
Don't forget to vote and comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZERO
RandomBruk "Akh shit!!" umpatan keluar dari mulut gadis cantik yang tidak sengaja menabrak seseorang, sehingga membuat ponsel yang berada di genggamannya terjatuh. "Jalan liat depan, jangan liat ponsel" ucap dingin seseorang yang tidak sengaja di tabrak o...