Happy Reading !!!
***
“Tante Iris kok gak ke sini, Pa? Papa juga tumben pulangnya masih siang?” itu kalimat pertama yang menyambut kepulangan Agas dari kantor. Sang putra yang biasanya ia temukan sudah nyenyak dalam tidur, kini tengah duduk di teras seorang diri, di temani beberapa mainannya.
Saking terbiasanya mendapati kedatangan Iris di sore hari, Ethan jadi bertanya ketika sosok itu tidak ada. Hal yang membuat Agas menarik senyumnya, merasa bahwa tidak ada alasan lain untuk dirinya menunda keseriusan hubungannya dengan gadis yang sudah menemani hari-harinya dan sang putra belakangan ini.
“Tante Iris gak bisa nemenin Ethan main dulu untuk beberapa hari ini. Tantenya lagi ada kerjaan jauh,” Agas menjelaskan singkat seraya mengambil duduk di samping sang putra.
“Yah, padahal Ethan mau ajak Tante Iris main robot-robotan,” desahnya kecewa, membuat tangan Agas bergerak mengelus sayang kepala putranya itu.
“Main sama Papa dulu aja gimana? Nanti kalau Tante Iris-nya pulang pasti langsung temuin Ethan,”
“Papa gak asyik, mainnya sambil urus kerjaan. Ethan mau main sama Tante Iris!”
“Main sama Mama gimana?”
Suara lain dari dalam rumah membuat dua laki-laki beda usia itu menoleh. Kalea dengan nampan berisi jus dan camilan datang, kemudian duduk di samping kanan Ethan yang langsung menyambut riang makanan yang ibunya itu bawakan. Berbeda dengan Agas yang justru mengerut bertanya mengenai keberadaan mantan istrinya. Karena seingatnya perempuan itu tidak mengabarinya lebih dulu seperti biasa. Itu memang tidak masalah, tapi rasanya aneh saja mendapati perempuan itu tiba-tiba berada di rumahnya.
Mungkin jika tahu Kalea ada di rumah Agas akan pulang malam seperti biasa. Sayangnya ia sudah janji pada Iris untuk tidak terlalu sibuk. Sebisa mungkin harus meluangkan waktu untuk Ethan. Tapi jika bersama Kalea juga, Agas merasa tak nyaman. Bukan karena perasaannya masih ada untuk perempuan yang pernah mengisi hari-harinya bertahun-tahun lalu itu, hanya saja kini keadaan mereka sudah tidak lagi sama.
Agas memang tidak membenci Kalea. Ia juga tidak ingin memisahkan perempuan itu dengan anaknya. Tapi Agas tidak ingin menciptakan harapan untuk Ethan. Apalagi saat itu Ethan pernah bertanya mengapa sang mama tidak tinggal bersama di rumah yang Agas dan Ethan tempati, sementara orang tua teman-temannya tinggal satu rumah. Dan Agas tidak sama sekali menutupi fakta perpisahannya dengan Kalea pada sang putra. Hanya saja sayangnya Ethan belum cukup mengerti akan hal seperti itu. Dan ketika sekarang mereka harus berada bersama apa tidak akan membuat Ethan berharap memiliki keluarga lengkap seperti anak-anak lainnya? Agas janji akan memberikan keluarga lengkap pada sang putra, tapi tentu bukan dengan Kalea, melainkan dengan Iris.
“Kamu dari kapan di sini?” raut hangat yang semula tampil saat mengobrol dengan Ethan berubah dingin ketika menatap Kalea yang dengan lembut menyeka sudut bibir Ethan yang terdapat noda cokelat. Tapi hal itu tidak membuat Agas terkesan. Agas sudah terlanjur marah dengan keputusan Kalea beberapa tahun lalu, dimana perempuan itu memilih karirnya dari pada Ethan yang masih membutuhkan air susu perempuan itu.
“Tadi siang. Tadinya mau ajak Ethan jalan-jalan, tapi kaki dia ternyata belum sembuh benar,” terangnya singkat dengan senyum lembut yang dulu menjadi kesukaan Agas. Senyum yang berhasil membuat Agas tanpa pikir panjang manarik perempuan itu ke pelaminan, tanpa membicarakan kehidupan mereka ke depannya. Hal yang kemudian Agas sesali karena semakin hari Kalea jadi semakin hilang kendali dengan dunianya di depan layar. Bukan hanya seorang model, Kalea pun membintangi beberapa film dan menjadi pemeran utama.
Saat Agas menikahi Kalea, perempuan itu memang sudah menjadi model, hanya saja belum seterkenal sekarang. Sampai semakin beranjaknya waktu dan Kalea mulai banyak dikenal, sejak itu lah Agas mulai merasakan perubahan. Kalea yang awalnya sudah ada di rumah sebelum Agas pulang kerja dengan makanan terhidang nikmat di meja makan berangsur hilang. Bahkan tak jarang Kalea tak pulang karena urusan pemotretan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan Duda
General FictionIris tidak menyangka bahwa dirinya akan memiliki kekasih seorang duda yang memiliki satu orang anak menggemaskan, yang sosoknya tidak sengaja dirinya temui di sebuah taman, tengah menangis tergugu akibat di tinggal orang tuanya. Awal kisahnya bermu...