Keributan yang Zero ciptakan di kediaman Laurecee di pagi hari cukup membuat sang pemilik mansion menahan amarah.
Saat dirinya baru saja turun dari lantai atas, Laurecee di suguhkan dengan pemandangan Zero yang tengah mencekik leher Charles. Zero terus menatap Charles tajam sedangkan sang korban hanya memandang Zero malas.
Ekhem
Deheman Laurecee berhasil mengalihkan atensi kedua pria di depannya. Zero semakin mengeratkan cekikan tangannya pada leher Charles saat ia melihat Laurecee yang menatapnya datar.
"Who's he?"
Tatapan tajam Zero layangkan kepada Laurecee. Menghela nafas sebentar, "Charles, he's my brother. Have you forgotten?"
Zero tertegun sejenak, sebelum akhirnya menatap Charles penuh tanya. Sedangkan Charles hanya memutar bola matanya malas dan berdehem singkat.
Dengan segera Zero melepaskan cekikan pada leher Charles dan beralih ke hadapan Laurecee dengan sorot mata memelas.
"I'm so sorry baby, aku pikir kakak sialanmu itu sudah lenyap dari dunia ini" ujar enteng Zero dengan menatap Charles mengejek.
Charles di buat kesal saat mendengar penuturan Zero. "Lihatlah Laurecee, kelakuan pria itu sangat menjengkelkan. Apakah kamu tidak ada niatan mencari pria yang lebih waras dari nya?"
"Aku tidak gila, sialan!!" bentak Zero. Laurecee yang di sampingnya langsung menarik tangan Zero dan membawa pria itu ke kamarnya.
Charles yang melihat hanya tersenyum miring.
Di dalam kamar, Zero terus menyumpah serapahi Charles. Laurecee memijat pangkal hidungnya,"Bisa diam?"
Zero langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Sekarang jelaskan, kenapa kamu bisa melakukan hal seperti itu pada Charles" tanya Laurecee dengan tangan yang bersedekap dada.
"Saat aku hendak masuk kedalam mansion mu, pria sialan itu menghadangku. Karena aku terlanjur kesal saat tahu ada seorang pria di mansion mu, aku langsung mencekiknya" jujur Zero dengan memainkan jari-jari tangannya.
"Yang kamu sebut pria sialan itu kakak ku"
"Maaf, aku terlanjur kesal dengan kakak tengil mu itu" sesal Zero di akhiri dengan helaan nafas.
Sesaat keduanya terdiam, hingga Zero kembali membuka suaranya.
"Laurecee marah?" tanya Zero dengan menatap Laurecee yang masih berdiri di hadapannya dengan mata yang membulat lucu.
Menggeleng sebagai jawaban, kemudian berjalan keluar kamar tanpa sepatah kata.
"Mau kemana?"
"Dapur"
Zero bergegas mengikuti langkah gadis itu dengan berpegangan ujung baju belakang yang di kenakan Laurecee.
Saat melewati ruang televisi, tatapan Zero melihat Charles yang duduk dengan mengangkat kedua kakinya di meja. Ia melirik sinis pria itu saat tatapan keduanya tidak sengaja bertemu.
"Childish" ucap Charles tanpa suara. Zero segera mengalihkan tatapannya dan kembali mengikuti langkah Laurecee.
Sesampainya di dapur, Laurecee segera mengambil bahan-bahan yang akan dia gunakan untuk membuat sarapan.Dengan setia Zero mengikuti kemanapun Laurecee bergerak.
Hingga beberapa saat, tiga piring omelet dengan tambahan irisan bacon tersaji di meja makan.
"Panggil Charles"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZERO
RandomBruk "Akh shit!!" umpatan keluar dari mulut gadis cantik yang tidak sengaja menabrak seseorang, sehingga membuat ponsel yang berada di genggamannya terjatuh. "Jalan liat depan, jangan liat ponsel" ucap dingin seseorang yang tidak sengaja di tabrak o...