7

6.9K 265 3
                                    

Bunyi alarm terdengar di kamar milik gadis yang sekarang masih bergelung manja di bawah selimut tebal miliknya.

Merasa terusik dengan bunyi tersebut, tangannya terangkat mengambil alarm clock yang berada di atas nakas samping ranjang dan melemparkannya kearah dinding hingga terdengar bunyi pecahan.

Pyarr

Gadis itu terbangun, kemudian menatap alarm clock yang sudah hancur dan berserakan di lantai kamar.

Dia mengangkat bahunya acuh dan beranjak pergi ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas pagi nya. Gadis itu adalah Laurecee.

Selang beberapa menit, Laurecee keluar dengan tubuh yang fresh dan terbalut dengan kimono yang melekat di tubuhnya. Lalu mengambil pakaian di walk in closet dan memakainya. Tidak lupa dia memakai sneakers Nike Air Jordan 4 Eminem X Carhartt berwarna hitam dengan kombinasi warna putih di bawahnya.

Dia berjalan kearah meja riasnya berada, memoleskan sedikit pelembab di wajahnya dan merapikan rambut sepunggungnya.

Setelah merasa siap, dia berjalan keluar kamar dengan ransel yang menyampir di bahu kirinya. Dan tangan yang memegang kunci mobil.

Saat sudah sampai di lantai bawah, dia langsung bergegas keluar rumah tanpa sarapan terlebih dahulu. Berjalan ke garasi dan menghampiri mobil Lamborghini Aventador berwarna merah.

Memasuki mobil dan langsung menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.

20 menit kemudian, Laurecee telah sampai di sekolah. Saat mobil Lauerecee memasuki arena SIG, hampir semua pasang mata menatap kearahnya.

Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran khusus para petinggi, Laurecee keluar dengan kaca mata hitam yang bertengger dihidung mancungnya. Tanpa menghiraukan ucapan murid-murid yang sedang membicarakan dirinya, Laurecee berjalan dengan raut wajah dingin ke kelasnya tanpa melepas kacamata hitamnya.

Sesampainya di kelas, dia bisa melihat ketiga sahabatnya yang sedang bergosip ria. Fresca yang pertama menyadari kehadiran Laurecee langsung memanggilnya.

"Lau" panggil Fresca dengan tersenyum lebar, Nesta dan Neira yang mendengar langsung menengok kearah depan.

"Morning Lau" sapa Neira dan Nesta setelah Laura duduk di kursi.

"Too" balas Laurecee dengan tersenyum tipis.

"Gimana Lau, kemarin lo nabrak cogan nggak?" tanya Nesta dengan menaik turunkan alisnya.

"Sialan, itu doa lo kemarin kan?" ucap Laurecee menatap Nesta kesal.

"Emang kenapa Lau?" tanya Neira penasaran.

"Huh, kemarin gue hampir aja nabrak cowok dijalan" Nesta yang mendengar membelakan matanya. Jadi, doa dia terkabul kah?

"Serius lo Lau?" tanya Nesta tak percaya. Laurecee hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"Ganteng nggak Lau" kini giliran Fresca yang bertanya dengan nada binar.

"Ga" jawaban Laurecee membuat ketiga sahabatnya menghela nafas kecewa. Mereka tidak tau saja jika orang yang hampir Laurecee tabrak, memiliki rupa yang melebihi kata tampan.

"Kirain gue ganteng" ucap Fresca lesu.

"Kalau ganteng kan mau gue pepet" lanjutnya.

"Udahlah nggak usah bahas itu lagi. Sekarang, tugas Sejarah kalian udah belum?" tanya Neira saat mengingat-ingat jika ada tugas dari minggu lalu.

"Anjing! Gue belum woy, gimana nih?" tanya Fresca ketar-ketir, pasalnya dia belum sama sekali mengerjakan tugas itu.

"Gue juga belum njir! Lo udah Lau?"tanya Nesta kepada Laurecee. Laurecee hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"Nyontek dong Lau" kompak Nesta, Neira dan Fresca bersamaan.

"Ambil sendiri" ucap Laurecee lalu menelungkupkan kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai bantalannya. Mengabaikan ketiga sahabatnya yang sedang berebut buku miliknya.

⚔️LAZERO⚔️

Don't forget to vote and comment.

LAZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang