17

3.5K 188 9
                                    

Dengan perlahan Laurecee membuka pintu kamar Zero.

Hal pertama yang di lihat adalah kamar yang gelap, dia berjalan perlahan mencari saklar untuk menyalakan lampu.

Klik

Setelah lampu nyala, Laurecee mengedarkan pandangannya. Hingga tatapannya berhenti tepat di gumpalan selimut di atas ranjang.

Laurecee mendekati ranjang, menarik selimut hingga menampakan Zero yang tengkurap.

Menepuk pelan punggung Zero, namun tak ada pergerakan.

Dengan sabar Laurecee berusaha membalikan tubuh Zero. Namun sama, masih tak ada pergerakan dari Zero.

"Zero" panggilnya dengan nada lembut.

Diam.

Zero hanya diam masih dengan posisi tengkurap.

Laurecee menghela nafas kasar, "Oke, gue pulang"

Laurecee berbalik hendak pergi, namun pelukan dari arah belakang menghentikan langkahnya.

"Please don't go!" bisik Zero dengan suara berat.

Laurecee membalikan badannya, mengusap rambut Zero pelan.

"Why?"

Zero mendongakkan kepalanya, "Temenin Zero dulu" pintanya dengan nada memelas. Membuat Laurecee mendesah pasrah dan akhirnya mengalah.

"Sekarang tidur"

"Mau tidur di mansion Laurecee aja" rengek Zero dengan menyembunyikan kepalanya di perut Laurecee.

"Bangun"

Laurecee menarik lengan Zero perlahan hingga pria itu berdiri di depannya. Merapikan rambut Zero sebentar lalu berjalan keluar kamar di ikuti Zero di belakangnya.

Sesampainya di lantai bawah, terlihat Cathrine yang sedang duduk santai dan menonton televisi.

Keduanya menghampiri Cathrine, Cathrine yang menyadari keduanya menoleh lalu tersenyum.

"Mau kemana?"

Laurecee tersenyum tipis sebentar, "Mau pulang dulu Ma"

Cathrine semakin melebarkan senyumnya, namun sedetik kemudian senyumnya hilang, "Kok cepet banget sih, nginep di sini aja ya?"

"Nggak" bukan Laurecee yang menjawab melainkan Zero. Cathrine yang mendengar memutar bola matanya malas.

"Mama nanya Laurecee, bukan kamu"

Zero hanya mengangkat bahunya acuh, kemudian menarik lengan Laurecee hingga Laurecee mengikuti langkah Zero di belakangnya.

Laurecee menoleh kearah Cathrine dan tersenyum tak enak, "Lain kali aja Ma, kita pamit dulu"

"Hati-hati di jalan"

Setelah itu keduanya hilang di telan pintu.

"Dasar anak itu" gumam Cathrine menggelengkan kepalanya.

.......

Laurecee dan Zero telah sampai di mansion Laurecee.

Zero berlari menaiki tangga hingga sampai di kamar Laurecee dia langsung merebahkan tubuhnya tanpa memedulikan sang pemilik kamar yang terkejut di buatnya.

Laurecee segera menyusul Zero, saat memasuki kamar terlihat Zero yang sedang bermain ponsel sembari rebahan.

Berjalan menghiraukan Zero yang kini menatapnya, hingga tak lama Laurecee kembali dengan wajah yang lebih segar dari sebelumnya.

LAZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang