8

5.8K 271 4
                                    

Saat ini Laurecee dkk sedang duduk santai di rooftop sekolah. Padahal jam masih menunjukan pukul 11.15 , yang artinya kegiatan pembelajaran masih berlangsung.

Tetapi dengan ide sesat Fresca yang beralasan malas mengikuti pembelajaran karena guru nya membosankan, akhirnya mereka berempat membolos.

"Adem banget kalo setiap hari kayak gini" ucap Fresca yang sedang merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan itu.

"Pala kau! kalo gini tiap hari bisa-bisa kita goblok anjir" sahut Neira dengan menabok bibir Fresca.

"Anjir di tabok dong haha" seketika tawa Nesta pecah, sedangkan Fresca menatap Nesta dan Neira kesal.

"Apaan banget lo berdua, gue aduin Laurecee baru tau rasa"

"Cih, tukang aduan lo" decih Neira dengan menatap Fresca geram.

"Bodo! Pokoknya mau gue aduin" ucap Fresca sambil berdiri dari rebahannya dan berjalan kearah dimana Laurecee duduk. Sedangkan Nesta dan Neira hanya memutar bola matanya malas.

"Lau, masa mereka nistain gue sih. Marahin mereka dong Lau" rengek Fresca dengan menggoyangkan lengan Laurecee. Laurecee menaikan sebelah alisnya, kemudian menatap Nesta dan Neira yang berpura-pura tidak melihatnya.

"Oh"

Fresca yang mendengar jawaban Laurecee tercengang, sedangkan kedua sahabatnya sudah tertawa terbahak-bahak.

"Jahat kalian" rajuk Fresca dengan bibir yang mengerucut dan tangan di lipat di depan dada.

"Jijik tau nggak Fres" Nesta berujar dengan bergidik ngeri.

"Fresca nih emang nistaable banget orangnya haha" ucap Neira dengan sisa tawanya.

"Udah woy haha capek gue ketawa" sahut Nesta.

"Diem" mendengar ucapan bernada dingin Laurecee, tawa mereka terhenti. Di gantikan dengan keheningan yang melanda.

Ting

Ponsel Laurecee berdenting menandakan ada pesan masuk. Dahi Laurecee mengernyit saat nomor asing yang mengirimnya pesan.

"Siapa Lau" tanya Neira penasaraan.

"Nggak tau" ucap Laurecee dengan mengedingkan bahunya. Karena penasaran Laurecee pun membuka pesannya.

+6285747******
Hai baby
Jangan lupa dengan janjimu
Sepulang kamu sekolah kita harus jalan².

Saat sudah melihat pesan dari nomor asing itu, kini Laurecee tau siapa pemilik nomor itu. 'Pasti Zero' batin Laurecee.

Laurecee tersenyum tipis saat membaca pesan tersebut. Sedangkan sahabatnya menatap Laurecee bingung.

Tumben sekali sahabatnya itu tersenyum walaupun tipis setelah mendapat pesan, biasanya Laurecee akan tetap dengan tatapan datarnya setelah mendapat pesan, kecuali pesan dari dia.

Sedangkan di tempat lain, Zero sedang menunggu balasan pesan dari Laurecee. Sudah dari beberapa menit yang lalu Laurecee melihat pesannya tetapi kenapa tidak di balas sama sekali?

Karena kesal dia langsung menelpon Laurecee, panggilan tersambung. Beberapa detik kemudian terdengar suara Laurecee dari sana.

"Kenapa?" tanya Laurecee mengawali.

"Kenapa pesannya nggak dibales?" balik tanya Zero dengan nada dingin.

"Hm" Laurecee hanya berdehem.

"Ihhhh kenapa nggak dibales Lau" kini nada bicara Zero sudah tidak dingin lagi, berganti dengan rengekan.

"Males" setelah mengatakan itu Laurecee langsung mematikan sambungan telponnya.

Tut

Zero menatap layar ponselnya dengan kesal.

Lihat saja nanti, dia akan mendiami Laurecee. Itulah yang ada dipikiran Zero saat ini. Mari kita lihat apakah Zero tahan mendiami Laurecee nantinya?

⚔️LAZERO⚔️

Don't forget to vote and comment.

LAZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang